Share

Bab 119. Perhatian

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-11-07 12:42:01
Dengan gerakan lembut dan penuh perhatian, Javier membersihkan luka di wajah Freya. Jemarinya yang hangat menyentuh kulitnya dengan hati-hati, memberikan rasa nyaman dan aman pada Freya. Setelah memastikan luka telah terobati dengan baik, Javier memasang perban baru dengan teliti.

"Apa yang ibu katakan waktu dia datang?" tanya Javier, suaranya penuh perhatian.

Freya menghela napas ringan, mengambil cermin dan menatap bayangan wajahnya sejenak. "Kau pasti bisa menebaknya," katanya tenang.

“Dia pasti bicara soal anak-anak, kan?” balas Javier.

Freya mengangguk pelan, menaruh cermin, dan menoleh pada Javier. Perasaan hangat mengalir dalam hatinya. Tidak bisa disangkal, perhatian tulus Javier padanya membuatnya merasa sangat berharga, pria yang begitu banyak wanita idamkan, namun hanya dirinya yang mendapatkan sisi lembut ini darinya.

"Aku harus bagaimana? Ibumu sudah tahu Dylan dan Felix adalah saudara kembar," ucap Freya, sedikit resah.

Javier tersenyum, menenangkan. “Percayalah pad
SILAN

Besok tiga bab lagi gak nih?

| 7
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Mafica Fiki
lagi dong thor
goodnovel comment avatar
Rosy
iya banget doooong :D
goodnovel comment avatar
Burung Murai
lanjuttttt 3 bab ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 120. Menyiapkan Halloween

    Siang itu, Javier dan Freya melangkah keluar dari rumah sakit dengan suasana hati yang lebih ringan setelah mereka selesai melakukan pemeriksaan terhadap luka di wajah Freya, Javier berniat mengajak perempuan itu untuk bersantai sejenak di area taman."Pertengahan musim semi masih lama, kau ada keinginan pergi liburan kemana?" tanya Javier."Aku tidak punya ide untuk itu," jawab Freya,"Kalau begitu, ayo ke Swiss," saran Javier.Freya menoleh, tersenyum kecil. “Kau serius ingin mengajakku liburan?”“Serius,” jawab Javier tanpa ragu, “Bayangkan saja kita dan anak-anak menikmati pegunungan dan desa kecil yang tenang di sana. Aku pernah berjanji untuk mengajak mereka bepergian."Freya tampak terkejut, menatap Javier dengan heran sekaligus sedikit curiga. “Liburan keluarga? Untuk apa?”“Karena kau adalah ibu mereka,” jawab Javier sambil menatapnya lekat. Wajah Freya terhenti sejenak sebelum ia tertawa pelan, menyembunyikan keraguan yang bersemayam di hatinya.“Jadi, benar kau ingin aku me

    Last Updated : 2024-11-08
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 121. Kapan menikah?

    Keesokan harinya, Dylan dan Felix sudah sibuk menghias halaman depan dengan segala macam pernak-pernik Halloween. Mereka menggantung kerangka plastik, laba-laba raksasa, dan lampu orange yang berkelap-kelip, seakan ingin membuat rumah mereka tampak paling seram di lingkungan tersebut. Malam Halloween tinggal sehari lagi, dan anak-anak di lingkungan itu masih sering berkunjung dari rumah ke rumah.Siang itu rumah Javier kedatangan tamu. David datang berkunjung, kali ini membawa seorang wanita yang belum pernah dilihat Freya maupun Javier. Freya menyambut mereka dengan senyum hangat.“David, siapa yang kau bawa kali ini?” tanya Freya, memperhatikan tamu baru dengan antusias.David tersenyum, sedikit salah tingkah. “Ini Liana. Wanita yang pernah aku ceritakan padamu,” katanya dengan nada penuh kebanggaan.Freya tersenyum, menjabat tangan Liana dengan ramah. “Senang bertemu denganmu, Liana. Akhirnya David membawa seseorang ke sini. Ini pertama kalinya aku melihatnya memperkenalkan wanitany

    Last Updated : 2024-11-08
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 122. Penuh semangat

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba, suasana di luar rumah hari ini sangat ramai. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa mengenakan kostum mereka untuk memeriahkan hari Halloween.Dylan dan Felix begitu semangat menggunakan kostum mereka yang mirip labu oranye. Keduanya juga siap membawa keranjang kecil untuk bersiap berkeliling perumahan untuk petualangan "Trick or Treat" sore nanti.“Dylan, lihat ayah!” seru Felix sambil menunjuk Javier, yang tampil mengesankan dengan kostum Frankenstein. Anak-anak tergelak geli, apalagi saat Freya keluar mengenakan kostum penyihir lengkap dengan topi runcingnya, menciptakan pemandangan yang mengundang tawa.“Ayo, kita keluar sekarang!” seru Dylan dan Felix, tidak sabar lagi.Namun, sebelum mereka sempat melangkah keluar, bel pintu berbunyi. Javier membuka pintu dan disambut oleh segerombolan anak tetangga yang berteriak, “Trick or Treat!”Dengan wadah besar permen di tangan, Javier mempersilahkan mereka mengambil beberapa. Melihat itu, Dylan dan Felix

    Last Updated : 2024-11-08
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 123. Hampir menyerah

    Hari sudah pagi, suara anak-anak terdengar ribut di depan pintu sampai akhirnya salah satu diantara mereka membuka pintu kamar Freya dan Javier. Kedua orang di dalam kamar itu kaget, tapi dibuat lebih kaget lagi saat Felix tiba-tiba melompat ke tempat tidur."Selamat pagi semuanya!" seru Felix penuh semangat.Javier terbangun dengan mata menyipit, menyaksikan anaknya sudah berada di antara dirinya dan Freya. Ia hanya bisa menghela nafas sambil tersenyum kecil, sementara Freya meraih Felix dalam pelukan hangatnya."Ibu, aku sudah buat sarapan! Ayo kita makan bersama!" katanya dengan penuh rasa bangga.Freya mengangguk, menyusuri rambutnya yang sedikit berantakan. Sambil melihat Javier yang bersiap menuju kamar mandi, ia berkata, "Kau pergi kemeja makan dulu, ya. Ibu akan berganti pakaian."Felix langsung melompat turun dan berlari keluar. Freya menghela nafas lega, semalam Javier tampaknya sudah membereskan semua kekacauan tanpa sepengetahuannya, memastikan pagi ini terasa tenang dan m

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 124. Berdua

    Setelah Javier berhasil meyakinkan Freya untuk tetap bersama, dia tahu bahwa Freya masih ragu. Dengan lembut, dia menggenggam tangannya, menatapnya dalam-dalam untuk menunjukkan keseriusannya."Sebenarnya, aku sudah merencanakan momen khusus untuk menyatakan perasaanku, tapi sepertinya kau memaksaku untuk mengatakannya lebih cepat," katanya sambil tersenyum.Freya menatap Javier dengan bingung. “Maksudmu, kau…?”Javier menggeleng, "Tidak ada hubungan gelap lagi di antara kita, Freya. Hanya kamu dan aku, bersama untuk Dylan dan Felix, sebagai orang tua mereka."Sejenak Javier menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Jangan meminta sesuatu yang tak mungkin aku lakukan, seperti yang kamu katakan tadi untuk berpisah. Kita hanya perlu waktu, Freya. Dan saat saatnya tiba, aku akan menjadikanmu sebagai pasanganku secara resmi."Freya merasa jantungnya berdegup kencang. "Apa maksudmu?" tanyanya, hampir tak percaya dengan apa yang didengarnya.Javier tersenyum lembut, "Bagaimana kalau k

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 125. Di alam

    Hanya dalam waktu singkat, Javier tiba-tiba membawa mobil double cabin yang dilengkapi peralatan misterius di bagian belakangnya. Freya yang penasaran tidak tahu apa saja alat yang Javier bawa.Begitu tiba di lokasi, Javier menurunkan sebuah benda besar dari belakang mobil. Melihat Javier kesusahan, Freya turun tangan untuk membantunya."Apa ini?" tanyanya sambil menatap penasaran.Javier hanya tersenyum dan segera membentangkan alas di atas rerumputan. Ia lalu membuka bungkusan besar itu, ternyata itu tenda angin berukuran besar! Saat Javier sedang mengisi udara ke dalam tenda, tiba-tiba langit berubah gelap, dan hujan pun turun. Mereka bergegas menyelamatkan barang-barang, memasukkan segala peralatan ke dalam tenda meski belum selesai dipasang.Setelah sekitar setengah jam, tenda akhirnya mengembang dengan sempurna. Javier tetap di luar, mengikat tenda agar tidak mudah tertiup angin, kemudian memasang alat penghangat ruangan dan alat masak yang sudah disiapkannya."Freya, bisa bantu

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 126. Kesabaran diuji

    Dalam dekapan hangat Javier, Freya merasa usapan lembut di punggungnya, sesekali disertai kecupan manis di keningnya. Ada kehangatan yang membuatnya bertanya dalam hati, salahkah jika ia menginginkan kebersamaan seperti ini selamanya? Dulu, ia hanya berharap bisa dicintai dengan tulus, membangun keluarga yang damai, dan hidup dengan cinta. Kini, perlahan, ia menemukan semua itu bersama Javier, yang telah mengubah rasa bersalahnya menjadi kedamaian yang tak terlukiskan.Tiba-tiba, Javier berbisik, "Aku iri pada David."Freya terkejut, lalu menarik sedikit wajahnya untuk melihatnya. Tangannya terangkat, membelai pipi Javier yang terlihat sedikit sendu. “Iri kenapa? Dia tak melakukan apa pun.”Javier menghela napas panjang, pandangannya meneduh. "Dia bersamamu saat kau hamil dan melahirkan, sementara aku… aku bahkan tak ada di sisimu. Rasanya memalukan, aku menyesal telah membiarkanmu melewati semua itu sendirian."Freya tersenyum tipis dan kembali mendekat, membenamkan wajahnya di peluk

    Last Updated : 2024-11-10
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 127. Sakit

    Ketika Pamela mulai sadar, ia merasakan sentuhan kain hangat yang membasahi wajahnya. Perlahan, penglihatannya pulih, dan ia menyadari bahwa Freya yang sedang merawatnya. Pamela terperanjat dan ingin segera menyuruh Freya keluar. Namun, sekujur tubuhnya tak bisa bergerak, dan bibirnya pun tak sanggup mengucapkan sepatah kata pun. Keterbatasan tubuhnya menambah kepanikan dalam hatinya."Ny-nyonya, Anda sudah sadar?" suara lembut Freya menyapa, sambil meletakkan handuk hangat. Freya menyeka perlahan wajah dan tangan Pamela, sementara Pamela merasa terperangkap dalam tubuh yang tak bisa ia kendalikan."Pergi dari sini! Beraninya kau merawatku!" batinnya memberontak, tetapi tak sepatah kata pun bisa keluar.Sesaat kemudian, Javier masuk ke dalam ruangan, ditemani oleh dokter yang memeriksa kondisi Pamela. Setelah memeriksa, dokter menarik napas panjang sebelum menyampaikan kabar tersebut.“Nyonya Pamela mengalami stroke akibat tekanan darah tinggi. Untuk sementara, beliau akan sulit mengge

    Last Updated : 2024-11-10

Latest chapter

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 29

    Felix menatap ke arah Katie yang tertidur pulas setelah apa yang mereka lakukan beberapa saat lalu, pakaian yang berserakan kembali Felix ambil dan ia pakai kembali. Di luar, langit sudah mulai terang dan ia harus kembali ke penginapan karena pukul delapan nanti, ia dan keluarganya akan menuju bandara.Sebelum ia benar-benar pergi, sekali lagi Felix melihat ke arah Katie. Perempuan itu sudah memberinya sebuah pengalaman yang tampaknya akan sulit untuk Felix lupakan, tapi cukup kali ini saja karena setelahnya ia dan Katie kemungkinan tidak akan bertemu lagi.Sekilas Felix menghembuskan nafas dan keluar dari rumah itu, langkahnya berjalan santai hingga tiba di bibir pantai. Dari kejauhan terlihat Dylan dan Eloise bermain air di pinggiran, sebenarnya melihat keromantisan mereka membuatnya sedikit iri, apalagi semalam, Felix melihat Dylan melamar Eloise."Semoga kalian lebih bahagia setelah hari pernikahan itu dilakukan," batinnya, ia menyunggingkan senyum tipis kemudian menuju ke pengina

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 28

    Suasana rumah tampak hening, sementara Felix dengan santai bersandar mengatur nafasnya setelah apa yang dia dan Katie lakukan. Sementara Katie, perempuan itu mengenakan kembali pakaian berwarna maroon miliknya sebelum menatap ke arah Felix."Apa yang membawamu kemari? Aku pikir kau tidak akan datang karena suatu hal, cukup mengejutkan karena kedatanganmu di luar prediksiku." ucap Katie sambil menatap Felix yang kini meliriknya.Tapi Felix tak langsung menjawab, pria itu menghembuskan nafas panjang dan menyentuh keningnya. Ia tak mengerti ada apa dengannya, ia tadi hanya melihat kalau Dylan melamar Eloise yang artinya mereka akan menikah.Sialnya hal itu membuat emosi aneh dalam dirinya bangkit, ia butuh sebuah kesenangan dan orang yang bisa membantunya mendapatkan hal itu adalah Katie. Toh, besok Felix dan keluarganya juga akan meninggalkan tempat tersebut."Anggap saja sebagai salam perpisahan," ujar Felix dengan nada acuh tak acuh.Katie menyeringai, ia berdiri dan berjalan menuju se

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 27

    Liburan keluarga Bennett tinggal satu hari lagi, mereka kembali ke penginapan sebelumnya dan sebelum meninggalkan pulau, Avery sempat melihat ke arah Daniel yang berdiri cukup jauh dari dermaga.Pria itu berdiri tegap, tangan dimasukkan ke dalam saku celana, tatapannya sulit dibaca. Ada sesuatu tentang Daniel yang terus membuat Avery berpikir, seolah pria itu memancarkan aura yang tak terjangkau. Namun, perlu diakui, Daniel adalah tipe pria yang ia dambakan. Hanya saja, entah mengapa, ada jarak tak terlihat yang membuat Avery yakin bahwa pria itu tidak menyukainya.Avery memalingkan wajah, mengusir pikiran itu. Dengan langkah mantap, ia naik ke atas yacht bersama kedua saudaranya. Mesin kapal mulai bergetar halus, memecah permukaan air yang tenang saat mereka meninggalkan dermaga.“Nona Katie, apa kau setiap hari menyediakan jasa penyewaan antar-jemput menggunakan yacht?” tanya Dylan, memecah keheningan yang sempat terasa di kapal.Katie, yang duduk dibalik kemudi, menoleh sambil ters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 26

    Malam semakin larut, suara deburan ombak sesekali terdengar tak jauh dari posisi mereka. Di bawah pohon yang rindang dan nyaris gelap tanpa cahaya, Katie masih terikat dalam keadaan tergantung, namun kakinya masih menapak di pasir.Erangannya sesekali tak dapat ditahan, kehangatan lidah dari seorang pria yang menjelajahi tubuhnya membuat ia meremang. Setengah pakaiannya sudah terbuka, sementara bibir seorang pria menyesap dadanya bergantian. Gelenyar aneh menguasai tubuhnya, membuat pikirannya kacau hingga tak dapat berpikir secara rasional.Sesekali tubuhnya tersentak saat Felix memukulnya, alih-laih kesakitan, semua itu justru terasa menyenangkan. Di sisa kesadaran yang masih ada, Katie perlu menjaga suaranya untuk tidak memekik terlalu keras karena penghuni penginapan lain bisa saja mendengar hal itu."Felix, apa hanya itu yang bisa kau lakukan, ukh!" Katie langsung bungkam, satu tangan Felix mencengkramnya, kali ini lebih kuat.Tidak ada kalimat dari pria itu, hanya sentuhan-sentu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 25

    Suasana menjadi terasa ganjil bagi Eloise. Setelah menyadari pria di depannya adalah Dylan, bukan Felix seperti yang ia duga sebelumnya, pikirannya dipenuhi kebingungan dan kesal. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apakah kedua pria ini telah bersekongkol untuk mengujinya? Betapa menyebalkannya situasi seperti ini, seolah-olah ia sedang dipermainkan.“Tunggu,” Eloise menyipitkan matanya, menatap Dylan dengan curiga. “Bukankah kau tadi masih tidur saat aku keluar dari kamar? Bagaimana mungkin secepat ini kau sudah ada di luar?”Dylan tersenyum samar, sorot matanya lembut namun penuh arti. “Aku dan Felix sudah bertukar posisi sejak makan malam tadi,” ujarnya tenang. “Dan lihat, kau sama sekali tidak bisa membedakan aku dengan Felix. Tapi sekarang aku merasa jauh lebih lega. Kau tetap setia padaku meskipun kami memiliki wajah yang sama. Itu cukup membuktikan segalanya.”Eloise tercengang mendengar pengakuan itu. Rasa marah dan kesal sempat berkecamuk dalam dirinya, tapi sebelum ia sempa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 24

    Dua hari sebelumnya...Setelah mereka tiba di tempat liburan, Felix memilih lebih banyak diam untuk berperang dengan pikirannya sendiri. Ia adalah orang yang cukup keras pada pilihannya, tapi untuk keinginan yang selalu mengganggu pikirannya terhadap mendekati Eloise, itu selalu ia tahan.Terkadang, sisi egoisnya menyuruh Felix untuk melakukan tindakan yang jahat. Tapi tidak, sekali lagi tidak. Dylan tumbuh dan besar bersamanya, seorang wanita tak boleh merusak hubungan yang sudah mereka jalin sejak kecil. Kesalahan sepele saja bisa membuat benteng yang besar bisa rusak, dan Felix tak mau melakukan kesalahan itu. Sekitar pukul tiga sore, Felix mengirim pesan pada Dylan untuk menemuinya.“Hai, Dude. Ada apa?” Dylan bertanya santai, meski nada suaranya mengandung sedikit kekhawatiran.Felix menoleh perlahan, menatap saudara kembarnya dengan ekspresi serius. “Ada hal yang harus aku katakan padamu,” katanya, suaranya terdengar lebih berat dari biasanya.Dylan mengerutkan kening, tapi men

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 23

    Tatapan dingin Felix berubah menjadi sesuatu yang lebih mengancam, seolah dia tahu bagaimana caranya membuat Eloise merasa terkunci di tempat itu. Eloise merasa tubuhnya menegang, udara di sekitarnya terasa berat. Setiap langkah mundur yang ia ambil, Felix maju setengah langkah lebih dekat, membuatnya semakin sulit menjaga jarak.“Aku ingin memberitahumu sesuatu,” suara Felix rendah, namun ada nada licik di dalamnya. “Sejak malam itu, kau sudah mengubah caraku melihat dirimu.”Eloise menggeleng pelan, hatinya penuh penyesalan atas kesalahan fatal yang terjadi malam itu. Sebuah malam yang terjadi di bawah pengaruh alkohol, ketika pikirannya kabur dan ia keliru mengira Felix adalah Dylan, kekasihnya. Itu adalah malam yang tak ingin ia kenang, apalagi dibahas oleh pria yang berdiri di depannya sekarang.“Kau tahu aku kekasih Dylan. Mengapa kau terus bersikeras melakukan ini?” tanyanya dengan nada bergetar, sebuah perpaduan antara takut dan marah.Felix menyeringai lebar, tatapan matanya

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 22

    Freya menunggu di depan penginapan dengan raut wajah setengah cemas. Begitu melihat Avery muncul di kejauhan, Freya segera melangkah mendekat."Kau dari mana?" tanyanya, nadanya terdengar tajam namun penuh perhatian.Avery hanya melirik sekilas, menghela nafas panjang seperti menahan beban yang tak ingin ia ceritakan. "Bu, pulau ini tidak terlalu luas. Memangnya aku bisa pergi kemana?" jawabnya, nada suaranya datar dan tak bersemangat. Tanpa menunggu tanggapan, Avery melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, meninggalkan Freya yang berdiri terpaku.Freya menggeleng pelan, rasa penasaran tergambar jelas di wajahnya. Namun, ia memilih untuk tidak memaksa putrinya bercerita. Sebaliknya, matanya beralih ke meja sarapan di luar penginapan, di mana Eloise duduk dengan tenang menikmati pagi. Eloise tampak anggun, sementara Dylan terlihat baru datang dari olahraga paginya. Melihat pemandangan itu, senyum kecil menghiasi wajah Freya. Ia memutuskan untuk mendekat."Kau menikmati liburanmu, Eloise

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 21

    Matahari mulai menyapa dengan sinar keemasannya, menembus tirai kamar yang setengah terbuka. Katie membuka matanya perlahan, tubuhnya masih terasa hangat dari malam yang penuh gairah. Namun, ketika ia melirik ke samping, yang ia temui hanyalah tempat tidur kosong dan pakaian yang berantakan di lantai.Sebuah senyum kecil terukir di wajah Katie. Ia duduk sambil menarik selimut, membayangkan kembali malam yang penuh intensitas."Pria itu semakin menarik," gumamnya pada dirinya sendiri, nada suaranya mengandung kepuasan atas ingatan menyenangkan bersama Felix tadi malam.Di sisi lain, Felix berjalan kembali ke penginapannya dengan langkah yang cepat. Udara pagi yang segar tidak mampu meredam pikirannya yang penuh dengan kejadian semalam. Namun, langkahnya terhenti ketika sebuah suara tiba-tiba menyapa dari belakang."Hei, Dude. Kau membuatku kaget. Kenapa sepagi ini kau buru-buru sekali?" tanya Dylan, muncul entah dari mana.Felix sedikit tersentak, tapi ia cepat menguasai diri. "Aku? Bu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status