Beranda / Fantasi / Panglima Tempur Terbaik / 676 Mengangkat dan Menjatuhkan

Share

676 Mengangkat dan Menjatuhkan

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-18 20:44:04

Kelebihan utama dan yang sangat diandalkan Ken, justru adalah kekurangannya yang ketiga. Karena kelebihan utamanya adalah karena dia sedang terburu-buru untuk menyelamatkan kekasihnya.

Waktu yang dimiliki Ken hanya sedikit, dia terlalu mengkhawatirkan keselamatan Lidya dan kalau pada lain orang, ini bisa menjadi kekurangan, maka, pada Ken, ini berarti kelebihan.

Karena setelah membaca sekilas akan penjelasan yang dilakukan Lidya itu, Ken menemukan kembali semangatnya karena ternyata Lidya tidak pernah selingkuh darinya. Ken menemukan kekuatan saat membaca penjelasan Lidya itu.

Saat Ken belum membaca penjelasan Lidya itu, Ken ragu kalau kekuatannya akan bisa maksimal, karena saat dia sedang patah hati, kemampuannya tidak akan keluar dengan sempurna tapi, saat dia menemukan kenyataan kalau Lidya tidak pernah mengkhianatinya, kemampuannya akan keluar sempurna dari dalam diri Ken.

Mengingat Lidya sedang terancam bahaya, maka, waktu yang sangat mepet ini, tidak membuat Ken jadi nekad-nekad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Panglima Tempur Terbaik   677 Kaisar Minta Maaf

    Romel dan Esy muncul dari belakang panggung untuk mendekati Alvin dan para pelayannya yang masih mengerubungi Alvin.Para pengawalnya Alvin langsung naik ke atas panggung untuk menyergap Romel dan Esy.“Kaisar, ada oramg yang akan membunuh Tuan Muda Ken, sang kaisar,” kata Romel saat dia melihat ada beberapa orang yang berusaha menyergapnya.“Hentikan. Biarkan dia bicara!” kata Alvin kepada para pengawalnya.“Aku mempunyai bukti suara di handphoneku.”Alvin memberi isyarat kepada seorang pengawalnya untuk mengambil handphone itu.Romel segera mengeluarkan handphonenya dan mengatur supaya rekaman suara yang dia ambil itu, berada di layar dan nanti tinggal ditekan Alvin. Setelah siap, dia berikan handphonenya kepada pengawalnya Alvin.Pengawalnya Alvin mengambil handphonenya Romel dan membawanya ke tangan Alvin.“Sebaiknya pake earphone, sang kaisar,” kata Romel kepada Alvin. Maksud Romel agar supaya perintah-perintah dari Joune, tidak didengar oleh pelayan dan pengawalnya Alvin di ruan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   678 Lidya Tidak Berdaya

    Fang menyeringai dan karena dia tahu kalau waktunya mungkin tidak banyak, dia langsung menerkam Lidya.Gerry langsung berontak, berusaha melepaskan diri dari ikatannya tapi, tidak bisa. Sejak beberapa waktu yang lalu, Gerry sudah dipasang lakban di mulutnya karena dia sempat mengancam akan membunuh Johnny, karena itu, saat akhirnya Lidya benar-benar berada dalam keadaan terancam bahaya seperti ini, dia tidak bisa berteriak.Gerry cuma bisa berontak, tubuhnya berusaha lepas dari ikatan. Tangannya yang diborgol ke belakang membuat dia tidak bisa melepaskan diri. Tali yang mengikat borgol membuat Gerry tidak bisa mendekati posisi Lidya yang sedang terancam bahaya.Fang berusaha membuka baju Lidya. Lidya melawan dengan cara mengambil laptop untuk dia pukulkan ke arah Fang.Kepala plontos milik Fang dipukul oleh Lidya dengan laptop. Sayangnya laptop ini cukup berat bagi Lidya dan Fang sempat menggeser kepalanya sehingga pukulan laptop itu tidak cukup menyakitkan bagi Fang.Tapi, pukulan in

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   679 Dalam Cengkraman Fang

    Kurt agak curiga melihat sikap Lee Lien Chieh kepadanya. Tapi, dia menjawab juga pertanyaan Alvin. “Ehm … Megumi … dia … ada di ruangannya, sang kaisar.”“Aku bukan tanya dia dimana. Aku tanya bagaimana permainannya. Begitu?” tanya Alvin lagi sambil melotot.“Permainan? Aku tidak mengerti, sang kaisar.” Kurt menatap bengong ke arah Alvin sementara Lee Lien Chieh tertawa semakin kencang.“Bagaimana dengan tugas yang aku berikan padamu untuk mengejar Ken, hah?” Alvin mendelik ke arah Kurt.“Aku … aku … aku segera mencarinya, sang kaisar.” Kurt membalikkan tubuhnya untuk menuju ke arah pintu.“TIDAK PERLU! Aku sudah bicara dengan Ken. Sekarang kamu dengarkan rekaman suara ini.” Alvin memberi isyarat kepada Lee Lien Chieh untuk memberikan handphone milik Romel kepada Kurt.Kurt mulai mendengarkan rekaman suara itu dan wajahnya berubah-rubah saat mendengar rekaman suara yang kebanyakan memperdengarkan suaranya Joune itu.Kurt mengerling ke arah Lee Lien Chieh yang kembali tertawa padanya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   680 Terluka

    Suara keras yang terdengar ini, bukan lah berasal dari kaca jendela pecah tempat Silvia masuk tadi yang saat ini sedang diawasi Gerry dan bukan juga berasal dari tangga yang sedari tadi sedang diawasi oleh Silvia, tapi berasal dari pintu yang berada di sisi berbeda dari tangga maupun dari kaca jendela yang pecah.Pintu itu terbuka dan walaupun agak terlambat, tapi Silvia langsung menembak ke arah pintu itu. Seorang amak buahnya Johnny yang masuk dari pintu itu, langsung menjadi sasaran tembakannya Silvia, tapi, di saat bersamaan Gerry berteriak karena melihat seseorang yang memegang senjata api, muncul dari jendela kaca yang pecah.Silvia mendengar teriakan Gerry itu sehingga dia langsung menembak ke jendela kaca itu dan sukses menembak musuh yang muncul dari sana tapi, di saat yang hampir bersamaan, Silvia berteriak kesakitan karena lengannya sudah ditembak oleh anak buahnya Johnny lainnya yang muncul lewat tangga.Walaupun tertembak di lengan kanannya hingga senjata apinya yang dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   681 Kami Tidak Akan Pergi

    "Karena kamu adalah jaminan kami supaya Master Wing tetap bekerja untuk kami," jawab Johnny dari balik tembok."Percaya padaku kalau Master Wing kan tetap kerja untuk kalian," kata Lidya."Aku tidak bodoh. Aku tidak akan melepaskan kamu pergi. Mereka boleh pergi. Tapi kamu tidak. Ini keputusan terakhirku dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.""Baiklah." Setelah itu, Lidya mendekati Silvia."Aku tidak akan pergi tanpa kamu, Nona Lidya," tegas Silvia tanpa menatap Lidya. Karena Silvia masih sedang mengawasi tangga.Silvia sudah mendengar pembicaraan antara Lidya dan Johnny tadi. Karena itu, Silvia yang tidak setuju kalau dirinya harus pergi meninggalkan Lidya, langsung bicara mengungkapkan penolakannya."Tapi lukamu parah, Silvia. Kamu bisa kehabisan darah.""Apa sebelumnya Nona Lidya pernah melihat orang yang terluka karena terkena peluru?""Belum, sih.""Nah. Nona tidak tahu, kan? Luka ini tidak seberapa, nona. Darahku tidak keluar banyak, apalagi sekarang ini, lukanya sudah berhenti men

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   682 Dilema Silvia

    Lidya ketakutan. Dia teringat akan percakapan dia dengan Ken tadi lewat email. Ini berarti entah bagaimana caranya tapi percakapan yang dia lakukan dengan Ken, telah berhasil disadap oleh Johnny di luar sana.“A … aku.” Lidya tergagap. “Tapi, Master Wing berjanji untuk tetap terus membantu perusahaanmu. Itu kan yang penting di sini. Iya kan?”“Ya. Itu memang yang paling penting. Tapi, aku tidak suka dengan orang yang bermain gila, berusaha untuk menjebakku. Aku paling tidak suka hal itu. Apalagi saat aku sudah berjanji padamu untuk melepaskan kamu setelah Master Wing banyak membantu kami.” Tatapan Johnny terlihat marah ke arah Lidya sehingga Lidya mulai ketakutan.“Maafkan aku. Maafkan aku.”Johnny tertawa dingin kemudian dia berkata, “karena itu, aku putuskan untuk tidak mengikuti janjiku itu.”“Come on, Johnny. Aku sudah membantumu membujuk Master Wing untuk menolongmu yang sedang susah karena perusahaan-perusahaanmu bermasalah. Terus, dari pihak kamu yang lebih dulu bermasalah. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   683 Kembali Tidak Berdaya

    Lidya berteriak histeris saat dia melihat Silvia ditembak berkali-kali hingga tembakan kedua membuat Silvia jatuh dari kapal. Lidya yang sebelumnya tajut untuk bergerak, kini menjadi kalap, dia menyerang Johnny sambil menyambar walkie talkie yang berada di atas meja.Walkie talkie ini sempat ditemukan Lidya di lemari dan hendak Lidya pakai untuk menghubungi polisi tapi karena kehabisan daya, maka, Lidya tidak jadi memakainya dan dia biarkan di dekat laptop. Kini, dia meraih benda ini untuk dia hantamkan ke wajah Johnny.Anak buahnya Johnny yang baru saja kocar-kacir setelah ditembak Silvia tadi, masih sedang memperhatikan teman mereka yang tertembak sehingga mereka lengah, sehingga dengan mudah Lidya berhasil mendekati Johnny.Johnny juga masih memperhatikan pintu, memperhatikan Silvia yang baru terjatuh sehingga dia tidak memperhatikan kedatangan Lidya.Hanya satu orang yang memperhatikan aksi Lidya dan dia adalah Gerry. Gerry juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan diri. B

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Panglima Tempur Terbaik   684 Ingin Mati Bersama

    Lidya semakin tidak berdaya, cekikan di lehernya sangat kuat. Dua tangannya berusaha mencakar tangan kuat Johnny ini, tapi seiring cekikan Johnny semakin kuat, kesadaran Lidya semakin hilang.Tiba-tiba terdengar suara keras. Pintu keluar terbuka dan seseorang masuk dari sana. Johnny sangat kaget. Dia terpaksa menghentikan aksinya, dia meninggalkan Lidya sambil berteriak-teriak meminta bantuan.Setelah Johnny melepaskan cekikan di leher Lidya, barulah Lidya bisa bernafas. Lidya terbatuk-batuk saat akhirnya dia berhasil menghirup oksigen kembali.Johnny segera menuju pintu yang tembus dengan bagian dalam kapal, memanggil anak buahnya sambil mencari senjata. Ada dua buah pintu di kapal ini. Yang pertama adalah pintu yang langsung terarah ke luar, ke geladak kapal dan yang kedua adalah pintu yang tembus ke bagian dalam kapal.Orang yang baru masuk datang mendekati ranjang dan sempat terpaku dalam kesedihan saat melihat Lidya. “Lidya, kamu tidak apa-apa?”Lidya masih terbatuk-batuk tapi di

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18

Bab terbaru

  • Panglima Tempur Terbaik   726 Anugerah Terindah di dalam Hidupku

    Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb

  • Panglima Tempur Terbaik   725 Bentrokan Dua Tenaga

    Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau

  • Panglima Tempur Terbaik   724 Sebuah Bisikan

    Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang

  • Panglima Tempur Terbaik   723 Acara Dimulai

    Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va

  • Panglima Tempur Terbaik   722 Pisau Pemutus Langit

    Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng

  • Panglima Tempur Terbaik   721 Ditinggal

    Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya

  • Panglima Tempur Terbaik   720 Lidya Bertanggungjawab

    Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya

  • Panglima Tempur Terbaik   719 Presiden Komisaris yang Baru

    Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba

  • Panglima Tempur Terbaik   718 Konflik dengan Ricky

    Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv

DMCA.com Protection Status