Besoknya, Daniel berhasil melakukan prediksi-prediksi hebatnya ditambah dengan statement-statementnya yang membuat saham-saham milik Eldridge benar-benar terkoreksi dengan tajam.Setelah sebelumnya Daniel melakukan gebrakan di pasar saham luar negeri yang menyerang saham-saham milik Keluarganya Eldridge, maka pada hari ini Daniel kembali meneruskan usahanya dengan membordir saham-saham milik keluarganya Eldridge di pasar saham Wall Street Amerika.Dengan bantuan Star Grup serta Hasimoto dari Toyonada group yang berkuasa di wilayah-wilayah mereka, maka gabungan tiga perusahaan besar ini berhasil menghancurkan saham-saham Eldridge di luar dan dalam Amerika.Khusus untuk di Amerika, saham-saham Eldridge yang diincar Ken, masih sama dengan sebelumnya. Yaitu saham-saham di bidang properti dan pertambangan.Saham-saham milik Eldridge yang sebelumnya sempat diselamatkan oleh Keluarga Rockefelmer, kini mulai terguncang lagi di Amerika.Saham-saham di bidang pertambangan dan properti yang sela
Hashimoto adalah orang yang sangat bahagia mendengar kalau pada akhirnya Keluarga Rockefelmer mau juga untuk menghubungi dan berunding dengan Ken serta Hashimoto dan juga Star Group.Saat ini, sudah terjadi video conference antara Daniel dengan Hashimoto dan juga dengan beberapa orang pimpinan Star Group walaupun yang menjadi juru bicara tetaplah Evangeline Wilton.Sementara Keluarga Rockefelmer masih belum bergabung dalam video confrence ini."Jangan dulu senang, Mr Hashimoto. Kita tunggu dulu apa yang akan mereka katakan. Siapa tahu Eldridge mempunyai rencana busuk lainnya yang melibatkan Keluarga Rockefelmer kepada kita," kata Evangeline Wilton kepada Hashimoto."Oke, kita tunggu saja. Tapi aku yakin, Keluarga Rockefelmer akan mulai membelot ke arah kita," yakin Hashimoto."Yes, Mr Hashimoto. Aku yakin kalau Keluarga Rockefelmer sudah mulai hitung-hitung dengan keadaan yang terjadi belakangan ini, karena dengan perkembangan yang terjadi saat ini, maka perang akan berlangsung panjan
Sebelum terhubung dengan Keluarga Rockefelmer, terdengar suara Felix di ujung telepon. "Tuan muda, nampaknya terjadi sesuatu.""Terjadi apa, Felix?" tanya Daniel."Posisi tuan muda sudah ketahuan.""Hmmm. Ada berapa banyak yang mendekati kita?""Nampaknya hanya satu kelompok, tuan muda.""Satu kelompok?""Iya, tuan muda. Mereka adalah kelompok profesional yang bernama Black Eagle.""Black Eagle?""Ya dan kenapa mereka bisa mendapatkan posisi tuan muda, itu karena mereka dipimpin oleh seorang hacker yang sangat tangguh. Dia bernama Tenggo, dia juga adalah orang yang mengajari aku, semua yang aku bisa.""Karena itu dia bisa menemukan aku, iya kan? Karena pemimpinnya adalah guru hacker-mu, begitu?""Tuan muda, maafkan aku. Tetapi aku tahu tentang kelompok bernama Black Eagle ini, mereka selalu bekerja sendiri. Saat mereka mendapatkan informasi tentang posisi target mereka, mereka tidak akan mau informasi itu dibagi dengan kelompok lain, karena itu, mereka akan datang sendirian ke tempatm
Terdengar suara tembak-menembak yang terjadi di luar kamar tempat Wilona berada.Ini membuat Daniel sangat cemas. Daniel khawatir akan keselamatan Wilona yang berada di sana.Daniel cuma bisa menduga kalau Felix dengan drone-nya mungkin sedang berhadapan dengan drone-drone milik Black Eagle.Daniel ingin membantu Felix, tetapi dia tidak bisa meninggalkan posisi ini, karena kalau dia pergi mendekati kamarnya Wilona, baik dari dalam maupun lewat luar motel ini, maka drone-drone berwarna hitam yang berhadapan dengan dia tadi, akan masuk ke dalam hotel dan bisa saja menyerang ke kamarnya Wilona.Saat Daniel tengah mencari jalan terbaik untuk masalah yang dihadapinya saat ini, tiba-tiba dia mendengar kembali suara helikopter-helikopter kecil atau drone-drone dari Black Eagle itu yang kini sudah mendekati pintu masuk tempat dimana dia berada iniDaniel memang bersembunyi di balik pintu motel ini. Dia menyadari kalau drone-drone itu mulai berusaha masuk ke dalam motel, maka Daniel segera mel
Terdengar suara panggilan telepon dari Felix."Tuan muda.""Ada apa, Felix?" tanya Daniel."Begini, tuan muda. Karena pertempuran yang sempat terjadi di motel saat Black Eagle menyerang, maka ada banyak informasi yang menyebar di internet kalau tuan muda lah yang diserang oleh Black Eagle waktu itu, sehingga banyak polisi langsung datang ke motel itu.""Lalu?""Aku dan Tanggo sudah sempat berusaha menyamarkan jejak kita yang menuju ke arah perbatasan Kanada ini, tetapi ternyata ada banyak kelompok yang sudah mengikuti peristiwa di hotel yang tadi dan sekarang ini mereka kebanyakan mendapatkan ide kalau kita akan menuju ke perbatasan sehingga mereka sudah berjaga-jaga di perbatasan, tuan muda.""Hmmm." Daniel terlihat berpikir. "Apa ada kebocoran?""Tidak ada kebocoran, tuan muda. Aku yakin kalau Tenggo tidak membocorkan posisi kita. Hanya saja, karena pertempuran tadi dengan Black Eagle terjadi di luar kota, daerah dekat perbatasan, maka ada banyak orang yang langsung berasumsi kalau
Terdengar suara panggilan telpon. Daniel pun segera mengeluarkan handphonenya. "Ya. Ada apa, Felix?""Tanggo memiliki sebuah tempat persembunyian yang sangat bagus. Sebuah ruang bawah tanah dari zaman negara Belanda masih berkuasa di pulau Manhattan yang berada di tempat yang sangat rahasia dan dia jamin, orang yang mengetahui rahasia tentang bunker ini hanya ada sedikit di dunia ini.""Oke, tapi berarti bilang kepadanya untuk tidak membawa banyak anak buahnya. Mungkin hanya anak buah yang benar-benar bisa dia percaya karena ada godaan 350 juta dolar uang sayembara dari Eldridge itu, yang bisa membuat orang-orang gelap mata.""Iya, tuan muda.""Bilang kepadanya untuk cuma membawa orang yang benar-benar dia percaya. Jadi, lebih sedikit lebih bagus.""Iya, tuan muda. Aku juga sudah diskusi tentang itu dengannya dan dia sudah setuju. Dia cuma akan membawa dua orang anggota Black Eagle yang paling dia percayai.""Bagus.""Yang lainnya tetap akan berada di pulau Manhattan tapi berada di ap
Terdengar suara telepon. Daniel segera mengeluarkan handphonenya. Ternyata yang menelpon adalah Felix."Oke. Bagaimana, Felix?" tanya Daniel penasaran."Begini, tuan muda. Susan Snow dari Snow Group terus-menerus berusaha menghubungiku.""Apa yang dia mau?""Dia ingin bergabung dengan aliansi empat perusahaan yang tuan muda buat itu. Dia ingin meninggalkan Eldridge, tuan muda. Dia sedang menelponku di Line yang lain, tuan muda. Dia ingin bicara dengan tuan muda secara langsung.""Tidak perlu, Felix. Bilang kepadanya kalau aku sudah memberikan dia kesempatan. Aku sudah berusaha merangkulnya untuk berpihak kepadaku tapi dia memilih untuk berpihak kepada Eldridge, jadi bilang kepadanya untuk tetap bersama Eldridge hingga hancur bersama-sama Eldridge."Saat ini, Daniel mendengar suara tangisan. Ternyata Felix sedang melakukan video conference dengan Susan Snow dan terdengar suara tangisan Susan dan permohonan Susan untuk bisa bicara dengan Ken."Susan Snow masih ingin bicara denganmu, tua
"Tuan muda," Andreas mendekati posisi Daniel.Sejenak Daniel meninggalkan laptop dan memalingkan wajahnya ke arah Andreas dan bertanya, "bagaimana? Bagaimana dengan Felix?""Felix berhasil kabur dari hotel dengan dibantu oleh anggota Black Eagle, tuan muda. Dia juga berhasil memusnahkan barang-barang canggihnya supaya mereka tidak bisa melacak keberadaan tuan muda di barang-barang itu.""Bagus bagus.""Mereka saat ini berhasil menghindar dari orang-orang yang mengejar mereka tapi mereka belum bisa menuju ke arah sini. Mereka sedang bersembunyi di suatu tempat, tuan muda.""Bagus. Bilang kepada mereka untuk terus bertahan di situ hingga keadaan aman.""Baik, tuan muda."Sekarang ini, Daniel merasa sudah lebih tenang karena mendengar kabar kalau Felix berhasil lolos dari sergapan musuh.Setelah itu, Daniel semakin jor-joran untuk masuk ke pasar saham.Daniel melakukan statement-statement yang semakin menyudutkan perusahaan perbankan dan perusahaan asuransi milik Eldridge sambil mengungg
Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb
Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau
Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang
Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va
Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng
Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya
Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya
Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba
Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv