Daniel berteriak kaget melihat apa yang terjadi ini, dia hampir-hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya di monitor laptopnya."Apa yang terjadi, sayang?" tanya Wilona sambil ikut-ikutan menatap ke arah layar."Aku hampir bisa mengalahkan Eldridge, aku hampir bisa membuat saham-saham perusahaannya Eldridge jatuh ke bawah tapi tiba-tiba saham-sahamnya malah melejit.""Apakah dia mengalihkan sumber dayanya dari perusahaan perbankan dan asuransi-nya untuk membantu perusahaan properti dan pertambangannya?""Dia memang melakukan itu tetapi kejatuhannya sudah sangat buruk beberapa jam ini, sehingga seharusnya apa yang dilakukannya itu, tidak bisa membantu dia untuk menaikkan saham-sahamnya di properti dan perusahaan pertambangan yang sudah terlanjur jatuh itu.""Jadi, menurutmu apa yang terjadi?"Daniel tidak langsung menjawab pertanyaan Wilona itu, dia kembali memperhatikan layar monitor dan kemudian dia berkata, "ada bantuan dari luar. Bantuan yang tidak kusangka.""Apa maksudmu, s
Pertahanan tenaga dalam yang dimiliki Daniel hampir buyar seluruhnya karena terkena oleh rudal mini yang dilepaskan oleh orang-orang yang mengikuti sayembara untuk menculik Wilona itu.Daniel bahkan sempat kehilangan tenaga sehingga dia biarkan tubuhnya meluncur ke arah bawah.Dengan ketinggian seperti ini dan dengan tenaga dalam Daniel yang buyar seperti saat ini, maka saat tubuhnya sampai ke bawah, tubuhnya bisa hancur atau patah-patah.Untung saja karena Daniel teringat akan teriakan Wilona dan karena kekhawatiran dia akan keselamatan Wilona, maka Daniel berhasil menemukan kembali kekuatannya walaupun tidak 100 persen saat dia sudah berada di jarak tinggal 5 meter dari tanah.Tapi itu masih sangat cukup bagi Daniel untuk bisa membuat dirinya berhasil menjangkau sebuah lampu di lantai 2 apartemen ini.Untung Daniel tidak sempat sampai jatuh ke bawah karena dia berhasil menjangkau sebuah lampu besi yang menjuntai keluar di lantai 2.Setelah itu, Daniel langsung menempelkan tangannya
Tiba-tiba sebuah mobil berusaha menabrak Daniel.Daniel tidak menghindar, dia memilih untuk menahan mobil SUV itu dengan tangan kanannya.Terdengar suara keras saat bodi depan mobil itu bertemu dengan tangan Daniel yang dilambari dengan tenaga dalam ituSaat itulah seorang bertubuh sangat besar menubruk Daniel dari belakang.Orang itu memiliki tinggi 2 meter lebih dengan badan yang sangat kekar dan otot-otot menyembul. Dia menubruk tubuh Daniel dari belakang saat Daniel sedang sibuk menahan mobil yang hendak menabraknya.Orang bertubuh raksasa itu langsung mendekap tubuh Daniel di bagian dada dengan kedua tangannya, hal ini membuat tubuh Daniel tersentak ke arah bawah dan membuat pegangan tangannya dari Wilona terlepas.Saat itu, Wilona berteriak karena melihat Daniel diserang oleh seorang bertubuh raksasa, sementara beberapa orang berusaha menarik tangannya.Daniel mendapatkan kesulitan karena si raksasa mengunci tubuhnya erat-erat dengan kuncian ala gulat Romawi.Saat itulah sebuah
Dua peluru RPG mengarah ke arah Daniel.Sebenarnya 2 peluru RPG ini, akan bisa dihindari Daniel dengan mudah tapi dia kemudian menyadari kalau di belakangnya ada sebuah mobil ambulans yang nampak mendekati posisinya yang sedang berhadapan dengan para musuh.Mungkin karena harus mengantar seseorang yang sudah kritis di dalam ambulans, sehingga supir ambulance itu, cuma mengabaikan walaupun sedang ada pertempuran antara Daniel dengan para musuh.Tapi, keberadaan ambulance ini membuat Daniel tidak bisa begitu saja menghindar, karena saat dia menghindar, maka 2 RPG itu akan menghantam ambulans yang berada di belakangnya.Karena itu, Daniel terpaksa menggunakan seluruh tenaga dalamnya untuk membentengi dirinya saat dua RPG itu menyerangnya.Hal ini membuat tubuhnya yang terkena serangan 2 RPG itu, terlempar dari atas motor motor dan jatuh puluhan meter ke belakang.Daniel berhasil menahan dua RPG itu tapi tenaga dalamnya terkuras cukup banyak dan saat diq terlempar membentur aspal jalan, s
"Bagaimana ini, sayang?" Wilona mulai ketakutan."Semua tenang. Kita tetap berjalan ke atas." tandas Daniel tenang.Andreas, Matias dan juga Siang Mei yang seringkali menghadapi bahaya di dalam hidup mereka, masih bersikap tenang. Mereka berjalan dan bahkan bersenda gurau diantara mereka tanpa merasa takut walaupun ada banyak polisi di depan sana.Satu-satunya orang yang kelihatan tegang hanyalah Wilona. Dia baru agak tenang saat Daniel memeluknya.Setelah itu, mereka berjalan terus menuju ke arah pintu keluar.Saat ini, mereka sudah berada di dekat para polisi tadi. Walaupun mereka bersikap tenang dan yang gemetaran hanya Wilona tetapi mereka tetap menyembunyikan wajah mereka dengan cara menundukkan kepala mereka agar mereka tidak dikenali.Hingga akhirnya mereka sudah melewati para polisi itu. Wilona baru jadi lega saat mereka sudah melewati para polisi. Kemudian mereka mulai naik ke atas, keluar dari Stasiun Subway ini untuk segera menjauh dari Stasiun Busway tadi.Saat itu, barula
Video confrence kembali dilanjutkan saat semuanya sudah terhubung dan baru saja Daniel akan memulai kata-katanya, tiba-tiba Hashimoto mengangkat tangannya meminta untuk Daniel memberikan kesempatan padanya untuk bicara duluan.Dengan ramah, Daniel mengangguk untuk memberi kesempatan kepada Hashimoto untuk bicara."Aku, Hashimoto, mewakili Toyonada Group, masih tetap dan akan selalu tetap pada keputusan kami untuk berpihak kepada Golden Horse Group dan Mr Daniel karena kami tidak akan membiarkan kesewenang-wenangan dari Eldridge berlaku pada Keluarga Daniel," kata Hasimoto berapi-api.Terima kasih, Mr Hasimoto." Daniel mengangguk ke arah Hashimoto.Setelah itu, Daniel menatap ke arah layar, menatap ke arah perwakilan dari Snow Group dan Star Group. "Jadi bagaimana? Kalian pasti sudah mendapatkan keputusan kalian, iya kan?"Susan Snow nampak menatap ke arah ayahnya dan paman-pamannya yang merupakan pimpinan sebenarnya dari Snow Grup.Setelah Susan mendapatkan anggukan dari ayahnya, maka
Besoknya, Daniel berhasil melakukan prediksi-prediksi hebatnya ditambah dengan statement-statementnya yang membuat saham-saham milik Eldridge benar-benar terkoreksi dengan tajam.Setelah sebelumnya Daniel melakukan gebrakan di pasar saham luar negeri yang menyerang saham-saham milik Keluarganya Eldridge, maka pada hari ini Daniel kembali meneruskan usahanya dengan membordir saham-saham milik keluarganya Eldridge di pasar saham Wall Street Amerika.Dengan bantuan Star Grup serta Hasimoto dari Toyonada group yang berkuasa di wilayah-wilayah mereka, maka gabungan tiga perusahaan besar ini berhasil menghancurkan saham-saham Eldridge di luar dan dalam Amerika.Khusus untuk di Amerika, saham-saham Eldridge yang diincar Ken, masih sama dengan sebelumnya. Yaitu saham-saham di bidang properti dan pertambangan.Saham-saham milik Eldridge yang sebelumnya sempat diselamatkan oleh Keluarga Rockefelmer, kini mulai terguncang lagi di Amerika.Saham-saham di bidang pertambangan dan properti yang sela
Hashimoto adalah orang yang sangat bahagia mendengar kalau pada akhirnya Keluarga Rockefelmer mau juga untuk menghubungi dan berunding dengan Ken serta Hashimoto dan juga Star Group.Saat ini, sudah terjadi video conference antara Daniel dengan Hashimoto dan juga dengan beberapa orang pimpinan Star Group walaupun yang menjadi juru bicara tetaplah Evangeline Wilton.Sementara Keluarga Rockefelmer masih belum bergabung dalam video confrence ini."Jangan dulu senang, Mr Hashimoto. Kita tunggu dulu apa yang akan mereka katakan. Siapa tahu Eldridge mempunyai rencana busuk lainnya yang melibatkan Keluarga Rockefelmer kepada kita," kata Evangeline Wilton kepada Hashimoto."Oke, kita tunggu saja. Tapi aku yakin, Keluarga Rockefelmer akan mulai membelot ke arah kita," yakin Hashimoto."Yes, Mr Hashimoto. Aku yakin kalau Keluarga Rockefelmer sudah mulai hitung-hitung dengan keadaan yang terjadi belakangan ini, karena dengan perkembangan yang terjadi saat ini, maka perang akan berlangsung panjan
Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb
Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau
Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang
Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va
Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng
Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya
Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya
Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba
Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv