Saat ini, di dalam gedung senat keadaan semakin ricuh. Para anggota kongres kaki tangan Gerga berusaha menyerang Senator Rizky yang sampai saat ini cuma memiliki 5 pendukung dibelakangnya.Kaki tangan Gerga itu berusaha menyerang Rizky tetapi dihalangi oleh para wartawan bahkan ada wartawan yang turun dari lantai balkon menggunakan tali, mereka turun dari tempat mereka meliput acara rapat parleman. Kemudian mereka mulai membuat benteng untuk melindungi Rizky dan 5 temannya."Tunggu, terjadi sesuatu yang baru diluar," kata anggota kongres Allina sambil menunjuk kearah kericuhan di luar, di mana pagar gedung parlemen atau gedung kongres ini mulai dirubuhkan oleh sebagian pendemo. Para polisi masih berusaha bertahan sementara pagar hampir rata dengan tanah."Itu yang jadi masalahnya, sehingga massa jadi lebih mengerikan," kata anggota kongres Mochtar sambil menunjuk ke arah sebuah berita yang menayangkan tentang video persengkongkolan antara Gerga, Bekas Presiden Alfonso dari Negara Fa
Saat ini, Jenderal Besar Raven berusaha untuk melarikan mobilnya, menghindar dari tembakan meriam dari tank yang tertuju ke arah mobilnya.Jenderal Besar Raven tahu kalau dia sedang berada di dalam mobil berlapis baja tetapi dia tahu juga kalau peluru dari meriam tank bisa menghancurkan mobil berlapis baja, karena itu, dia berusaha untuk menjauh dari bidikan tank yang sejak tadi sudah membidiknya itu.Peluru meriam dari tank itu meluncur deras ke arah mobilnya Jenderal Besar Raven sementara di depan mobilnya Jenderal Besar Raven, sebuah mobil berlapis baja yang lainnya sengaja berhenti di depan mobilnya supaya mobilnya Jenderal Besar Raven ini terkena peluru dari meriam tank.Ternyata sopir yang berada di mobil sebelah sudah keluar dari mobil dan sengaja menjadikan mobilnya Jenderal Besar Raven sebagai sasaran dari meriam tank.Jenderal Besar Raven tahu kalau dia tidak sempat untuk mundur, karena itu dia berusaha untuk keluar, tapi terjadi ledakan sangat keras di samping mobil yang di
Suara gemuruh terdengar semakin keras. Jenderal Besar Raven, Jenderal Hernandez dan semua yang ada disini mengarahkan pandangannya ke belakang.Ternyata dari arah Hawking, terlihat kepulan debu yang sangat pekat hingga membumbung ke atas, ada suara-suara orang berteriak-teriak yang terdengar dari kejauhan, suara-suara itu terdengar seperti gemuruh tapi ternyata itu adalah suara teriakan banyak manusia.Semakin lama suara teriakan itu semakin kencang sementara debu-debu yang berterbangan mulai tersibak sehingga tampaklah wujud dari orang-orang yang berteriak-teriak itu ternyata mereka adalah pasukan Angkatan Darat Hawking, mereka datang dengan mobil-mobil Jeep, truk yang dipenuhi para prajurit dan tank-tank yang dinaikkan ke truk-truk. Banyak sekali prajurit sehingga tak terhitung jumlahnya.Di atas sana, ada 30 pesawat tempur Angkatan Udara Hawking yang bermanuver dan seakan ingin mengatakan kepada pesawat tempur Negara Krimea untuk jangan coba-coba mengganggu prajurit Angkatan Daratn
Sementara itu, di dalam istana Negara Krimea, di sebuah kamar yang sangat mewah dengan perabotan yang sangat mewah tetapi di luarnya ada pasukan bersenjata yang terus-menerus berjaga di sekeliling kamar itu bahkan sampai di atap kamar untuk memastikan penghuni kamar mewah ini tidak bisa keluar dari kamar ini, seorang gadis tampak melamun.Di dalam kamar yang sangat mewah ini, Wilona sedang melamun. Wajahnya tampak sedih, dia memikirkan Daniel yang datang untuk menolongnya."Daniel tidak akan mampu menolongku. Darius bilang, istananya ini memiliki ribuan pengawal. Daniel cuma akan membunuh dirinya. Ugh ... Kak Daniel, sudahlah. Lebih baik relakan aku. Huhuhu."Sesaat kemudian, Wilona teringat akan cerita yang dia dengar dari DariusDarius tentang Jenderal Besar Raven yang dalam kabar terakhir yang dia dengar langsung dari Darius, bahwa Jenderal Besar Raven nekad maju ke medan perang dengan hanya bermodalkan 800 orang dan itu membuat Wilona sangat sedih."Kenapa dia melakukan itu? Aku ka
Darius mulai mendekati Wilona sementara Wilona masih terus mundur. Selama berada di kamar ini, Lauren memang tidak pernah menemukan senjata atau apapun yang bisa dia gunakan.Kamar ini juga tidak ada botol, vas bunga atau apapun yang bisa dia gunakan sebagai senjata di saat-saat seperti ini sehingga Wilona bingung, bagaimana caranya untuk melawan Darius.Hingga Darius sudah menubruk Wilona dan memeluk Wilona sambil berusaha menempelkan bibirnya di bibir Wilona.Wilona mati-matian memberontak, Wilona tidak sudi diperlakukan seperti ini. Wilona mencakar wajah Darius sehingga Darius menampar Wilona dan Wilona jatuh di pembaringan.Wilona meringis kesakitan karena kerasnya tamparan itu. Darius yang memang sangat memuja Wilona itu, tersentak kaget dengan apa yang sudah dia lakukan."Maafkan aku, Wilona. Aku tidak sengaja. Seharusnya tidak perlu seperti ini, aku sangat mencintaimu. Aku ingin memperlakukanmu sebagai permaisuriku. Oh..." Darius berusaha menyentuh tangan Wilona.Wilona mundur-
Ledakan-ledakan beruntun terdengar di depan sana, ini membuat banyak prajurit yang berada di dekat tempat Jenderal Besar Raven dan kawan-kawannya menunggu langsung beralih menuju ke depan sana.Jenderal Besar Raven menunggu beberapa saat hingga dia melihat 10 mata-mata yang berada di atas mulai melakukan gerakan mereka.Ada Prajurit Krimea yang dipukul di kepala belakang, ada yang ditusuk dan ada yang dijatuhkan dari atas benteng yang memiliki ketinggian 50 meter itu. Sehingga dalam waktu singkat, para prajurit Krimea yang berada di dekat para mata-mata Hawking itu berhasil dihabisi.Setelah itu, sebuah tali mulai diturunkan dari atas. Dengan cepat, Jenderal Besar Raven langsung menaiki tali itu yang diikuti oleh Vigo, Kristoff dan yang lainnya.Setelah berada di atas, barulah Jenderal Besar Raven melihat pemandangan dimana banyak prajurit yang dibunuh atau dibikin pingsan dan tergeletak begitu saja diatas dibunuh atau dibereskan oleh 10 orang itu."Senang bertemu dengan Anda, jendera
Terjadi ledakan hebat saat granat-granat itu meluncur mulus mengenai para prajurit Krimea yang berdesakan di sekitar gerbang di kiri-kanan dari istana kuning.Terjadi senjata makan tuan. Granat-granat yang dilempar oleh prajurit Krimea tadi, kini balik ke arah mereka sendiri tanpa mereka duga sehingga mereka tidak mampu menghindar dari ledakan granat.Tubuh-tubuh bergelimpangan karena ledakan keras itu bahkan ada yang terlempar ke atas sebelum kembali jatuh ke bawah. Belum habis kekagetan para prajurit itu, tiba-tiba berondongan tembakan mengenai para prajurit itu yang dilakukan oleh Jenderal Besar Raven dan Vigo.Jenderal Besar Raven dan Vigo sama-sama sudah memperhitungkan saat yang tepat untuk muncul dan dimana mereka akan muncul. Mereka muncul dari balik gerbang, itu terjadi sesaat setelah ledakan granat dan efeknya memudar karena mereka juga tidak ingin terkena efek dari ledakan granat itu.Karena itu sesudah efek dari ledakan itu tidak ada lagi, mereka muncul dari balik tiang ge
Pangeran Darius yang sudah merasa kekalahan di depan matanya memutuskan untuk melakukan sebuah tindakan yang drastis.Sebelumnya Pangeran Darius sudah mengetahui kalau pasukannya mengalami kekalahan besar dan hanya tinggal tunggu waktu saja bagi pasukan Hawking untuk menyerbu istana, karena benteng utama hampir habis dihabisi oleh pasukan Hawking, kekalahan telak Krimea sudah berada di depan mata.Menurut laporan, pasukan Krimea kalah dimana-mana, baik di udara, dimana pesawat tempur Krimea hampir habis dimangsa pesawat tempur Hawking, juga kekalahan terjadi di laut.Kapal-kapal induk milik Krimea sudah berhasil dihabisi kapal-kapal induk Hawking, yang tersisa hanya hanya kapal kecil yang melarikan diri karena tidak bisa mengatasi keperkasaan angkatan laut Hawking.Bahkan Raja Xerxes, ayahnya Darius, sudah memutuskan untuk melarikan diri dengan membawa sebagian hartanya melarikan diri dengan beberapa helikopter untuk menuju ke arah bandara untuk diteruskan dengan pesawat menuju keluar