Terjadi ledakan hebat saat granat-granat itu meluncur mulus mengenai para prajurit Krimea yang berdesakan di sekitar gerbang di kiri-kanan dari istana kuning.Terjadi senjata makan tuan. Granat-granat yang dilempar oleh prajurit Krimea tadi, kini balik ke arah mereka sendiri tanpa mereka duga sehingga mereka tidak mampu menghindar dari ledakan granat.Tubuh-tubuh bergelimpangan karena ledakan keras itu bahkan ada yang terlempar ke atas sebelum kembali jatuh ke bawah. Belum habis kekagetan para prajurit itu, tiba-tiba berondongan tembakan mengenai para prajurit itu yang dilakukan oleh Jenderal Besar Raven dan Vigo.Jenderal Besar Raven dan Vigo sama-sama sudah memperhitungkan saat yang tepat untuk muncul dan dimana mereka akan muncul. Mereka muncul dari balik gerbang, itu terjadi sesaat setelah ledakan granat dan efeknya memudar karena mereka juga tidak ingin terkena efek dari ledakan granat itu.Karena itu sesudah efek dari ledakan itu tidak ada lagi, mereka muncul dari balik tiang ge
Pangeran Darius yang sudah merasa kekalahan di depan matanya memutuskan untuk melakukan sebuah tindakan yang drastis.Sebelumnya Pangeran Darius sudah mengetahui kalau pasukannya mengalami kekalahan besar dan hanya tinggal tunggu waktu saja bagi pasukan Hawking untuk menyerbu istana, karena benteng utama hampir habis dihabisi oleh pasukan Hawking, kekalahan telak Krimea sudah berada di depan mata.Menurut laporan, pasukan Krimea kalah dimana-mana, baik di udara, dimana pesawat tempur Krimea hampir habis dimangsa pesawat tempur Hawking, juga kekalahan terjadi di laut.Kapal-kapal induk milik Krimea sudah berhasil dihabisi kapal-kapal induk Hawking, yang tersisa hanya hanya kapal kecil yang melarikan diri karena tidak bisa mengatasi keperkasaan angkatan laut Hawking.Bahkan Raja Xerxes, ayahnya Darius, sudah memutuskan untuk melarikan diri dengan membawa sebagian hartanya melarikan diri dengan beberapa helikopter untuk menuju ke arah bandara untuk diteruskan dengan pesawat menuju keluar
Saat Darius sedang lengah, dia tidak sadar Daniel sedang mengayunkan tangannya yang sedang memegang tangan Wilona ke arah tembok, setelah itu dengan sekuat tenaganya, tenaga yang sudah di himpun Daniel sejak tadi dan yang sudah Daniel simpan sejak tadi, ditambah dengan semangat untuk bisa menyelamatkan satu-satunya gadis yang sangat dia cintai, karena itu tenaganya menjadi super kuat untuk melemparkan Wilona ke atas kepalanya, sesuatu yang tidak bisa dilakukan manusia lain.Daniel melakukan suatu lemparan atau lontaran luar biasa, lemparan yang tidak akan bisa dilakukan manusia normal pada umumnya tapi itulah yang terwujud sekarang ini, kekuatan tenaganya ditambah kekuatan cinta dari hatinya yang tidak ingin Wilona celaka membuat dia mampu melakukan sesuatu yang tidak mungkin, membuat dia mampu melakukan sesuatu yang mustahil, membuat dia mampu melakukan lemparan yang luar biasa.Darius dan juga Wilona berteriak keras karena mereka tidak menyangka tubuh mereka akan terbang ke atas sep
Saat ini, dengan bersemangat, Jenderal Besar Raven menyusuri lorong-lorong untuk menghabisi pasukan berani mati, pasukan kepercayaan Raja Xerxes, orang-orang yang bisa membuat Wilona terancam bahaya di kemudian hari.Jenderal Besar Raven ingin melenyapkan bibit bahaya bagi Wilona, karena itu, Jenderal Besar Raven terus menyusuri lorong-lorong gelap di istana utama Falcon ini.Selain memakai kacamata infrared untuk melihat di dalam kegelapan, sebenarnya kekuatan utama bagi Jenderal Besar Raven dalam menyusuri lorong-lorong gelap ini adalah telinganya. Dengan telinganya, dia bisa mendengar sampai hembusan angin yang paling halus sekalipun sehingga dia bisa tahu akan kemana walaupun dia tidak tahu jalan.Dengan telinganya, dia bisa tahu jalan gelap ini akan menuju ke mana dan di mana ada ada saluran udara bahkan Jenderal Besar Raven bisa tahu di mana ada suara nafas di depan sana karena itulah beberapa kali dia menembak duluan ke arah pasukan musuh bahkan sebelum anggota pasukan berani m
Setelah Vigo berkata seperti itu, nampaknya orang yang bersembunyi di belakang Bennet itu menjadi ketakutan kalau-kalau dia akan menjadi sasaran para prajurit Evernia, karena itu, dia langsung melakukan tembakan-tembakan ke arah Vigo dari balik tubuh Bennet.Ini membuat Vigo harus meloncat ke belakang mobil, Vigo tidak terlalu khawatir akan mobil ini karena mobil ini adalah mobil anti peluru yang hanya bisa dihancurkan oleh senjata berjenis RPG sementara lawannya hanya memakai senjata api otomatis.Tetapi yang terjadi kemudian di luar dugaan Vigo, karena lawannya terus mendorong Bennet, tubuhnya terus menuju ke arah mobil sementara prajurit lainnya tidak berani untuk menembak karena mereka takut akan terkena tubuh Bennet saat mereka menembak.Saat ini, orang itu bahkan sudah berada di samping mobil nampaknya dia akan membuka pintu mobil untuk menembak Wilona yang berada di dalam mobil itu.Karena itu, Vigo yang mengkhawatirkan keselamatan Wilona, harus melakukan sesuatu, sesuatu hal y
"Aku dan 100 ribu prajurit lainnya akan pulang ke ibukota Hawking, kami akan membantu Jenderal Hernandez, Ayahnya Lauren untuk memperjuangkan haknya yang sudah mengalahkan perdana menteri Gerga dan partainnya dalam pemilihan Parlemen yang bersih," jawab Jenderal Besar Raven."Baik, jenderal. Pasukan kita bisa masuk ke ibukota dan menyerang serta menangkap sisa-sisa kroni-kroninya Perdana Menteri. Tapi, kenapa hanya 100 ribu prajurit, jenderal? Kenapa yang banyak ditinggalkan di sini?" tanya Bryan heran."Karena, mungkin Letjen lebih memerlukan pasukan yang lebih banyak disini. Karena rakyat Krimea penduduknya padat, harus diawasi dengan banyak prajurit, lagipula, ada banyak rakyat dan prajurit militer serta kepolisian yang mendukungku dan Jenderal Hernandez, jadi aku optimistis, Letjen.""Siap, jenderal. Aku mengerti, jenderal."**Sesudah itu, dengan menggunakan mobil lapis baja, Daniel dan Lauren dan pasukannya yang berjumlah 100 ribu orang, menuju ke Ibukota Hawking untuk membantu
Wilona menatap wajah Daniel dan berkata, "tapi aku tidak rela berpisah denganmu. Aku takut terjadi apa-apa denganmu. Aku mungkin akan menangis kalau sesuatu terjadi pada ayahku tapi aku juga takut kalau kamu menambah rasa sedihku. Bagaimana kalau aku kehilangan kalian semua?" tanya Wilona sendu."Itu tidak akan terjadi, sayang. Aku berjanji. Aku akan berusaha kembali kepadamu. Aku tidak akan bisa melupakan wajah cantikmu, bibir tipismu, suara merdumu dan semua yang ada di dalam kamu. Aku tidak akan mampu meninggalkan semua itu, karena itu, aku berjanji, tidak akan ada lagi peluru yang akan masuk ke dalam tubuhku. Aku berjanji kepadamu." Dengan tangannya, Daniel menghapus air mata yang terus mengalir di pipi Wilona."Aku tidak mampu mengijinkan kamu pergi, huhuhu." Setelah berkata seperti itu, Wilona kembali menubruk Daniel. Wajahnya kembali mendekati wajah Daniel sehingga bibir mereka kembali bertemu, lidah mereka kembali saling taut, saling hisap. Saat ini, mereka berusaha melupakan
Tepat di waktu yang ditentukan, Jenderal Besar Raven segera menyuruh pasukannya untuk bergerak di posisi masing-masing yang sudah ditentukannya.Setelah itu, Jenderal Besar Raven mulai bergerak menuju ke arah depan dengan satu peleton yang mengikutinya dari belakang.Saat ini, Jenderal Besar Raven dan pasukannya sama sekali tidak memperlihatkan senjata mereka, mereka mendekati pasukan pengawal perdana menteri dengan kewaspadaan tinggi.**Pasukan pengawal perdana menteri ini, ingin menebus dosa karena sebelumnya mereka tidak berhasil tiba tepat waktu di gedung parlemen untuk menolong perdana menteri Gerga yang tewas diamuk massa.Saat itu, pasukan pengawal perdana menteri ini, tidak bisa keluar dari istana perdana menteri karena ditahan oleh pasukan militer yang posisinya memang bersebelahan dengan markas militer Negara Hawking.Militer Hawking sengaja menahan mereka dan baru melepas mereka setelah Gerga tewas. Di bawah perintah dari Wakil Perdana menteri, pasukan pengawal perdana men