Share

81 - Kehamilan Wenti dan Kecurigaan Hartono

Lagi-lagi, Hartono melihat aksi Wenti membetulkan dasi Juna. Mana mungkin dia tidak merasakan gejolak cemburu? Apalagi usia Wenti dan Juna tak terpaut jauh.

Hartono sudah bersiap hendak menegur, tapi raut wajah gaharnya mendadak berubah menjadi tatapan cemas ketika melihat istrinya tiba-tiba kehilangan kesadaran.

“Ma! Mama!” Juna sudah memeluk Wenti yang mendadak pingsan begitu saja saat sedang membetulkan dasinya.

“Sayang? Kamu kenapa, Sayang?” Hartono mengambil alih Wenti dari pelukan Juna. “Sudah, kamu minggir saja, Jun!” usirnya dengan tatapan sengit ke menantunya.

Juna menyerahkan Wenti pada Hartono agar tidak ada salah paham di antara mereka. Tapi, dia masih merasa khawatir pada Wenti dan tidak beranjak dari sana.

Hartono sedikit kepayahan ketika menggendong istrinya masuk ke kamar di lantai atas. Padahal Juna menawarkan dirinya untuk membantu, tapi ditolak mentah-mentah.

Anak tangga masih setengah lagi yang harus dilalui Hartono, dan dia bersikeras tetap membopong istrinya ke l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status