Share

144 - Ingin Menjual Anak Sendiri?

“Eh?” Juna ikut terkejut mendengar ucapan spontan Anika yang sedang gugup.

“A—ah! Maksudku, itu … anu ….” Anika makin gugup dan merutuki dirinya sendiri karena berbicara tanpa berpikir. Apakah dia melamun?

“Hmph!” Juna tersenyum sembari mendengus senang. Harapannya mulai bangkit kembali pada Anika. Dia tahu dia tidak salah langkah.

‘Sepertinya tindakanku mengikuti dia begini memang sudah benar.’ Juna membatin.

Namun, belum sempat mereka melanjutkan pembicaraan, Bagas sudah kembali dari menerima telepon.

“Ayo, Dik!” ajak Bagas pada Anika lalu menoleh ke Juna. “Pak Juna ….”

“Saya sudah lama tidak berjumpa dan mengobrol dengan teman lama saya, Anika. Apakah saya boleh ikut satu meja dengan kalian?” Juna menebalkan wajahnya.

“Oh, silahkan saja, Pak!” Bagas tidak keberatan.

Mereka pun mulai duduk bertiga dalam s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status