Share

146 - Hanya Sepupu?

Raut wajah Bagas berubah muram. "Cin, jangan bicara begitu. Bukannya kita sudah sepakat tidak lagi mengungkit soal jandanya dia? Aku tak suka omongan kamu tadi."

Wanita muda itu mendadak seperti takut dan mulai mendekat ke Bagas untuk memeluk manja sambil berkata, "Maafkan aku, Kak. Kakak jangan marah, yah! Aku tak bisa hidup kalau Kakak marah padaku. Aku hanya ingin yang terbaik untuk Kakak. Jangan marah, yah!"

"Iya, iya, Kakak tidak akan marah asalkan kamu tidak jelekkan Anika seperti tadi. Bukan mau dia menjadi janda, Cin. Tolong jangan mengungkit soal itu lagi." Bagas membalas pelukan wanita muda itu.

Pecahan jiwa Juna meraung kesal. "Arrghh! Andaikan aku bisa memotret adegan ini! Anika bisa sadar dengan siapa dia bertunangan! Dasar lelaki kadal!" omelnya di sebelah telinga Bagas.

"Hmph?" Bagas tersentak kaget dan mengusap telinganya.

Wanita muda di pelukannya menjauhkan kepala yang tadinya rebah di dada Bagas.

"Ada apa, Kak?" tanya si w

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status