Share

83: Kultivator Sihir Hitam

Rion kembali ke lembah kematian dengan membawa inti rubah emas yang sudah menghitam. Hutan Sonyu di malam hari terlihat lebih terang dari sebelum-sebelumnya setelah Rion menyerap sebagian energi gelapnya. Akan tetapi, kabut hitam tipis masih menyelimuti. Saat dia memeriksa keadaan di sekitar lembah kematian dari udara bersama elang pancasona, kabut hitam mulai menebal lagi secara perlahan.

“Kabut hitam ini tak akan berhenti dan terus bermunculan jika lubangnya tidak ditutup.”

Kekhawatiran Rion hanya dijawab kaokan oleh elang besar yang ditungganginya. Elang itu terbang rendah dan menurunkan Rion di dekat lembah kematian. Di sisi lain lembah, ada seseorang yang berusaha memurnikan kabut-kabut itu.

“Maitreya?” Rion menyapa ragu-ragu.

Maitreya terbatuk dan jatuh bersimpuh. Dia memuntahkan darah pekat hingga menodai gaun putihnya. Rion berlari ingin membantu, tapi ahirnya dia hany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status