Share

74: Sihir Ledakan Embun

“Energi!” ujar Karuna berhati-hati. “Mereka mengeluarkan gelombang energi yang cukup kuat karena berada dalam jumlah besar. Dari tadi aku kesulitan mengikutinya karena energi yang dikeluarkan satu rubah sangat samar. Aku sempat ragu. Sekarang aku yakin bahwa ini adalah energi para rubah.”

Di tengah padang bunga itu, matahari sedikit menyinari meski tetap terasa pekat karena kabut yang tebal. Mereka kehilangan orientasi waktu, tak bisa membedakan kapan siang dan kapan malam. Bunga-bunga yang tumbuh di sana juga pucat dan berwarna gelap. Di beberapa sisi yang tak mendapat sinar matahari, warna bunganya bahkan sampai menghitam.

“Silver, hatimu terlalu lembut, tapi kita tak akan bisa mendapatkan rubah-rubah itu jika terus seperti ini,” Karuna berujar.

Silver menunduk.

“Apa sebenarnya tujuanmu ikut dalam kompetisi ini?” desak Karuna.

Sil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status