Share

25: Cinta Pertama Draken

Pria bermantel merah itu duduk termangu di atas kuda tunggangannya sambil memperhatikan rombongan pasukan berkuda dari Selter Agung yang baru saja melewati mereka. Topi jerami lebarnya menutupi sebagian wajah dengan rambut putih pendek yang tersamarkan. Raut mukanya begitu dingin dan datar dengan sorot mata penuh kobar permusuhan begitu melihat sosok yang sangat dikenalinya, Kamiya Aoi.

“Dia bahkan tidak mengenaliku. Cih, orang-orang itu hanya sekumpulan sampah! Seharusnya kubiarkan dia mati di jembatan waktu itu.”

Salah satu anak buahnya mendekat. “Cepat atau lambat mereka akan sadar kita yang telah membuat kekacauan di penginapan itu!”

Pria bermantel merah itu memutar kudanya. “Sayangnya, saat mereka sadar kita sudah tak terkejar!” Dia mulai menghela kekang kuda agar melaju sedikit lebih cepat.

Anak buahnya turut menyejajari. “Bos, kenapa kita harus membawa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status