Beranda / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Misi Rahasia Hu Hongyin dan Asal Usul Nama Chiu Kang

Share

Misi Rahasia Hu Hongyin dan Asal Usul Nama Chiu Kang

Penulis: Afzah Nujati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-04 16:54:27

Kaisar Song Renzong terkejut mendengar permintaan Hu Hongyin. Orang kepercayaannnya itu meminta pengunduran diri.

“Maaf jika kata-kata hamba menyinggung Yang Mulia. Hamba hanya ingin menjalankan tugas ini dengan tenang. Jika hamba masih seorang jenderal, mereka pasti akan terus memperhatikan gerak-gerik hamba. Bukankah itu membahayakan jiwa anak-anak Pangeran Kong.”

Setelah mendengar penjelasan Hu Hongyin, Kaisar Song Renzong mulai bisa menerimanya. Dia menganggukkan kepalanya beberapa kali.

Meskipun usia Kaisar Song Renzong sudah berkepala enam, keriput di wajahnya masih terbilang sedikit. Dia lebih terlihat muda dari usianya sendiri. Begitu pun dengan wibawa dan kharismanya yang agung.

“Kau benar. Kau benar. Baiklah, aku akan mencopot jabatanmu. Tapi kau harus melanggar hukum terlebih dahulu. Agar semuanya tampak nyata.”

“Baik, Yang Mulia.”

“Kau boleh pergi.”

“Terima kasih, Yang Mulia. Hamba mohon diri. Semoga Yang Mulia selalu panjang umur.”

Beberapa hari kemudian Jenderal Hu Hongy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertemuan Tai Kun Lun dan Tai Niu Xin

    “Keluar kau, Pengecut!” teriak Li Kai Sek dengan mata membelalak merah karena marah.“Aku tak mau menakutimu dengan wajahku. Rasakan ini.”Dua pohon besar kembali jatuh menimpa orang-orang Li Kai Sek. Meski tidak sebesar sebelumnya, pohon-pohon itu masih cukup untuk membunuh dua orang.Belum juga selesai dikagetkan robohnya dua pohon itu, orang-orang yang berada tepat di belakang Li Kai Sek tiba-tiba mati. Li Kai Sek mulai terlihat bingung setelah melihat beberapa orang di belakangnya seketika mati tanpa sebab. Bulu kuduknya berdiri karena rasa takut.“Kita pergi!” perintahnya sembari lari kencang tanpa mempedulikan kuda-kuda yang tertinggal. Dari dua puluh orang yang dibawanya, kini hanya tinggal empat.“Haha, dasar penakut!” teriak Li Guzhou.Lalu dia mulai membersihkan mayat-mayat yang bergeletakan, dan menyamarkan bekas pukulannya di pohon-pohon. Dia tidak ingin Mu Long Bui tahu bahwa ini adalah perbuatannya. Bagi pesilat hebat, dia bisa mengerti siapa pelakunya hanya dari jejak y

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Penyerangan Rombongan Li Guzhou

    Tai Kun Lun penasaran mendengar kata-kata Hu Hongyin.“Sudahlah, jangan kau campuri urusan keluarga kami,” Tai Niu Xin mencoba melarang Hu Hongyin berbicara lebih jauh.“Tidak, Kakak Xin. Jika masalah ini tidak diperjelas, tugas kita akan lebih sukar. Tentu kau mengerti maksudku.”Tai Kun Lun semakin bingung. Apalagi saat telinganya mendengar kata “tugas”. Keingintahuaannya bertambah menjadi lebih besar dari sebelumnya.“Tugas? Apa maksudmu, Adik Hong?” tanya Tai Kun Lun.“Kaisar memberitahuku bahwa......”Belum selesai Hu Hongyin berbicara, Tai Niu Xin sudah memotong perkataannya. “Biar aku saja yang bicara,” ujarnya. Lalu Tai Niu Xin memandang adiknya. “Kau tahu bahwa seperempat kekuatan militer dan politik telah dikuasai Pangeran Zhao You?”“Aku tahu itu. Lalu apa hubungannya?”“Kau juga tahu bahwa orang-orang Xi Xia dan Liao telah lama menunggu kesempatan untuk menyerang negara kita?”“Aku seorang jenderal, mana mungkin aku tak tahu,” jawab Tai Kun Lun.“Jika demikian, kau pasti t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Tenaga Dalam Chiu Kang

    “Kakek, kau harus berhati-hati!” teriak Chiu Kang lemah.Di sampingnya ada Wang Jing, Wang Liao dan Wang Yanyi. Selain Wang Jing, kedua gadis kecil itu menangis ketakutan.Meski memiliki kesehatan yang buruk, Chiu Kang masih sempat menyisakan tenaganya untuk memeluk kedua gadis kecil itu. “Jangan takut, aku di sini,” bisiknya kepada mereka.Dua gadis kecil itu semakin erat memeluk Chiu Kang. Sementara Wang Jiang bersiap di depan Chiu Kang dengan pedang terhunus. Dia akan membunuh siapa saja yang akan mendekati mereka.“Orang tua, sebaiknya kau menyerah. Kenapa kau begitu keras kepala. Aku tidak mengenalmu, dan kita tidak punya sejarah permusuhan. Kenapa kau terus mencampuri urusan kami?” kata Li Kai Sek jumawa.Dia merasa sudah berada di atas angin menghadapi Jenderal Besar Li Guzhou. Mereka memang belum pernah bertatap muka secara langsung sebelumnya. Meski begitu, Jenderal Besar Li Guzhou kenal dengan tampang beringas mereka.“Aku tidak pernah ingin mencampuri urusan siapapun. Tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Tabib Fan Yuen Datang

    Sekitar seratus li sebelum memasuki Gui, Li Guzhou dan keluarga Wang telah memasuki kota kecil Feng. Mereka mencari penginapan untuk sekedar beristirahat dan juga menyembuhkan luka.Apalagi hari telah mulai larut, birunya langit sudah menghilang jauh-jauh waktu. Saat ini, hanya separuh rembulan dan beberapa bintang yang berunjuk rasa. Selain itu, semuanya tampak gelap di atas sana.Hawa tubuh Chiu Kang semakin memanas, lebih panas dari kemarin-kemarin. Matanya masih tertutup tak sadarkan diri. Dia terbaring diam di atas ranjang penginapan. Semua orang khawatir melihat keadaannya.Fan Yi terus-menerus meletakkan kain basah di dahi Chiu Kang. Sebelumnya, dia telah memberinya ramuan obat penjaga suhu tubuh. Akan tetapi, pengaruh obat itu tidak begitu lama.Karenanya, Fan Yi memerintahan Wang Jiang untuk selalu merebus obat itu. Dia akan secara terus-menerus memberi obat itu agar suhu tubuh Chiu Kang tidak meledak.Di kamar lain, Li Guzhou pun terbaring lemas. Dia terkena luka dalam yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Pil Mawar Kuning dan Penginapan Naga Hitam

    “Kakek, kenapa Kakek menggeleng?” tanya Wang Jiang dengan sorot mata dipenuhi keresahan. “Apa Kang-er tidak bisa lagi diselamatkan?” tanyanya.“Tidak, cucuku. Dia masih bisa selamat, tapi aku adalah seorang tabib, bukan pesilat hebat,” katanya.Jawaban itu tentu menimbulkan pertanyaan. Bukankah tugas seorang tabib untuk menyembuhkan penyakit, tapi kenapa Fan Yuen berkata demikian.“Maksud Kakek apa? Aku tak mengerti,” ucap Wang Jiang sedikit keras.“Kang-er sama sekali tidak sakit, cucuku. Itu bukan penyakit yang membuatnya dalam keadaan ini.”“Lalu apa?” tanyanya.“Dalam tubuh Kang-er terdapat tenaga dalam yang sangat besar. Tidak, bukan sangat besar, tapi luar biasa besar. Tenaga dalam itu telah mengalir ke seluruh sel-sel tubuhnya. Bahkan mungkin, pendekar hebat sekalipun tak akan dapat mencapai kebesaran tenaga dalam anak ini meski berlatih seratus tahun.”Mendengar penjelasan Fan Yuen, mulut Wang Jiang ternganga. Dia tidak pernah membayangkan bahwa penyebab yang membuat Chiu Kang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Perintah Pangeran Zhou You kepada Para Pendekar Aliran Hitam

    Di antara orang yang duduk minum-minum di penginapan Naga Hitam, wajah Tie Butong dan Tie Yuan Yi terlihat paling murung. Sampai saat ini, lima murid andalan mereka masih terbaring di atas ranjang tak sadarkan diri.Dia heran dengan luka-luka yang diperoleh murid-muridnya. Meski telah melakukan penelitian secara seksama, dia masih tak tahu penyebab dan siapa yang telah berani melukai mereka separah ini.“Minumlah, saudara Tie, kau harus tenangkan dirimu sendiri,” bujuk Ju Niang Meng, si Pedang Kembar. Pria berperawakan jangkung dan cukup tampan ini memang selalu suka berkata sesukanya.“Aku tahu, kau masih mengkhawatirkan murid-muridmu, tapi saat ini bukan waktunya bersedih, saudara Tie. Kau harus bersenang-senang,” sambung Kam Nam In.Dilihat dari bentuk tubuhnya, pria tua ini tidak mirip seperti orang jahat. Wajahnya bersih tanpa kumis dan jenggot. Mukanya lonjong agak kebundar-bundaran, dan dia orang yang suka tersenyum. Walau usianya sudah lebih dari angka lima puluh, wajahnya tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Surat Jenderal Sun Changyi

    “Ini terasa hebat, kita sudah lama tidak melakukannya,” kata Ong Fei Yin kepada Wang Zhu Ren dan Fan Yi. Mereka bertiga sedang menikmati teh hangat di atap genteng penginapan. “Kenapa kalian tiba-tiba hendak kembali ke Gui?” tanya Ong Fei Yin.“Di Jiangling secara kebetulan kami bertemu Jenderal Sun Changyi. Dia meminta bantuan kami untuk mengirimkan surat ini kepada Jenderal Yang Un. Karena beliau terus memohon kami terpaksa kembali ke Gui untuk mengirimkan suratnya. Tapi di tengah jalan, beberapa kali orang-orang dari Lembah Naga Biru berusaha merebut surat ini. Aku sendiri tak tahu apa sebabnya,” jawab Wang Zhu Ren.“Orang-orang Lembah Naga Biru?” Ong Fei Yin terkejut. “Boleh aku lihat surat itu?” tanyanya.“Tentu, ini suratnya,” Wang Zhu Ren mengambil sebuah surat dari balik bajunya dan memberikannya pada Ong Fei Yin.Dengan sigap, Ong Fei Yin meloncat turun ke bawah dan mulai membaca surat itu. Wang Zhu Ren dan Fan Yi terus melihatnya. Sepertinya mereka berdua juga ingin tahu apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Penyebab Tenaga Dalam di Tubuh Chiu Kang

    “Kau lupa atau tidak tahu?” tanya Li Guzhou.“Aku tidak tahu, Kakek. Kenapa Ayah memberikan tenaga dalamnya padaku?”Li Guzhou menghela nafas. “Agar kau bisa hidup mandiri, melindungi keluarga, bangsa, dan rakyatmu.”Li Guzhou tak kuasa menahan air mata jatuh ke pipinya. Dia sengaja menyembunyikan kejadiaan yang sesungguhnya agar tidak membebani cucunya dengan rasa bersalah.Sebenarnya, di saat usia Chiu Kang empat tahun, dia terjatuh dari kereta kuda yang menyebabkan tulang punggung dan rusuknya patah sangat parah. Tulang-tulangnya terpisah, sehingga susah untuk disembuhkan secara alami.Karena tak ada pilihan lain, Pangeran Zhao Kong terpaksa mengobati Chiu Kang dengan tenaga dalamnya. Jika dia tidak melakukannya, usia Chiu Kang tidak akan bertahan lama.Secara bertahap dan terus-menerus dia menyalurkan tenaga dalamnya pada tubuh Chiu Kang, bertahun-tahun lamanya.Sampai beberapa bulan yang lalu, Pangeran Zhao Kong mengalami serangan balik karena tenaga dalamnya selalu terkuras. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05

Bab terbaru

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertarungan Mematikan Chiu Kang dan Pangeran Zhao You

    Qi Renshu menyaksikan pertarungan itu dengan mata berkaca-kaca. Dia senang masih ada orang yang berhasil menguasai jurus tertinggi gurunya.Setelah berhasil menghindari Tinju Pengendali Angin milik Chiu Kang, Pangeran Zhao You balik menyerang dengan jurus Naga Menghantam Bumi. Dia mengubah bentuk tangannya seperti cakar, dan terus berusaha mencabik-cabik tubuh Chiu Kang.Setiap kali cabikan cakarnya meleset, bangunan istana di bawah mereka hancur cukup parah. Tapi Chiu Kang berhasil menangkis dan menghindari semua serangan mematikan dari Pangeran Zhao You.Mereka terus bertarung tanpa henti. Jurus demi jurus digunakan, tapi belum juga menemukan pemenanganya.Chiu Kang berkali-kali menghantamkan pukulannya dengan hawa semesta, tapi Pangeran Zhao You mampu menghindari dan menahannya.Ini pertama kalinya Chiu Kang menghadapi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Setiap jurus dan tenaga dalamnya seakan-akan selalu gagal mengenainya.Begitu pun sebaliknya, Pangeran Zhao You merasa tidak bisa

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang vs Pangeran Zhao You

    Namun, Chiu Kang tidak menggubris ejekan tersebut. Dia harus melakukan sesuatu untuk mengulur waktu, dan salah satu caranya adalah melompat-lompat ke seluruh tempat seperti monyet kelaparan.Di sisi lain, Pangeran Zhao You berbisik kepada Zian Zhong dan kedua putranya. Agaknya dia memerintahkan sesuatu kepada mereka, karena setelah itu mereka bertiga pergi ke belakang.Melihat saudara-saudaranya terlibat pertempuran, Pangeran Zhao You tidak bisa tinggal diam. Akhirnya dia menyerang Kong Kuanyin dan lainnya dengan hebat, apalagi lima ratus tentara pengamannya telah banyak yang meregang nyawa di tangan Qi Peizhi, Wang Jiang, Kong Kuanyin dan pendekar-pendekar lainnya.Pangeran itu mengamuk, menghantam siapa saja yang menjadi penghalang di jalannya.“Kakak Ketiga!” teriak Yang Mingyu setelah melihat Hong Chuntao muntah darah dan mati terkena pukulan Pangeran Zhao You.Gu Buchou dan Duan Fang You yang masih dalam keadaan lemah pun turut bertarung dengan hebat. Setelah tali yang melilit di

  • Pangeran Pendekar Terasing   Jurus Pedang Sembilan

    Pangeran Zhao You menuding Chiu Kang dengan mata merah karena marah.“Bunuh seluruh keluarga si brengsek itu!” perintahnya.“Ketua Kang, apa yang harus kita lakukan?” tanya Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan.Chiu Kang diam. Kemudian dia menatap Tie Butong dan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya dengan pekat.Sreeet... sreettt...Ikatan Tuan Chao, Nyonya Chao dan Chao Chengping terlepas seketika. Rupanya Tie Butoang, Kam bersaudara dan lainnya mengerti arti tatapan Chiu Kang.“Bawa mereka jauh-jauh dari sini!” teriak Chiu Kang sembari menerjang ke depan mencegah orang-orang Pangeran Zhao You mengejar mereka.Pangeran Zhao You marah.“Kalian telah mengkhianatiku! Bunuh mereka semua!”Liu Sing Ming dan Fu Gang langsung bergerak hendak menyerang Tie Butong, Kam bersaudara dan lainnya yang telah membebaskan keluarga angkat Chiu Kang.Namun, dengan sigap Chiu Kang menghalangi mereka berdua. Terjadilah pertarungan hebat.Fu Gang menghantamkan pukulan kanannya ke dada Chiu Kang, sem

  • Pangeran Pendekar Terasing   Berhadapan dengan Pangeran Zhao You

    Pangeran Zhao You marah. Dia berdiri dari tempat duduknya.“Aku akan mencincangmu jika sehelai rambut putraku hilang. Bawa mereka semua kemari!” perintahnya.Dari samping ruangan besar itu, para prajurit menyeret beberapa tahanan dengan tanpa belas kasihan.Melihat wajah para tahanan itu membuat wajah Chiu Kang memerah marah. Matanya berair karena alasan tertentu.“Ibu?” kata Chiu Kang dengan bibir bergetar.Wanita itu memandang Chiu Kang dengan mata basah. Wajah wanita itu dipenuhi dengan kotoran. Tubuhnya tercabik bekas cambuk besar mengenainya.“Kang-er?” gumam wanita itu pelan.Chiu Kang sangat marah melihat keadaan Nyonya Chao yang sangat buruk dan dipenuhi luka.“Kalian salah! Dia bukan anakku!” teriak Nyonya Chao.Kemudian Chiu Kang mengalihkan pandangannya. Dia melihat laki-laki tua dengan keadaan jauh lebih mengenaskan dari Nyonya Chao. Di samping laki-laki itu ada seorang gadis muda dengan tatap yang tak henti-henti memandang wajah Chiu Kang.“Ayah? Adik?” gumamnya dengan bi

  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Bianjing

    “Aku juga ingin Ketua Kong, Ketua He, Ketua Jia, Ketua Jun, Ketua Bojing dan beberapa pendekar yang bersedia untuk mengikutiku menyerang Istana Kaisar,” kata Chiu Kang. “Dan jangan lupa, bawa kedua putra Pangeran Zhao Yaou juga,” lanjutnya.“Apakah kita akan langsung menyerang istana Kaisar sekarang?” tanya Kong Kuanyin.Chiu Kang menggeleng.“Tidak. Kita harus menunggu satu dari tiga pintu gerbang Benteng Bianjing terbuka.”Selain mereka, para ketua seperti Ong Fei Yin, Ye Tao, Cao Ehuang, Lin Qiao, Lin Yao, Shu Shaiming, dan beberapa lainnya bertugas memimpin para pendekar menghancurkan pintu gerbang Benteng Bianjing.Sementara Heng Tingfeng dan Quan Shirong diberi tugas khusus untuk memimpin para pendekar membuka pintu gerbang Benteng Selatan oleh Chiu Kang.“Kita harus menunggu sekarang,” ujar Chiu Kang dengan kedua tangan mengepal.Pemuda itu memandang langit yang biru laut di atas sana. Dia terdiam dengan wajah dipenuhi keringat cemas. Bagaimana pun juga, rasa takut sangat kuat

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pengepungan Bianjing

    “Kalian berdua tunggu di sini, aku akan menyelinap keluar Bianjing,” ujar Kaisar Song Yingzong.“Bukankah itu terlalu berbahaya, Yang Mulia?” tanya Yang Mingyu.“Kalian tak usah khawatir, aku tahu apa yang sedang kulakukan,” kata Kaisar Song Yingzong. “Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan segera kembali,” lanjutnya.Kedua jenderal muda itu berlutut dan menganggukkan kepalanya.“Semoga Yang Mulia Kaisar panjang umur,” ucap mereka bersamaan.Gelapnya malam sedikit memberi ruang bagi Chiu Kang untuk keluar dari Bianjing. Saat membawa kakeknya, Kaisar Song Renzong ke Daming, dia diberitahu bahwa ada sebuah jalur rahasia dari dalam istana untuk keluar benteng tanpa diketahui.Jalur itu hanya cukup untuk satu orang, karena luasnya yang tidak besar. Jalur itu berada di bawah tanah, semacam gua buatan yang khusus dibuat untuk keselamatan Kaisar jika ada bahaya.Chiu Kang menyelinap memasuki Istana Kaisar yang besar. Dia melihat para penjaga sedang berdiri siaga, ada juga yang mondar-mand

  • Pangeran Pendekar Terasing   Benteng Chenliu Dibuka

    Karena terlalu memikirkan keselamatannya sendiri-sendiri, para prajurit ini rela menangkap tuannya sendiri, Jenderal Liu Gen dan membuka gerbang untuk tentara Pangeran Zhao You.“Kalian akan mendapatkan pengampunan penuh dari Yang Mulia Kaisar,” ujar Jenderal Wei Mingli meyakinkan. “Sekarang, cepat kalian bebaskan Jenderal Liu Gen!” perintahnya.Beberapa orang lari memasuki sebuah ruangan bawah benteng. Beberapa saat kemudian, sosok berjanggut sedang hitam dengan rambut tergurai kotor tersenyum ke arah Jenderal Wei Mingli dan Jenderal Fa Enlai.Kedua jenderal ini pun turun dari kudanya dan menyambut kedatangan Jenderal Liu Gen.“Aku senang kalian datang,” ujar Jenderal Liu Gen dengan mata berkaca-kaca.Wei Mingli tersenyum.“Yang Mulia Kaisar Song Yingzong yang memerintahkan kami melakukan ini,” ujarnya.“Hah,” Liu Gen menghela nafas dalam-dalam. “Sayang aku belum sempat menghadap beliau.”“Aku juga belum sempat bertemu beliau,” sambung Jenderal Fa Enlai sambil menepuk bahu Liu Gen.“

  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Berbagai Tempat

    Waktu berlari seakan lebih cepat dari biasanya. Malam bergulir dengan gelapnya yang hitam. Suara ledakan dan peperangan di luar Bianjing semakin lama, semakin nyaring.Hal itu menandakan pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Pangeran Zhao You sudah mendekati Benteng Bianjing. Itu artinya Chenliu telah ditaklukkan.Darah mengalir di mana-mana, membanjiri tanah Song yang subur dan hitam. Kepulan asap menebal seperti gumpalan awan saat langit mendung. Bau amis darah menyengat hebat, dan udara dipenuhi dengan bau itu.Perlahan tapi pasti, tentara Pangeran Zhao You terus merangsek menghancurkan pertahanan demi pertahanan tentara Song yang berusaha melindungi Bianjing.Tentara itu dipimpin langsung oleh Pangeran Zhao You. Dia mengerahkan seluruh tentaranya menuju Bianjing.Para penduduk desa di luar Bianjing ketakutan, mereka lari tunggang langgang tak tentu arah, apalagi setelah melihat banyak tentara Song yang mati kehabisan darah karena tebasan pedang di dada, leher dan perut mereka.Ki

  • Pangeran Pendekar Terasing   Kembali ke Bianjing

    Mereka semua berada di kediaman para menteri dan jenderal yang telah dihukum mati beberapa hari yang lalu oleh Kaisar Song Yingzong di Daming.“Ya. Sesaat lagi perang besar akan dimulai,” kata Kong Kuanyin mendesah.“Aku harap apa yang dilakukan Ketua Kang benar.”Xiao Bojing tampak sedikit ragu akan keputusan-keputusan yang dibuat Chiu Kang akhir-akhir ini.Heng Tingfeng marah. Katanya setengah berteriak:“Jangan pernah meragukan keputusan Paman Guruku, beliau pasti benar mengambil keputusan ini.”“Aku setuju dengan ucapan Tetua Heng, Ketua Kang pasti punya banyak alasan di balik tindakannya,” Jia Lihua meyakinkan.Ye Tao mendesah.“Awalnya aku tidak begitu percaya dengannya, tapi setelah mendampinginya ke Liao, aku yakin Ketua Kang adalah orang yang lebih mampu dari yang kita bayangkan.”“Kita hanya harus mempercayainya,” Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan turut meyakinkan.“Tapi bagaimana jika keputusannya salah, dan menyebabkan seluruh pendekar aliran putih mati?” tanya Lin Yao, K

DMCA.com Protection Status