Beranda / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Melawan Da Bolin dan Mu Long Bui

Share

Melawan Da Bolin dan Mu Long Bui

Penulis: Afzah Nujati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-01 00:51:36

“Terima kasih atas perhatian Ketua Kang untuk sekte kami,” ucap Park Wan menjura homrat.

Chiu Kang tersenyum sembari menjura.

“Aku tidak melakukan apa-apa. Ketua Park terlalu berlebihan,” katanya.

Lalu mereka kembali berbincang kecil membahas detail masalah ini. Setelah cukup lama berbincang, Chiu Kang merasa ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak.

“Sebaiknya aku bertindak sekarang, Ketua Park,” ucap Chiu Kang.

“Aku akan mengantar Ketua Kang ke kamar mereka,” kata Park Wan.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kamar tamu Istana Es. Setelah melewati jarak satu li, Chiu Kang dan Park Wan berada tepat di depan pintu kamar Mu Long Bui dan Da Bolin.

“Boleh aku meminta sedikit bantuan Ketua Park?” bisik Chiu Kang sebelum masuk ke kamar itu.

“Katakan saja, tak perlu sungkan.”

“Aku ingin Ketua Park menghabisi anak buah Mu Long Bui dan Da Bolin. Biar mereka berdua menjadi urusanku,” jelas Chiu Kang.

“Baik, anggap saja urusan itu sudah beres,” jawab Park Wan tersenyum dan berlalu pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Empat Pendekar Wangi

    Empat Pendekar Wangi dan tiga orang lainnya terperanjat. Mereka seakan tidak bisa percaya orang-orang dari Sekte Gunung Es menyelamatkan hidupnya. Selama ini, Sekte Gunung Es terkenal dengan sekte yang kejam.Chiu Kang tersenyum. Dia tentu tahu apa yang dipikirkan mereka.“Kalian tak usah cemas, aku dari Song,” katanya sembari memapah tubuh Bu Peng dengan lembut untuk duduk di kursi.Chiu Kang menatap mereka dengan lembut. Matanya menampilkan binar yang cerah. Hatinya mengeluarkan keharuan yang mekar. Bisa bertemu lagi dengan mereka membuat Chiu Kang teringat masa kecilnya.Dulu dia sering bermain-main di punggung mereka, memancing di sungai bersama mereka, dan memanjat pohon di belakang Istana Barat, rumah kediaman ayahnya di Bianjing.“Siapa kau?” tanya Bu Peng heran.“Kalian tak usah khawatir, beliau adalah Ketua Kang dari Perkumpulan Pendekar Song,” jelas Park Wan tiba-tiba dari belakang.&ldquo

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertentangan di Dading

    Setelah lama termenung dalam keharuan. Jenderal Besar Li Guzhou berdiri. Dia melayangkan senyum hangat kepada semua orang yang telah mencemaskannya.“Maaf telah membuat kalian khawatir,” ujarnya.Hu Qiqiang membalas senyum Jenderal Besar Li.“Aku yakin mereka akan baik-baik saja. Jenderal Besar Li tak usah khawatir.”Dengan senyum masih sama, Li Guzhou menghampiri Hu Qiqiang dan memegang pundaknya.“Aku tahu. Ketua Kang pasti mampu menyelamatkan mereka,” ujarnya. “Apa kalian terus mengawasi pergerakan Pangeran Zhao You?” lanjutnya dengan sebuah pertanyaan.“Kami selalu mengawasi pergerakan mereka siang dan malam. Sampai saat ini tidak ada yang mencurigakan,” jawab Jenderal Wei Mingli.Jenderal Besar Li Guzhou menghirup udara dalam-dalam.“Aku tak tahu kenapa, tapi ada sesuatu yang tidak mengenakan hatiku selama ini,” katanya.“Boleh kami tahu, Jenderal Besar? Siapa tahu kami bisa sedikit meringankan beban Jenderal Besar,” ucap Menteri Keadilan Wei Qiao menawarkan bantuan.“Bukankah an

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Bingwen Mengawasi Perbatasan Dai-vet

    Di hatinya, dia merasa kesal kepada orang-orang ini, tapi mereka juga tidak bisa disalahkan. Mereka melakukan itu karena kecintaan mereka terhadap Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong.Di tempat lain, dalam waktu setengah hari, seekor merpati milik Lao Sying telah tiba di Istana Es. Qi Peizhi membuka surat itu dan memberikannya kepada Chiu Kang.Di dalamnya tertulis: “Maaf atas kabar tidak menyenangkan ini, Ketua. Agaknya para jenderal yang menjaga Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong tidak berkenan pergi ke Changbai. Mereka menganggap Ketua Kang sudah tidak sopan memberi perintah kepada Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong.”Setelah membacanya, Chiu Kang menghela nafas dalam-dalam. Kemudian dia memberikan surat itu kepada orang-orang di sampingnya.“Bagaimana ini?” Ye Tao kesal.Chiu Kang tersenyum.“Aku yang salah. Bukankah memberi perintah kepada seorang pangeran adalah kejahatan. Aku lupa untuk sesaat,” katanya.“Tapi...”“Sudahlah,” Chiu Kang memegang pundak Ye Tao. “Ketua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang Siuman

    “Karena mereka berpikiran, kita pasti akan menganggap mereka kabur ke sebuah tempat yang paling mudah dijangkau, aman, dan Pangeran Zhao You tidak punya banyak pengaruh di sana,” ucap Jenderal Zian Wang Long masih berlutut. “Akan tetapi, karena pemikiran ini mereka memilih sebuah tempat yang paling jauh, dan yang luput dari perkiraan kita.”Semua orang di ruangan itu menganggukkan kepalanya.“Aku rasa perkataanmu masuk akal,” ujar Pangeran Zhao Bingwen. “Apa sudah ada kabar dari orang-orang yang dikirim Ayahku ke Liao atau tempat-tempat lainnya?” tanyanya.Gu Buchou maju ke depan dan berlutut di hadapan Zhao Bingwen.“Maaf, Yang Mulia Pangeran, sampai saat ini kami masih belum mendapatkan kabar,” katanya tegas.“Hmmm,” Pangeran Zhao Bingwen berjalan keluar ruangan dengan tangan terus memegang dagunya.“Apa yang akan Yang Mulia Pangeran lakukan?” tanya Jenderal Zian Wang Long mengikutinya dari belakang.Zhao Bingwen menghentikan langkahnya dan berbalik memandang Jenderal Zian Wang Long

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Pangeran Pendekar Terasing   Dading yang Berdarah

    Kata-kata itu disambut tatapan kagum dari orang-orang di sampingnya. Memang benar, untuk mencapai suatu tujuan, seseorang harus keras kepala menghadapi segala ujian dan terus maju tanpa akhir.“Ketua Park benar. Aku hanya bertanya-tanya, sejauh mana keras kepala Ketua Kang dapat mengantarkannya pada sebuah tujuan,” gumam Ye Tao dengan desahan kecil.Cao Ehuang tertawa.“Sudahlah, kita harus mengikuti Ketua Kang ke mana pun dia pergi. Aku benar-benar merasa bahagia menjadi bawahannya.”Dia bergegas lari mengikuti Chiu Kang dan Wang Jiang, lalu disusul oleh yang lain.****Hu Hongyin menghabiskan waktu siangnya di Dading dengan minum-minum di sebuah kedai yang cukup besar. Hatinya merasa terluka dengan ucapan Tai Kun Lun dan teman-temannya.Karena rasa hormatnya yang begitu besar kepada Chiu Kang, dia tidak bisa bertahan ketika ada seseorang yang berbicara buruk tentangnya, meski orang itu tak tahu siapa dia sebenarnya.Di samping itu, mereka juga mempertanyakan kesetiaannya pada Kekais

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Pangeran Pendekar Terasing   Ai Bo di Kota Dading

    Ketua Ai Bo tertawa terbahak-bahak sampai tenggorokannya terlihat.“Jangan harap kau bisa lari!”Tanpa pikir panjang lagi, Ai Bo melayang ke atas dan melemparkan golok besarnya ke arah Zhao Ming dan Zhao Rong.Ong Fei Yin terkejut menghadapi serangan tiba-tiba yang menakutkan ini. Dia menggulingkan tubuhnya ke belakang dan menangkis golok itu sekuat tenaga.Sayangnya, tenaga dalam Ong Fei Yin masih jauh di bawah Ai Bo. Pedangnya terpental jauh meski sudah menahannya dengan kedua tangannya. Karena besarnya tenaga dalam Ai Bo, kedua tangan dan kakinya bergetar hebat.“Hahaha,” tawanya keras. “Cuih, dengan kemampuan seperti itu kau ingin melindungi mereka! Jangan harap!” hardik Ai Bo.Dia kembali menyerang. Golok yang dilemparkannya bisa berputar balik ke tangannya, seperti tersedot magnet besar yang luar biasa. Keahlian semacam ini hanya dimiliki oleh pendekar-pendekar teras di dunia persilatan.Ong Fei Yin berupaya keras mengembalikan kuda-kudanya. Dia mengumpulkan seluruh tenaga dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pangeran Pendekar Terasing   Perbincangan Qi Peizhi dan Wang Jiang

    “Ketua Kang! Ketua Kang!” teriak orang-orang di sampingnya."Mahaguru Kang! Mahaguru!"“Tuan Muda Kang!” panggil Qi Peizhi lirih.Dia telah kehabisan tenaga untuk berteriak. Kesedihannya telah menguras kekuatannya, semuanya seakan mengecil, menyempitkan apa pun di tenggorokannya, bahkan dia tak bisa memanggil nama Chiu Kang dengan lantang.Sementara itu, Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong mendekati tubuh lemah Chiu Kang dengan langkah ragu. Mata mereka berdua basah dipenuhi kesedihan. Entah karena apa, hanya tiba-tiba saja mereka berdua merasa kesepian, seperti perasaan ditinggal oleh orang yang dikasihinya.“Cepat bawa Ketua Kang ke dalam!” ujar Ong Fei Yin.Hu Hongyin dan Lei Liwei menjadi orang yang paling terburu-buru mengangkat tubuh Chiu Kang. Pipi mereka dipenuhi air mata yang mengalir deras.Melihat keadaan Chiu Kang yang terbaring kaku seperti ini, memaksa kesedihan bertamu, dan membuat mata mereka menangis penuh kepiluan.Mereka semua sangat cemas melihat keadaan Chiu Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pangeran Pendekar Terasing   Hukuman Pengkhianat Perguruan Mufu

    Daun-daun kering bertaburan. Sinar mentari berkejar-kejaran. Udara pagi menghambur. Pepohonan menggerakkan ranting-rantingnya. Semuanya berlaju menyatakan kehidupannya masing-masing.Begitu pun dengan murid-murid Mufu, mereka termakan semangat menggiring daun-daun kering dengan sapunya, membersihkan seluruh tempat yang tak luput dari jangkauannya, meski hampir semua tempat di Gunung Mufu dipenuhi daun-daun kering itu.Bagi murid-murid Mufu, pagi hari merupakan waktu yang paling ditunggu. Sebab, di pagi harilah mereka diajari ilmu silat, dari mulai jurus-jurus pedang khas Mufu sampai gerakan tangan kosong yang unik.Apalagi jika pertengahan bulan seperti sekarang ini, semangat mereka semakin membumbung tinggi karena He Jinhai, Ketua Perguruan Mufu sendiri yang akan memberi pelajaran.Memang, jika dibandingkan pendahulu-pendahulunya, ilmu silat He Jinhai jauh di bawah mereka, tapi hal itu tidak hanya terjadi di Mufu, hampir semua perguruan mengalami fase ini, bahkan Wuling sekalipun.Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Pangeran Pendekar Terasing   Akhir dari Sebuah Cerita

    Lalu dia menanggapi perkataan mereka dengan mengucapkan:“Baiklah. Tapi Perkumpulan Pendekar Song merupakan sesuatu yang merdeka, tidak terikat dengan Kekaisaran seperti para tentara. Kalian mempunyai hak penuh untuk melakukan apa pun yang kalian suka, asalkan tidak melanggar hukum dan mengganggu kehidupan rakyat Song yang berjalan dengan damai. Di samping itu, Kekaisaran tidak akan ikut campur lebih jauh dengan tindakan maupun sikap yang diambil Perkumpulan, meskipun Kaisar Song adalah Ketua Perkumpulan. Selain itu perintah kaisar tidak mutlak harus dipatuhi jika bertentangan dengan asas keadilan, dan kalian diperbolehkan untuk melawan. Aku mengeluarkan keputusan ini, karena takut kelak anak atau cucu-cucuku ada yang bertindak semena-mena terhadap rakyat. Karena itu, aku menghendaki Perkumpulan Pendekar Song sebagai penyeimbang yang bisa menjadi penilai antara kebaikan dan kejahatan!”Kata-kata Kaisar Song Yingzong yang cukup panjang itu membuat semua orang terperangah, khususnya para

  • Pangeran Pendekar Terasing   Kaisar yang Membuat Semua Orang Terkejut

    Air mata menetes deras di pipi Chiu Kang dan Zhao Rong.Kemudian Zhao Ming datang. Mereka bertiga akhirnya berpelukan dengan sangat erat, seperti orang tua yang lama tak bertemu anak-anaknya.Perasaan bahagia dan haru bercampur aduk di hati mereka. Setelah sekian lama terpisah, hidup dalam pelarian dan selalu bersembunyi, akhirnya mereka bisa bersama, memadu kasih dalam naungan rindu yang tak pernah berkarat.Kesedihan itu, benar-benar seumpama pelangi yang terpisah-pisah warnanya menjadi tujuh bagian dan tidak pernah kembali menyatu.Lalu tiba-tiba, di sebuah hari yang cerah, tujuh warna pelangi itu dapat kembali bersama, memberi keindahan yang tidak hanya dinantikan oleh manusia, tapi oleh dirinya sendiri.Orang-orang yang berada di sekitar mereka juga ikut menangis, terutama Jenderal Besar Li Guzhou dan orang-orang yang tahu betul kesukaran hidup yang pernah mereka bertiga alami.“Maafkan aku, Kakak,” bisik Zhao Rong lirih. “Hari itu aku telah berlaku kasar kepadamu,” tangis Zhao R

  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Ming dan Zhao Rong Menjadi Sandera

    Yang Mingyu dan Wei Sun bergegas mengikat tangan dan kaki Pangeran Zhao You, Fu Gang dan Qi Renshu.“Bawa mereka ke depan ruang pertemuan,” perintahnya lagi.Di depan ruang pertemuan, meskipun sangat lebar, tapi memiliki atap yang dapat melindungi dari terik matahari. Atap itu dipenuhi tiang, memanjang sampai gerbang utama Istana Kaisar.“Liao akan menaklukkan kalian. Aku dengar mereka sudah melintasi Zhending,” ujar Pangeran Zhao You terbata-bata dengan darah kental di bibirnya. Meski dalam keadaan terluka parah, dia masih menampakkan kesombongannya.Chiu Kang tersenyum.“Kau tidak tahu apa-apa tentangku, sementara aku tahu semuanya tentangmu,” ujarnya.Dari samping ruang pertemuan, muncullah Zhao Bingwen, Zhao Nianzu, Zian Zhong dan beberapa tentara menyeret Zhao Ming, Zhao Rong, Tai Kun Lun dan beberapa orang lainnya.Chiu Kang melihat ke arah mereka dengan mata berkaca-kaca. Dia tak kuasa melihat darah memenuhi tubuh kedua adiknya.“Lepaskan Ayahku!” seru Zhao Bingwen. “Atau aku a

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertarungan Mematikan Chiu Kang dan Pangeran Zhao You

    Qi Renshu menyaksikan pertarungan itu dengan mata berkaca-kaca. Dia senang masih ada orang yang berhasil menguasai jurus tertinggi gurunya.Setelah berhasil menghindari Tinju Pengendali Angin milik Chiu Kang, Pangeran Zhao You balik menyerang dengan jurus Naga Menghantam Bumi. Dia mengubah bentuk tangannya seperti cakar, dan terus berusaha mencabik-cabik tubuh Chiu Kang.Setiap kali cabikan cakarnya meleset, bangunan istana di bawah mereka hancur cukup parah. Tapi Chiu Kang berhasil menangkis dan menghindari semua serangan mematikan dari Pangeran Zhao You.Mereka terus bertarung tanpa henti. Jurus demi jurus digunakan, tapi belum juga menemukan pemenanganya.Chiu Kang berkali-kali menghantamkan pukulannya dengan hawa semesta, tapi Pangeran Zhao You mampu menghindari dan menahannya.Ini pertama kalinya Chiu Kang menghadapi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Setiap jurus dan tenaga dalamnya seakan-akan selalu gagal mengenainya.Begitu pun sebaliknya, Pangeran Zhao You merasa tidak bisa

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang vs Pangeran Zhao You

    Namun, Chiu Kang tidak menggubris ejekan tersebut. Dia harus melakukan sesuatu untuk mengulur waktu, dan salah satu caranya adalah melompat-lompat ke seluruh tempat seperti monyet kelaparan.Di sisi lain, Pangeran Zhao You berbisik kepada Zian Zhong dan kedua putranya. Agaknya dia memerintahkan sesuatu kepada mereka, karena setelah itu mereka bertiga pergi ke belakang.Melihat saudara-saudaranya terlibat pertempuran, Pangeran Zhao You tidak bisa tinggal diam. Akhirnya dia menyerang Kong Kuanyin dan lainnya dengan hebat, apalagi lima ratus tentara pengamannya telah banyak yang meregang nyawa di tangan Qi Peizhi, Wang Jiang, Kong Kuanyin dan pendekar-pendekar lainnya.Pangeran itu mengamuk, menghantam siapa saja yang menjadi penghalang di jalannya.“Kakak Ketiga!” teriak Yang Mingyu setelah melihat Hong Chuntao muntah darah dan mati terkena pukulan Pangeran Zhao You.Gu Buchou dan Duan Fang You yang masih dalam keadaan lemah pun turut bertarung dengan hebat. Setelah tali yang melilit di

  • Pangeran Pendekar Terasing   Jurus Pedang Sembilan

    Pangeran Zhao You menuding Chiu Kang dengan mata merah karena marah.“Bunuh seluruh keluarga si brengsek itu!” perintahnya.“Ketua Kang, apa yang harus kita lakukan?” tanya Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan.Chiu Kang diam. Kemudian dia menatap Tie Butong dan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya dengan pekat.Sreeet... sreettt...Ikatan Tuan Chao, Nyonya Chao dan Chao Chengping terlepas seketika. Rupanya Tie Butoang, Kam bersaudara dan lainnya mengerti arti tatapan Chiu Kang.“Bawa mereka jauh-jauh dari sini!” teriak Chiu Kang sembari menerjang ke depan mencegah orang-orang Pangeran Zhao You mengejar mereka.Pangeran Zhao You marah.“Kalian telah mengkhianatiku! Bunuh mereka semua!”Liu Sing Ming dan Fu Gang langsung bergerak hendak menyerang Tie Butong, Kam bersaudara dan lainnya yang telah membebaskan keluarga angkat Chiu Kang.Namun, dengan sigap Chiu Kang menghalangi mereka berdua. Terjadilah pertarungan hebat.Fu Gang menghantamkan pukulan kanannya ke dada Chiu Kang, sem

  • Pangeran Pendekar Terasing   Berhadapan dengan Pangeran Zhao You

    Pangeran Zhao You marah. Dia berdiri dari tempat duduknya.“Aku akan mencincangmu jika sehelai rambut putraku hilang. Bawa mereka semua kemari!” perintahnya.Dari samping ruangan besar itu, para prajurit menyeret beberapa tahanan dengan tanpa belas kasihan.Melihat wajah para tahanan itu membuat wajah Chiu Kang memerah marah. Matanya berair karena alasan tertentu.“Ibu?” kata Chiu Kang dengan bibir bergetar.Wanita itu memandang Chiu Kang dengan mata basah. Wajah wanita itu dipenuhi dengan kotoran. Tubuhnya tercabik bekas cambuk besar mengenainya.“Kang-er?” gumam wanita itu pelan.Chiu Kang sangat marah melihat keadaan Nyonya Chao yang sangat buruk dan dipenuhi luka.“Kalian salah! Dia bukan anakku!” teriak Nyonya Chao.Kemudian Chiu Kang mengalihkan pandangannya. Dia melihat laki-laki tua dengan keadaan jauh lebih mengenaskan dari Nyonya Chao. Di samping laki-laki itu ada seorang gadis muda dengan tatap yang tak henti-henti memandang wajah Chiu Kang.“Ayah? Adik?” gumamnya dengan bi

  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Bianjing

    “Aku juga ingin Ketua Kong, Ketua He, Ketua Jia, Ketua Jun, Ketua Bojing dan beberapa pendekar yang bersedia untuk mengikutiku menyerang Istana Kaisar,” kata Chiu Kang. “Dan jangan lupa, bawa kedua putra Pangeran Zhao Yaou juga,” lanjutnya.“Apakah kita akan langsung menyerang istana Kaisar sekarang?” tanya Kong Kuanyin.Chiu Kang menggeleng.“Tidak. Kita harus menunggu satu dari tiga pintu gerbang Benteng Bianjing terbuka.”Selain mereka, para ketua seperti Ong Fei Yin, Ye Tao, Cao Ehuang, Lin Qiao, Lin Yao, Shu Shaiming, dan beberapa lainnya bertugas memimpin para pendekar menghancurkan pintu gerbang Benteng Bianjing.Sementara Heng Tingfeng dan Quan Shirong diberi tugas khusus untuk memimpin para pendekar membuka pintu gerbang Benteng Selatan oleh Chiu Kang.“Kita harus menunggu sekarang,” ujar Chiu Kang dengan kedua tangan mengepal.Pemuda itu memandang langit yang biru laut di atas sana. Dia terdiam dengan wajah dipenuhi keringat cemas. Bagaimana pun juga, rasa takut sangat kuat

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pengepungan Bianjing

    “Kalian berdua tunggu di sini, aku akan menyelinap keluar Bianjing,” ujar Kaisar Song Yingzong.“Bukankah itu terlalu berbahaya, Yang Mulia?” tanya Yang Mingyu.“Kalian tak usah khawatir, aku tahu apa yang sedang kulakukan,” kata Kaisar Song Yingzong. “Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan segera kembali,” lanjutnya.Kedua jenderal muda itu berlutut dan menganggukkan kepalanya.“Semoga Yang Mulia Kaisar panjang umur,” ucap mereka bersamaan.Gelapnya malam sedikit memberi ruang bagi Chiu Kang untuk keluar dari Bianjing. Saat membawa kakeknya, Kaisar Song Renzong ke Daming, dia diberitahu bahwa ada sebuah jalur rahasia dari dalam istana untuk keluar benteng tanpa diketahui.Jalur itu hanya cukup untuk satu orang, karena luasnya yang tidak besar. Jalur itu berada di bawah tanah, semacam gua buatan yang khusus dibuat untuk keselamatan Kaisar jika ada bahaya.Chiu Kang menyelinap memasuki Istana Kaisar yang besar. Dia melihat para penjaga sedang berdiri siaga, ada juga yang mondar-mand

DMCA.com Protection Status