Beranda / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Perbincangan Qi Peizhi dan Wang Jiang

Share

Perbincangan Qi Peizhi dan Wang Jiang

Penulis: Afzah Nujati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 02:38:50

“Ketua Kang! Ketua Kang!” teriak orang-orang di sampingnya.

"Mahaguru Kang! Mahaguru!"

“Tuan Muda Kang!” panggil Qi Peizhi lirih.

Dia telah kehabisan tenaga untuk berteriak. Kesedihannya telah menguras kekuatannya, semuanya seakan mengecil, menyempitkan apa pun di tenggorokannya, bahkan dia tak bisa memanggil nama Chiu Kang dengan lantang.

Sementara itu, Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong mendekati tubuh lemah Chiu Kang dengan langkah ragu. Mata mereka berdua basah dipenuhi kesedihan. Entah karena apa, hanya tiba-tiba saja mereka berdua merasa kesepian, seperti perasaan ditinggal oleh orang yang dikasihinya.

“Cepat bawa Ketua Kang ke dalam!” ujar Ong Fei Yin.

Hu Hongyin dan Lei Liwei menjadi orang yang paling terburu-buru mengangkat tubuh Chiu Kang. Pipi mereka dipenuhi air mata yang mengalir deras.

Melihat keadaan Chiu Kang yang terbaring kaku seperti ini, memaksa kesedihan bertamu, dan membuat mata mereka menangis penuh kepiluan.

Mereka semua sangat cemas melihat keadaan Chiu Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pangeran Pendekar Terasing   Hukuman Pengkhianat Perguruan Mufu

    Daun-daun kering bertaburan. Sinar mentari berkejar-kejaran. Udara pagi menghambur. Pepohonan menggerakkan ranting-rantingnya. Semuanya berlaju menyatakan kehidupannya masing-masing.Begitu pun dengan murid-murid Mufu, mereka termakan semangat menggiring daun-daun kering dengan sapunya, membersihkan seluruh tempat yang tak luput dari jangkauannya, meski hampir semua tempat di Gunung Mufu dipenuhi daun-daun kering itu.Bagi murid-murid Mufu, pagi hari merupakan waktu yang paling ditunggu. Sebab, di pagi harilah mereka diajari ilmu silat, dari mulai jurus-jurus pedang khas Mufu sampai gerakan tangan kosong yang unik.Apalagi jika pertengahan bulan seperti sekarang ini, semangat mereka semakin membumbung tinggi karena He Jinhai, Ketua Perguruan Mufu sendiri yang akan memberi pelajaran.Memang, jika dibandingkan pendahulu-pendahulunya, ilmu silat He Jinhai jauh di bawah mereka, tapi hal itu tidak hanya terjadi di Mufu, hampir semua perguruan mengalami fase ini, bahkan Wuling sekalipun.Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Diskusi Panas di Rumah Hu Chen Wu

    He Jinhai memberikan secarik surat itu kepada Heng Tingfeng.Seketika wajah Heng Tingfeng berubah. Dia terkejut seperti tertimpa pohon yang jatuh.“Bagaimana mungkin ini terjadi?” katanya heran. “Siapa orang yang bisa melukai Paman Guru Kang? Di dunia ini, tidak ada seseorang pun yang bisa menandingi ilmunya?”Heng Tingfeng penasaran bercampur tidak percaya.“Apa yang harus kita lakukan, Paman Guru?” tanya He Jinhai.“Aku akan berangkat ke Liao sekarang juga. Kau harus menemukan Adik Kedua, dan katakan kepadanya bahwa Paman Guru Kang terluka parah, suruh dia menyusul ke sana,” perintahnya.He Jinhai mengangguk.“Murid akan melakukannya. Paman Guru hati-hati!”Belum selesai mengucapkan salam perpisahan, Heng Tingfeng langsung meloncat terbang melintasi hutan di Gunung Mufu, dan menghilang tanpa jejak.****Senandung tembang mewarnai alam dengan nada kesenduan, dengan meninggalkan memar asmara di hati Wang Jiang.Sejak kemarin wanita cantik itu terus melamun tiada akhir. Dia tak bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pangeran Pendekar Terasing   Kedatangan Empat Pendekar Wangi

    “Heh,” Tai Kun Lun membuang muka. “Aku heran dengan Jenderal Hu Hongyin. Kenapa dia lebih khawatir dengan keselamatan Ketua Kang daripada kedua pangeran, padahal dia datang kemari atas perintah Jenderal Besar Li,” gerutunya dengan wajah kesal.“Aku dengar Ketua Kang adalah saudara angkatnya. Wajar saja jika dia khawatir, Tuan Tai,” jelas Hu Chen Wu.Bagaimana pun juga, dia merasa terganggu ketika kata-kata buruk menyerang adiknya.“Bagaimana dengan yang lainnya. Mereka seakan hanya peduli kepadanya, tidak kepada Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong! Kita tidak bisa membuang-buang waktu kita di sini hanya karena dia,” tegasnya.“Aku kira ucapan Tuan Tai terlalu berlebihan. Bagaimana pun juga, mereka datang kemari untuk membantu kita, bahkan Ketua Kang dalam keadaan buruk seperti itu karena melindungi Yang Mulia Pangeran. Bukankah sudah sepantasnya kita memperlakukannya dengan baik?”Hu Chen Wu mengatakannya dengan perlahan-lahan.“Aku tahu, dan aku berterima kasih kepadanya, tapi kit

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Pangeran Pendekar Terasing   Kekesalan Hu Hongyin pada Teman-Temannya

    “Tuan lebih baik melihatnya sendiri,” kata Ong Fei Yin sembari melangkah mendekati pintu dan membukanya.Di dalam kamar terlihat tubuh Chiu Kang masih terbaring kaku. Dia didampingi oleh Qi Peizhi, Wang Jiang dan Liu Changpu.Empat Pendekar Wangi merasa heran. Mereka tak yakin ada seseorang yang dapat mencelakai Chiu Kang seburuk itu.Mereka terus berjalan menghampiri tubuh Chiu Kang. Wajahnya masih pucat, bibirnya kering, dan keringat dingin terus keluar dari tubuhnya.Bu Liak menyentuh kening Chiu Kang.“Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?” tanyanya.Qi Peizhi dan lainnya tertunduk. Kemudian Ye Tao maju mendekati tubuh Ketua Kang.“Ketua Kang telah banyak kehabisan tenaga. Dia menyembuhkan Son Ca Gang dengan seluruh tenaganya, dan kemudian menggunakan tubuhnya untuk menghalangi golok maut Ketua Ai Bo agar tidak mengenai Pangeran Zhao Ming,” ujar Ye Tao parau.“Bahkan dalam keadaan terluka parah seperti itu, Ketua Kang masih menggunakan seluruh tenaga dalamnya untuk membunuh Ai Bo,”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Bingwen Tiba di Dading

    Mendengar penjelasan Chiu Kang, membuat beban berat di hati semua orang menjadi lebih ringan, tapi tidak dengan Heng Tingfeng dan Quan Shirong.Mereka ingin menanyakan hal itu lebih jauh, tapi dicegah oleh Chiu Kang dengan sebuah isyarat mata.“Jangan buat mereka cemas. Ini bukan masalah besar bagiku,” bisiknya kepada Heng Tingfeng dan Quan Shirong dengan sangat lirih, hingga semut pun tak dapat mendengarnya.****Setelah melalui perjalanan panjang, rombongan Pangeran Zhao Bingwen sudah memasuki wilayah Liao. Mereka mengenakan pakaian pedagang untuk menyamarkan diri, guna lolos dari sergapan musuh dan juga tentara Liao.Orang-orang yang ikut dengan Pangeran Zhao Bingwen adalah, Zhao Nianzu yang telah sembuh total, Gu Buchou, Chiu Sek, Longke Yu, Kam Nam In dan saudara-saudaranya, serta beberapa pendekar lain.Lagi pula, mereka sudah memiliki Tie Butong, Yang Cap Sa, Ju Niang Meng, Lima Setan Barat, Delapan Setan Utara dan anak buah mereka di Dading.Atas alasan keamanan, rombongan in

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Pangeran Pendekar Terasing   Surat dari Chiu Kang

    Jenderal Besar Li Guzhou sedang duduk menikmati pemandangan di atas Benteng Daming. Sejak datang kemari tempo hari, dia belum kembali ke Bianjing ataupun Taiyuan.Dia tetap berada di sana menunggu kabar baik dari cucunya, Chiu Kang. Ketika mengingat wajah cucunya itu, senyumnya terus merekah.Bagaimana tidak, orang yang selama ini dianggapnya telah mati, ternyata masih hidup dengan sehat dan baik, bahkan telah menjadi seorang ahli silat yang sangat luar biasa.“Maaf Jenderal Besar, ada Jenderal Yang Mingyu memohon bertemu,” ucap Jenderal Wei Mingli membuyarkan lamunannya.Orang tua itu langsung berdiri. Dia sudah penasaran setengah mati menunggu kabar dari Chiu Kang.“Bawa dia kemari,” perintahnya.“Baik Jenderal Besar.”Wei Mingli menjura dan pergi meninggalkan Li Guzhou.Tiba-tiba kedua matanya berkaca-kaca, seumpama salju yang bertemu muara es di kutub sana, membeku tapi tanpa bening, yang ada hanya jernih yang seakan cermin.Beberapa saat kemudian, sosok yang cukup tampan berlutut

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Pangeran Pendekar Terasing   Pemulihan Diri Chiu Kang

    Chiu Kang tersenyum.“Bukankah aku tampak baik-baik saja,” ujarnya.“Memang, tapi Paman Guru sedang berada di ambang kehilangan seluruh tenaga dalam yang Paman Guru miliki. Bukankah itu hal yang...”“Kau diamlah!” Chiu Kang sedikit membentak Heng Tingfeng. “Jika sampai mereka mendengar hal ini, aku tidak akan memaafkanmu,” sorot matanya berubah tajam.“Tapi Paman Guru...”“Kau juga!” giliran Quan Shirong yang didamprat oleh Chiu Kang. “Kalian tak usah cemas. Apa kalian tidak yakin dengan kemampuanku?” tanyanya.“Bukan begitu, kami hanya mengkhawatirkan keadaan Paman Guru,” Heng Tingfeng dan Quan Shirong menunduk.“Aku tahu. Kalian benar-benar memikirkan keadaanku, tapi jangan terlalu berlebihan. Jika kalian hendak menolongku, sekarang pukul aku dengan seluruh tenaga dalam kalian,” ucap Chiu Kang yang membuat dua orang tua itu terkejut.Seketika mereka berdua langsung bersujud di depan Chiu Kang.“Maafkan kami jika telah bicara lancang, kami tak akan mengulanginya lagi,” kata Heng Ting

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Pangeran Pendekar Terasing   Keberadaan Zhao Ming dan Zhao Rong

    Kejadian seperti malam tadi kembali terulang. Tenaga dua laki-laki tua itu seperti terserap entah ke mana. Tiada tekanan maupun ledakan sama sekali, padahal mereka mengerahkan seluruh tenaga dalamnya untuk menghantam tubuh Chiu Kang.Beberapa saat kemudian, angin besar mulai itu memudar. Goyang daun-daun pun kembali tenang. Semuanya tampak biasa-biasa saja, tidak ada yang berlebihan. Chiu Kang mulai membuka matanya dan tersenyum.“Terima kasih. Pemulihan tenaga dalamku sudah hampir mencapai separuh. Itu semua berkat bantuan kalian,” ujarnya.“Kami hanya menaati perintah Paman Guru,” kata Quan Shirong.Chiu Kang tersenyum.“Kita akan melakukannya kembali lusa. Aku tak mau kalian kehilangan banyak tenaga gara-gara menyembuhkanku.”Setelah beberapa hari melakukannya, tenaga dalam Chiu Kang perlahan-lahan telah kembali pulih, tapi tidak dengan luka dalamnya.Meskipun Chiu Kang mempunyai ilmu Serapan Hawa Semesta, untuk menyembuhkan luka dalamnya, dia perlu menerima sebuah pukulan hebat, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Pangeran Pendekar Terasing   Akhir dari Sebuah Cerita

    Lalu dia menanggapi perkataan mereka dengan mengucapkan:“Baiklah. Tapi Perkumpulan Pendekar Song merupakan sesuatu yang merdeka, tidak terikat dengan Kekaisaran seperti para tentara. Kalian mempunyai hak penuh untuk melakukan apa pun yang kalian suka, asalkan tidak melanggar hukum dan mengganggu kehidupan rakyat Song yang berjalan dengan damai. Di samping itu, Kekaisaran tidak akan ikut campur lebih jauh dengan tindakan maupun sikap yang diambil Perkumpulan, meskipun Kaisar Song adalah Ketua Perkumpulan. Selain itu perintah kaisar tidak mutlak harus dipatuhi jika bertentangan dengan asas keadilan, dan kalian diperbolehkan untuk melawan. Aku mengeluarkan keputusan ini, karena takut kelak anak atau cucu-cucuku ada yang bertindak semena-mena terhadap rakyat. Karena itu, aku menghendaki Perkumpulan Pendekar Song sebagai penyeimbang yang bisa menjadi penilai antara kebaikan dan kejahatan!”Kata-kata Kaisar Song Yingzong yang cukup panjang itu membuat semua orang terperangah, khususnya para

  • Pangeran Pendekar Terasing   Kaisar yang Membuat Semua Orang Terkejut

    Air mata menetes deras di pipi Chiu Kang dan Zhao Rong.Kemudian Zhao Ming datang. Mereka bertiga akhirnya berpelukan dengan sangat erat, seperti orang tua yang lama tak bertemu anak-anaknya.Perasaan bahagia dan haru bercampur aduk di hati mereka. Setelah sekian lama terpisah, hidup dalam pelarian dan selalu bersembunyi, akhirnya mereka bisa bersama, memadu kasih dalam naungan rindu yang tak pernah berkarat.Kesedihan itu, benar-benar seumpama pelangi yang terpisah-pisah warnanya menjadi tujuh bagian dan tidak pernah kembali menyatu.Lalu tiba-tiba, di sebuah hari yang cerah, tujuh warna pelangi itu dapat kembali bersama, memberi keindahan yang tidak hanya dinantikan oleh manusia, tapi oleh dirinya sendiri.Orang-orang yang berada di sekitar mereka juga ikut menangis, terutama Jenderal Besar Li Guzhou dan orang-orang yang tahu betul kesukaran hidup yang pernah mereka bertiga alami.“Maafkan aku, Kakak,” bisik Zhao Rong lirih. “Hari itu aku telah berlaku kasar kepadamu,” tangis Zhao R

  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Ming dan Zhao Rong Menjadi Sandera

    Yang Mingyu dan Wei Sun bergegas mengikat tangan dan kaki Pangeran Zhao You, Fu Gang dan Qi Renshu.“Bawa mereka ke depan ruang pertemuan,” perintahnya lagi.Di depan ruang pertemuan, meskipun sangat lebar, tapi memiliki atap yang dapat melindungi dari terik matahari. Atap itu dipenuhi tiang, memanjang sampai gerbang utama Istana Kaisar.“Liao akan menaklukkan kalian. Aku dengar mereka sudah melintasi Zhending,” ujar Pangeran Zhao You terbata-bata dengan darah kental di bibirnya. Meski dalam keadaan terluka parah, dia masih menampakkan kesombongannya.Chiu Kang tersenyum.“Kau tidak tahu apa-apa tentangku, sementara aku tahu semuanya tentangmu,” ujarnya.Dari samping ruang pertemuan, muncullah Zhao Bingwen, Zhao Nianzu, Zian Zhong dan beberapa tentara menyeret Zhao Ming, Zhao Rong, Tai Kun Lun dan beberapa orang lainnya.Chiu Kang melihat ke arah mereka dengan mata berkaca-kaca. Dia tak kuasa melihat darah memenuhi tubuh kedua adiknya.“Lepaskan Ayahku!” seru Zhao Bingwen. “Atau aku a

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertarungan Mematikan Chiu Kang dan Pangeran Zhao You

    Qi Renshu menyaksikan pertarungan itu dengan mata berkaca-kaca. Dia senang masih ada orang yang berhasil menguasai jurus tertinggi gurunya.Setelah berhasil menghindari Tinju Pengendali Angin milik Chiu Kang, Pangeran Zhao You balik menyerang dengan jurus Naga Menghantam Bumi. Dia mengubah bentuk tangannya seperti cakar, dan terus berusaha mencabik-cabik tubuh Chiu Kang.Setiap kali cabikan cakarnya meleset, bangunan istana di bawah mereka hancur cukup parah. Tapi Chiu Kang berhasil menangkis dan menghindari semua serangan mematikan dari Pangeran Zhao You.Mereka terus bertarung tanpa henti. Jurus demi jurus digunakan, tapi belum juga menemukan pemenanganya.Chiu Kang berkali-kali menghantamkan pukulannya dengan hawa semesta, tapi Pangeran Zhao You mampu menghindari dan menahannya.Ini pertama kalinya Chiu Kang menghadapi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Setiap jurus dan tenaga dalamnya seakan-akan selalu gagal mengenainya.Begitu pun sebaliknya, Pangeran Zhao You merasa tidak bisa

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang vs Pangeran Zhao You

    Namun, Chiu Kang tidak menggubris ejekan tersebut. Dia harus melakukan sesuatu untuk mengulur waktu, dan salah satu caranya adalah melompat-lompat ke seluruh tempat seperti monyet kelaparan.Di sisi lain, Pangeran Zhao You berbisik kepada Zian Zhong dan kedua putranya. Agaknya dia memerintahkan sesuatu kepada mereka, karena setelah itu mereka bertiga pergi ke belakang.Melihat saudara-saudaranya terlibat pertempuran, Pangeran Zhao You tidak bisa tinggal diam. Akhirnya dia menyerang Kong Kuanyin dan lainnya dengan hebat, apalagi lima ratus tentara pengamannya telah banyak yang meregang nyawa di tangan Qi Peizhi, Wang Jiang, Kong Kuanyin dan pendekar-pendekar lainnya.Pangeran itu mengamuk, menghantam siapa saja yang menjadi penghalang di jalannya.“Kakak Ketiga!” teriak Yang Mingyu setelah melihat Hong Chuntao muntah darah dan mati terkena pukulan Pangeran Zhao You.Gu Buchou dan Duan Fang You yang masih dalam keadaan lemah pun turut bertarung dengan hebat. Setelah tali yang melilit di

  • Pangeran Pendekar Terasing   Jurus Pedang Sembilan

    Pangeran Zhao You menuding Chiu Kang dengan mata merah karena marah.“Bunuh seluruh keluarga si brengsek itu!” perintahnya.“Ketua Kang, apa yang harus kita lakukan?” tanya Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan.Chiu Kang diam. Kemudian dia menatap Tie Butong dan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya dengan pekat.Sreeet... sreettt...Ikatan Tuan Chao, Nyonya Chao dan Chao Chengping terlepas seketika. Rupanya Tie Butoang, Kam bersaudara dan lainnya mengerti arti tatapan Chiu Kang.“Bawa mereka jauh-jauh dari sini!” teriak Chiu Kang sembari menerjang ke depan mencegah orang-orang Pangeran Zhao You mengejar mereka.Pangeran Zhao You marah.“Kalian telah mengkhianatiku! Bunuh mereka semua!”Liu Sing Ming dan Fu Gang langsung bergerak hendak menyerang Tie Butong, Kam bersaudara dan lainnya yang telah membebaskan keluarga angkat Chiu Kang.Namun, dengan sigap Chiu Kang menghalangi mereka berdua. Terjadilah pertarungan hebat.Fu Gang menghantamkan pukulan kanannya ke dada Chiu Kang, sem

  • Pangeran Pendekar Terasing   Berhadapan dengan Pangeran Zhao You

    Pangeran Zhao You marah. Dia berdiri dari tempat duduknya.“Aku akan mencincangmu jika sehelai rambut putraku hilang. Bawa mereka semua kemari!” perintahnya.Dari samping ruangan besar itu, para prajurit menyeret beberapa tahanan dengan tanpa belas kasihan.Melihat wajah para tahanan itu membuat wajah Chiu Kang memerah marah. Matanya berair karena alasan tertentu.“Ibu?” kata Chiu Kang dengan bibir bergetar.Wanita itu memandang Chiu Kang dengan mata basah. Wajah wanita itu dipenuhi dengan kotoran. Tubuhnya tercabik bekas cambuk besar mengenainya.“Kang-er?” gumam wanita itu pelan.Chiu Kang sangat marah melihat keadaan Nyonya Chao yang sangat buruk dan dipenuhi luka.“Kalian salah! Dia bukan anakku!” teriak Nyonya Chao.Kemudian Chiu Kang mengalihkan pandangannya. Dia melihat laki-laki tua dengan keadaan jauh lebih mengenaskan dari Nyonya Chao. Di samping laki-laki itu ada seorang gadis muda dengan tatap yang tak henti-henti memandang wajah Chiu Kang.“Ayah? Adik?” gumamnya dengan bi

  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Bianjing

    “Aku juga ingin Ketua Kong, Ketua He, Ketua Jia, Ketua Jun, Ketua Bojing dan beberapa pendekar yang bersedia untuk mengikutiku menyerang Istana Kaisar,” kata Chiu Kang. “Dan jangan lupa, bawa kedua putra Pangeran Zhao Yaou juga,” lanjutnya.“Apakah kita akan langsung menyerang istana Kaisar sekarang?” tanya Kong Kuanyin.Chiu Kang menggeleng.“Tidak. Kita harus menunggu satu dari tiga pintu gerbang Benteng Bianjing terbuka.”Selain mereka, para ketua seperti Ong Fei Yin, Ye Tao, Cao Ehuang, Lin Qiao, Lin Yao, Shu Shaiming, dan beberapa lainnya bertugas memimpin para pendekar menghancurkan pintu gerbang Benteng Bianjing.Sementara Heng Tingfeng dan Quan Shirong diberi tugas khusus untuk memimpin para pendekar membuka pintu gerbang Benteng Selatan oleh Chiu Kang.“Kita harus menunggu sekarang,” ujar Chiu Kang dengan kedua tangan mengepal.Pemuda itu memandang langit yang biru laut di atas sana. Dia terdiam dengan wajah dipenuhi keringat cemas. Bagaimana pun juga, rasa takut sangat kuat

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pengepungan Bianjing

    “Kalian berdua tunggu di sini, aku akan menyelinap keluar Bianjing,” ujar Kaisar Song Yingzong.“Bukankah itu terlalu berbahaya, Yang Mulia?” tanya Yang Mingyu.“Kalian tak usah khawatir, aku tahu apa yang sedang kulakukan,” kata Kaisar Song Yingzong. “Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan segera kembali,” lanjutnya.Kedua jenderal muda itu berlutut dan menganggukkan kepalanya.“Semoga Yang Mulia Kaisar panjang umur,” ucap mereka bersamaan.Gelapnya malam sedikit memberi ruang bagi Chiu Kang untuk keluar dari Bianjing. Saat membawa kakeknya, Kaisar Song Renzong ke Daming, dia diberitahu bahwa ada sebuah jalur rahasia dari dalam istana untuk keluar benteng tanpa diketahui.Jalur itu hanya cukup untuk satu orang, karena luasnya yang tidak besar. Jalur itu berada di bawah tanah, semacam gua buatan yang khusus dibuat untuk keselamatan Kaisar jika ada bahaya.Chiu Kang menyelinap memasuki Istana Kaisar yang besar. Dia melihat para penjaga sedang berdiri siaga, ada juga yang mondar-mand

DMCA.com Protection Status