Share

Gua yang Gelap Gulita

“Jenderal Yang Un benar,” kata Shi Bu Xin.

“Aku akan ke sana, kau ambil alih posku di sini. Jaga ini baik-baik!” perintah Jenderal Yang Un.

Shi Bu Xin mengangguk cepat. Dalam perang tidak boleh ada sedikit pun keterlambatan, karena semuanya akan menjadi bencana.

Namun, belum juga sampai ke baris depan, Jenderal Yang Un dikejutkan oleh tersungkurnya Jenderal Zihao.

Di dadanya menancap dua anak panah, yang satu tempat di jantungnya, sementara satunya lagi di perutnya.

Para jenderal bawahan Jenderal Zihao bergegas menarik tubuhnya dan memerintahkan semua pasukan untuk mundur.

“Mundur! Mundur! Mundur!” teriak mereka.

Para Jenderal Song masih terkejut dengan kejadian cepat itu. Selama ini mereka memang sering mencoba memanah Jenderal Zihao, tapi selalu dapat dihalau olehnya.

Akan tetapi, hanya dengan dua kali tembak, orang itu dapat membuat Jenderal Zihao tersungkur.

Tiba-tiba terdengar bunyi orang melompat dari atas pohon. Ternyata Jenderal Gui Jinjie yang berada di pohon itu.

Tangan kana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status