Beranda / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Chiu Kang di Istana Es Gunung Changbai

Share

Chiu Kang di Istana Es Gunung Changbai

Penulis: Afzah Nujati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 14:31:01

Miao Yin Feng dan Jin Su Yu menghela nafas panjang, lalu keduanya memejamkan matanya untuk sesaat.

“Jika mereka setuju, aku juga setuju,” ucap Jin Su Yu sembari memandang Tai bersaudara.

“Apa lagi yang bisa kukatakan, mereka semua telah sepakat. Apa yang bisa kukatakan,” ujar Miao Yin Feng dengan nada berat.

“Jika demikian, kita telah sepakat membawa Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong ke Gunung Changbai,” kata Hu Hongyin dengan tersenyum.

Mereka pun kembali menyantap makanan dan berbincang-bincang.

Tak berselang lama, tiba-tiba terdengar suara Pangeran Zhao Ming berteriak-teriak dalam tidurnya.

“Paman Bu! Paman Bu! Hati-hati!” teriaknya tanpa henti.

Mendadak suasana menjadi hening, mereka menghentikan perbincangan sementara waktu. Agaknya kekhawatiran Pangeran Zhao Ming terhadap Empat Pendekar Wangi terbawa ke dalam tidurnya.

Teriakan Pangeran Zhao Ming membuat Miao Yin Feng k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pangeran Pendekar Terasing   Da Bolin dan Mu Long Bui di Istana Es

    Chiu Kang tersenyum.“Ketua Park berlaku seperti biasanya saja. Tapi bolehkah aku memohon sesuatu?”Chiu Kang mengatakannya dengan tatap mata bersinar.“Tentu. Ketua Kang telah menyelamatkan hidup Kakak Gang. Aku akan melakukan apa pun untuk membayarnya.”Chiu Kang tersenyum.“Aku hanya ingin tahu siapa orang yang ditahan oleh mereka, hanya itu,” jelasnya.“Baik. Aku akan menemui mereka sekarang dan mencari tahu siapa yang mereka tahan,” jawab Park Wan penuh semangat.“Aku ucapkan terima kasih,” ucapnya.“Tak perlu sungkan,” Park Wan menjura. “Kam Jeu, tolong kau siapkan hidangan lezat di kamar mereka. Katakan aku akan datang menemui mereka sekarang juga,” perintahnya.“Baik, Ketua. Hamba akan melakukannya. Permisi.”Setelah memberi hormat kepada semua orang, Son Kam Jeu keluar meninggalkan ruangan itu.Lalu Park Wan berdiri. Laki-laki yang selalu mengenakan baju putih panjang itu meminta pamit kepada Chiu Kang dan yang lainnya. Dia harus bersiap-siap menemui Da Bolin dan teman-temann

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pangeran Pendekar Terasing   Rencana Chiu Kang

    Agaknya benar perkiraan Park Wan dan Chiu Kang selama ini. Kedatangan mereka ke Istana Es bukan kebetulan, tapi memang berhubungan dengan kabar masih hidupnya anak-anak mendiang Pangeran Zhao Kong.“Tentu saja aku dengan senang hati akan membantu semampuku.”Mu Long Bui dan Da Bolin berdiri sambil menjura.Katanya: “Terima kasih atas kebaikan Ketua Park.”“Tak perlu sungkan-sungkan. Kita semua saudara. Apalagi Ayahku telah membuat perjanjian dengan Pangeran Zhao You bertahun-tahun yang lalu.”“Orang-orang dari Sekte Gunung Es memang selalu menepati janji,” puji Da Bolin.Park Wan tersenyum.“Kalian bersantailah di sini dan beristirahat yang cukup. Rasanya mataku sudah berat menahan kantuk. Aku yakin kalian juga lelah, bukan?” ucap Park Wan.Mereka berdua mengangguk.“Ketua Park memang orang yang penuh pengertian.”Mu Long Bui lagi-lagi memuji

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pangeran Pendekar Terasing   Melawan Da Bolin dan Mu Long Bui

    “Terima kasih atas perhatian Ketua Kang untuk sekte kami,” ucap Park Wan menjura homrat.Chiu Kang tersenyum sembari menjura.“Aku tidak melakukan apa-apa. Ketua Park terlalu berlebihan,” katanya.Lalu mereka kembali berbincang kecil membahas detail masalah ini. Setelah cukup lama berbincang, Chiu Kang merasa ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak.“Sebaiknya aku bertindak sekarang, Ketua Park,” ucap Chiu Kang.“Aku akan mengantar Ketua Kang ke kamar mereka,” kata Park Wan.Mereka berdua berjalan beriringan menuju kamar tamu Istana Es. Setelah melewati jarak satu li, Chiu Kang dan Park Wan berada tepat di depan pintu kamar Mu Long Bui dan Da Bolin.“Boleh aku meminta sedikit bantuan Ketua Park?” bisik Chiu Kang sebelum masuk ke kamar itu.“Katakan saja, tak perlu sungkan.”“Aku ingin Ketua Park menghabisi anak buah Mu Long Bui dan Da Bolin. Biar mereka berdua menjadi urusanku,” jelas Chiu Kang.“Baik, anggap saja urusan itu sudah beres,” jawab Park Wan tersenyum dan berlalu pergi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Empat Pendekar Wangi

    Empat Pendekar Wangi dan tiga orang lainnya terperanjat. Mereka seakan tidak bisa percaya orang-orang dari Sekte Gunung Es menyelamatkan hidupnya. Selama ini, Sekte Gunung Es terkenal dengan sekte yang kejam.Chiu Kang tersenyum. Dia tentu tahu apa yang dipikirkan mereka.“Kalian tak usah cemas, aku dari Song,” katanya sembari memapah tubuh Bu Peng dengan lembut untuk duduk di kursi.Chiu Kang menatap mereka dengan lembut. Matanya menampilkan binar yang cerah. Hatinya mengeluarkan keharuan yang mekar. Bisa bertemu lagi dengan mereka membuat Chiu Kang teringat masa kecilnya.Dulu dia sering bermain-main di punggung mereka, memancing di sungai bersama mereka, dan memanjat pohon di belakang Istana Barat, rumah kediaman ayahnya di Bianjing.“Siapa kau?” tanya Bu Peng heran.“Kalian tak usah khawatir, beliau adalah Ketua Kang dari Perkumpulan Pendekar Song,” jelas Park Wan tiba-tiba dari belakang.&ldquo

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertentangan di Dading

    Setelah lama termenung dalam keharuan. Jenderal Besar Li Guzhou berdiri. Dia melayangkan senyum hangat kepada semua orang yang telah mencemaskannya.“Maaf telah membuat kalian khawatir,” ujarnya.Hu Qiqiang membalas senyum Jenderal Besar Li.“Aku yakin mereka akan baik-baik saja. Jenderal Besar Li tak usah khawatir.”Dengan senyum masih sama, Li Guzhou menghampiri Hu Qiqiang dan memegang pundaknya.“Aku tahu. Ketua Kang pasti mampu menyelamatkan mereka,” ujarnya. “Apa kalian terus mengawasi pergerakan Pangeran Zhao You?” lanjutnya dengan sebuah pertanyaan.“Kami selalu mengawasi pergerakan mereka siang dan malam. Sampai saat ini tidak ada yang mencurigakan,” jawab Jenderal Wei Mingli.Jenderal Besar Li Guzhou menghirup udara dalam-dalam.“Aku tak tahu kenapa, tapi ada sesuatu yang tidak mengenakan hatiku selama ini,” katanya.“Boleh kami tahu, Jenderal Besar? Siapa tahu kami bisa sedikit meringankan beban Jenderal Besar,” ucap Menteri Keadilan Wei Qiao menawarkan bantuan.“Bukankah an

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Bingwen Mengawasi Perbatasan Dai-vet

    Di hatinya, dia merasa kesal kepada orang-orang ini, tapi mereka juga tidak bisa disalahkan. Mereka melakukan itu karena kecintaan mereka terhadap Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong.Di tempat lain, dalam waktu setengah hari, seekor merpati milik Lao Sying telah tiba di Istana Es. Qi Peizhi membuka surat itu dan memberikannya kepada Chiu Kang.Di dalamnya tertulis: “Maaf atas kabar tidak menyenangkan ini, Ketua. Agaknya para jenderal yang menjaga Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong tidak berkenan pergi ke Changbai. Mereka menganggap Ketua Kang sudah tidak sopan memberi perintah kepada Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong.”Setelah membacanya, Chiu Kang menghela nafas dalam-dalam. Kemudian dia memberikan surat itu kepada orang-orang di sampingnya.“Bagaimana ini?” Ye Tao kesal.Chiu Kang tersenyum.“Aku yang salah. Bukankah memberi perintah kepada seorang pangeran adalah kejahatan. Aku lupa untuk sesaat,” katanya.“Tapi...”“Sudahlah,” Chiu Kang memegang pundak Ye Tao. “Ketua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang Siuman

    “Karena mereka berpikiran, kita pasti akan menganggap mereka kabur ke sebuah tempat yang paling mudah dijangkau, aman, dan Pangeran Zhao You tidak punya banyak pengaruh di sana,” ucap Jenderal Zian Wang Long masih berlutut. “Akan tetapi, karena pemikiran ini mereka memilih sebuah tempat yang paling jauh, dan yang luput dari perkiraan kita.”Semua orang di ruangan itu menganggukkan kepalanya.“Aku rasa perkataanmu masuk akal,” ujar Pangeran Zhao Bingwen. “Apa sudah ada kabar dari orang-orang yang dikirim Ayahku ke Liao atau tempat-tempat lainnya?” tanyanya.Gu Buchou maju ke depan dan berlutut di hadapan Zhao Bingwen.“Maaf, Yang Mulia Pangeran, sampai saat ini kami masih belum mendapatkan kabar,” katanya tegas.“Hmmm,” Pangeran Zhao Bingwen berjalan keluar ruangan dengan tangan terus memegang dagunya.“Apa yang akan Yang Mulia Pangeran lakukan?” tanya Jenderal Zian Wang Long mengikutinya dari belakang.Zhao Bingwen menghentikan langkahnya dan berbalik memandang Jenderal Zian Wang Long

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Pangeran Pendekar Terasing   Dading yang Berdarah

    Kata-kata itu disambut tatapan kagum dari orang-orang di sampingnya. Memang benar, untuk mencapai suatu tujuan, seseorang harus keras kepala menghadapi segala ujian dan terus maju tanpa akhir.“Ketua Park benar. Aku hanya bertanya-tanya, sejauh mana keras kepala Ketua Kang dapat mengantarkannya pada sebuah tujuan,” gumam Ye Tao dengan desahan kecil.Cao Ehuang tertawa.“Sudahlah, kita harus mengikuti Ketua Kang ke mana pun dia pergi. Aku benar-benar merasa bahagia menjadi bawahannya.”Dia bergegas lari mengikuti Chiu Kang dan Wang Jiang, lalu disusul oleh yang lain.****Hu Hongyin menghabiskan waktu siangnya di Dading dengan minum-minum di sebuah kedai yang cukup besar. Hatinya merasa terluka dengan ucapan Tai Kun Lun dan teman-temannya.Karena rasa hormatnya yang begitu besar kepada Chiu Kang, dia tidak bisa bertahan ketika ada seseorang yang berbicara buruk tentangnya, meski orang itu tak tahu siapa dia sebenarnya.Di samping itu, mereka juga mempertanyakan kesetiaannya pada Kekais

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Pangeran Pendekar Terasing   Perbincangan Qi Peizhi dan Wang Jiang

    “Ketua Kang! Ketua Kang!” teriak orang-orang di sampingnya."Mahaguru Kang! Mahaguru!"“Tuan Muda Kang!” panggil Qi Peizhi lirih.Dia telah kehabisan tenaga untuk berteriak. Kesedihannya telah menguras kekuatannya, semuanya seakan mengecil, menyempitkan apa pun di tenggorokannya, bahkan dia tak bisa memanggil nama Chiu Kang dengan lantang.Sementara itu, Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong mendekati tubuh lemah Chiu Kang dengan langkah ragu. Mata mereka berdua basah dipenuhi kesedihan. Entah karena apa, hanya tiba-tiba saja mereka berdua merasa kesepian, seperti perasaan ditinggal oleh orang yang dikasihinya.“Cepat bawa Ketua Kang ke dalam!” ujar Ong Fei Yin.Hu Hongyin dan Lei Liwei menjadi orang yang paling terburu-buru mengangkat tubuh Chiu Kang. Pipi mereka dipenuhi air mata yang mengalir deras.Melihat keadaan Chiu Kang yang terbaring kaku seperti ini, memaksa kesedihan bertamu, dan membuat mata mereka menangis penuh kepiluan.Mereka semua sangat cemas melihat keadaan Chiu Ka

  • Pangeran Pendekar Terasing   Ai Bo di Kota Dading

    Ketua Ai Bo tertawa terbahak-bahak sampai tenggorokannya terlihat.“Jangan harap kau bisa lari!”Tanpa pikir panjang lagi, Ai Bo melayang ke atas dan melemparkan golok besarnya ke arah Zhao Ming dan Zhao Rong.Ong Fei Yin terkejut menghadapi serangan tiba-tiba yang menakutkan ini. Dia menggulingkan tubuhnya ke belakang dan menangkis golok itu sekuat tenaga.Sayangnya, tenaga dalam Ong Fei Yin masih jauh di bawah Ai Bo. Pedangnya terpental jauh meski sudah menahannya dengan kedua tangannya. Karena besarnya tenaga dalam Ai Bo, kedua tangan dan kakinya bergetar hebat.“Hahaha,” tawanya keras. “Cuih, dengan kemampuan seperti itu kau ingin melindungi mereka! Jangan harap!” hardik Ai Bo.Dia kembali menyerang. Golok yang dilemparkannya bisa berputar balik ke tangannya, seperti tersedot magnet besar yang luar biasa. Keahlian semacam ini hanya dimiliki oleh pendekar-pendekar teras di dunia persilatan.Ong Fei Yin berupaya keras mengembalikan kuda-kudanya. Dia mengumpulkan seluruh tenaga dalam

  • Pangeran Pendekar Terasing   Dading yang Berdarah

    Kata-kata itu disambut tatapan kagum dari orang-orang di sampingnya. Memang benar, untuk mencapai suatu tujuan, seseorang harus keras kepala menghadapi segala ujian dan terus maju tanpa akhir.“Ketua Park benar. Aku hanya bertanya-tanya, sejauh mana keras kepala Ketua Kang dapat mengantarkannya pada sebuah tujuan,” gumam Ye Tao dengan desahan kecil.Cao Ehuang tertawa.“Sudahlah, kita harus mengikuti Ketua Kang ke mana pun dia pergi. Aku benar-benar merasa bahagia menjadi bawahannya.”Dia bergegas lari mengikuti Chiu Kang dan Wang Jiang, lalu disusul oleh yang lain.****Hu Hongyin menghabiskan waktu siangnya di Dading dengan minum-minum di sebuah kedai yang cukup besar. Hatinya merasa terluka dengan ucapan Tai Kun Lun dan teman-temannya.Karena rasa hormatnya yang begitu besar kepada Chiu Kang, dia tidak bisa bertahan ketika ada seseorang yang berbicara buruk tentangnya, meski orang itu tak tahu siapa dia sebenarnya.Di samping itu, mereka juga mempertanyakan kesetiaannya pada Kekais

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang Siuman

    “Karena mereka berpikiran, kita pasti akan menganggap mereka kabur ke sebuah tempat yang paling mudah dijangkau, aman, dan Pangeran Zhao You tidak punya banyak pengaruh di sana,” ucap Jenderal Zian Wang Long masih berlutut. “Akan tetapi, karena pemikiran ini mereka memilih sebuah tempat yang paling jauh, dan yang luput dari perkiraan kita.”Semua orang di ruangan itu menganggukkan kepalanya.“Aku rasa perkataanmu masuk akal,” ujar Pangeran Zhao Bingwen. “Apa sudah ada kabar dari orang-orang yang dikirim Ayahku ke Liao atau tempat-tempat lainnya?” tanyanya.Gu Buchou maju ke depan dan berlutut di hadapan Zhao Bingwen.“Maaf, Yang Mulia Pangeran, sampai saat ini kami masih belum mendapatkan kabar,” katanya tegas.“Hmmm,” Pangeran Zhao Bingwen berjalan keluar ruangan dengan tangan terus memegang dagunya.“Apa yang akan Yang Mulia Pangeran lakukan?” tanya Jenderal Zian Wang Long mengikutinya dari belakang.Zhao Bingwen menghentikan langkahnya dan berbalik memandang Jenderal Zian Wang Long

  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Bingwen Mengawasi Perbatasan Dai-vet

    Di hatinya, dia merasa kesal kepada orang-orang ini, tapi mereka juga tidak bisa disalahkan. Mereka melakukan itu karena kecintaan mereka terhadap Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong.Di tempat lain, dalam waktu setengah hari, seekor merpati milik Lao Sying telah tiba di Istana Es. Qi Peizhi membuka surat itu dan memberikannya kepada Chiu Kang.Di dalamnya tertulis: “Maaf atas kabar tidak menyenangkan ini, Ketua. Agaknya para jenderal yang menjaga Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong tidak berkenan pergi ke Changbai. Mereka menganggap Ketua Kang sudah tidak sopan memberi perintah kepada Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong.”Setelah membacanya, Chiu Kang menghela nafas dalam-dalam. Kemudian dia memberikan surat itu kepada orang-orang di sampingnya.“Bagaimana ini?” Ye Tao kesal.Chiu Kang tersenyum.“Aku yang salah. Bukankah memberi perintah kepada seorang pangeran adalah kejahatan. Aku lupa untuk sesaat,” katanya.“Tapi...”“Sudahlah,” Chiu Kang memegang pundak Ye Tao. “Ketua

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertentangan di Dading

    Setelah lama termenung dalam keharuan. Jenderal Besar Li Guzhou berdiri. Dia melayangkan senyum hangat kepada semua orang yang telah mencemaskannya.“Maaf telah membuat kalian khawatir,” ujarnya.Hu Qiqiang membalas senyum Jenderal Besar Li.“Aku yakin mereka akan baik-baik saja. Jenderal Besar Li tak usah khawatir.”Dengan senyum masih sama, Li Guzhou menghampiri Hu Qiqiang dan memegang pundaknya.“Aku tahu. Ketua Kang pasti mampu menyelamatkan mereka,” ujarnya. “Apa kalian terus mengawasi pergerakan Pangeran Zhao You?” lanjutnya dengan sebuah pertanyaan.“Kami selalu mengawasi pergerakan mereka siang dan malam. Sampai saat ini tidak ada yang mencurigakan,” jawab Jenderal Wei Mingli.Jenderal Besar Li Guzhou menghirup udara dalam-dalam.“Aku tak tahu kenapa, tapi ada sesuatu yang tidak mengenakan hatiku selama ini,” katanya.“Boleh kami tahu, Jenderal Besar? Siapa tahu kami bisa sedikit meringankan beban Jenderal Besar,” ucap Menteri Keadilan Wei Qiao menawarkan bantuan.“Bukankah an

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Empat Pendekar Wangi

    Empat Pendekar Wangi dan tiga orang lainnya terperanjat. Mereka seakan tidak bisa percaya orang-orang dari Sekte Gunung Es menyelamatkan hidupnya. Selama ini, Sekte Gunung Es terkenal dengan sekte yang kejam.Chiu Kang tersenyum. Dia tentu tahu apa yang dipikirkan mereka.“Kalian tak usah cemas, aku dari Song,” katanya sembari memapah tubuh Bu Peng dengan lembut untuk duduk di kursi.Chiu Kang menatap mereka dengan lembut. Matanya menampilkan binar yang cerah. Hatinya mengeluarkan keharuan yang mekar. Bisa bertemu lagi dengan mereka membuat Chiu Kang teringat masa kecilnya.Dulu dia sering bermain-main di punggung mereka, memancing di sungai bersama mereka, dan memanjat pohon di belakang Istana Barat, rumah kediaman ayahnya di Bianjing.“Siapa kau?” tanya Bu Peng heran.“Kalian tak usah khawatir, beliau adalah Ketua Kang dari Perkumpulan Pendekar Song,” jelas Park Wan tiba-tiba dari belakang.&ldquo

  • Pangeran Pendekar Terasing   Melawan Da Bolin dan Mu Long Bui

    “Terima kasih atas perhatian Ketua Kang untuk sekte kami,” ucap Park Wan menjura homrat.Chiu Kang tersenyum sembari menjura.“Aku tidak melakukan apa-apa. Ketua Park terlalu berlebihan,” katanya.Lalu mereka kembali berbincang kecil membahas detail masalah ini. Setelah cukup lama berbincang, Chiu Kang merasa ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak.“Sebaiknya aku bertindak sekarang, Ketua Park,” ucap Chiu Kang.“Aku akan mengantar Ketua Kang ke kamar mereka,” kata Park Wan.Mereka berdua berjalan beriringan menuju kamar tamu Istana Es. Setelah melewati jarak satu li, Chiu Kang dan Park Wan berada tepat di depan pintu kamar Mu Long Bui dan Da Bolin.“Boleh aku meminta sedikit bantuan Ketua Park?” bisik Chiu Kang sebelum masuk ke kamar itu.“Katakan saja, tak perlu sungkan.”“Aku ingin Ketua Park menghabisi anak buah Mu Long Bui dan Da Bolin. Biar mereka berdua menjadi urusanku,” jelas Chiu Kang.“Baik, anggap saja urusan itu sudah beres,” jawab Park Wan tersenyum dan berlalu pergi

  • Pangeran Pendekar Terasing   Rencana Chiu Kang

    Agaknya benar perkiraan Park Wan dan Chiu Kang selama ini. Kedatangan mereka ke Istana Es bukan kebetulan, tapi memang berhubungan dengan kabar masih hidupnya anak-anak mendiang Pangeran Zhao Kong.“Tentu saja aku dengan senang hati akan membantu semampuku.”Mu Long Bui dan Da Bolin berdiri sambil menjura.Katanya: “Terima kasih atas kebaikan Ketua Park.”“Tak perlu sungkan-sungkan. Kita semua saudara. Apalagi Ayahku telah membuat perjanjian dengan Pangeran Zhao You bertahun-tahun yang lalu.”“Orang-orang dari Sekte Gunung Es memang selalu menepati janji,” puji Da Bolin.Park Wan tersenyum.“Kalian bersantailah di sini dan beristirahat yang cukup. Rasanya mataku sudah berat menahan kantuk. Aku yakin kalian juga lelah, bukan?” ucap Park Wan.Mereka berdua mengangguk.“Ketua Park memang orang yang penuh pengertian.”Mu Long Bui lagi-lagi memuji

DMCA.com Protection Status