Share

Hasutan Jhon

last update Last Updated: 2021-10-02 22:47:21

Dua orang pria berjubah hitam sedang berdiri memperhatikan kerumunan penduduk dari balik pohon, mereka menyeringai jahat melihat reaksi para penduduk yang mudah terhasut dengan ucapan Jhon, ternyata dengan mudahnya mereka bisa mengecoh penduduk.

"Cepat katakan Jhon siapa orangnya, kami sudah tak sabar ingin memberi pelajaran kepada manusia-manusia laknat, yang telah merenggut nyawa anak kami."

"Kalian tenanglah dulu."

"Tidak, kami sudah tak sabar ingin menghajar orangnya!"

"Cepat katakan siapa orangnya Jhon, tolong jangan membuat kami semakin penasaran."

Para penduduk terus berteriak meminta penjelasan dari si pria yang sedang dikendalikan pikirannya.

"Orangnya ada di sekitar kita, bahkan dia sangat dekat dan akrab dengan kalian," ucap Jhon.

Penduduk seketika terdiam, mereka saling memandang satu sama lain, mereka bingung siapa orang yang dimaksud oleh Jhon.

"Siapa?" 

"Fernandes dan Maria," celetuk Jhon.

Warga tercengang mendengarnya, bagaimana bisa nama Fernandes dan Maria yang keluar dari mulut Jhon, sedangkan di mata penduduk, Fernandes adalah orang yang sopan dan santun, tak mungkin jika Fernandes adalah orang yang dengan kejam membunuh anak mereka, Maria juga sosok wanita yang lemah lembut, dia sangat sayang kepada semua anak yang ada di desa, warga sangat kenal betul dengan keluarga Fernandes, alhasil mereka tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jhon.

"Bagaimana mungkin Tuan Fernandes dan Nyonya Maria adalah pelakunya, kami kenal baik dengan mereka, setau kami keluarga mereka orang yang sangat baik, mereka juga sering menolong kami, tak pernah sekalipun kami mendengar atau melihat mereka berlaku kasar," ucap salah seorang penduduk yang hadir.

"Itu hanya sandiwara, semua sikap manis mereka hanya topeng belaka, untuk menutupi perbuatan buruknya." jawab Jhon.

"Apa kau punya buktinya Jhon?"

"Aku melihat sendiri, Fernandes melemparkan mayat gadis itu ke sungai."

"Apa kau yakin, apa kau tak salah lihat?"

"Tentu saja aku yakin, karena aku melihat dengan mata kepalaku sendiri," ucap Jhon.

"Apa kalian tidak sadar, saat kita menemukan mayat gadis di pinggir sungai, apakah kalian melihat salah satu keluarga Fernandes yang hadir di sana? Disaat penguburan pun mereka tak datang ,karena mereka sedang melakukan ritual pemanggilan iblis, yang mereka sembah," tutur Jhon.

Warga terdiam.

"Apa kalian meragukan perkataanku, aku tak mungkin berbohong, aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian, aku tak ingin kalian mengalami apa yang aku alami, kehilangan anak adalah hal yang paling menyakitkan bagiku, apa kalian ingin selamanya dihantui ketakutan," ucap Jhon.

"Sekarang sudah jelas siapa pelakunya, apa kalian akan diam saja? Apa kalian ingin menunggu anak kalian habis dibunuh olehnya, baru kalian akan menuntut balas? Apa kalian tak ingin membalaskan dendam anak kalian, yang telah dibunuh oleh tangan-tangan hitam yang menyamar menjadi malaikat di tengah kalian ?"

"Tentu kami ingin segera bebas dari semua masalah ini, sudah lama kami hidup dalam ketakutan, setiap hari kami cemas jika meninggalkan anak kami ke ladang, kami ingin keadilan untuk arwah anak kami yang telah dibunuh oleh manusia-manusia laknat itu, kami juga ingin ketenangan bagi anak-anak kami yang masih hidup."

"Sekarang kalian sudah tau bukan siapa orangnya," sela Jhon.

"Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

"Aku serahkan semuanya kepada kalian."

"Kita seret saja mereka, sekalian kita bakar, agar tak ada lagi korban yang berjatuhan!" Teriak salah satu penduduk.

"Setuju.. bakar.. bakar.."

Penduduk marah, mereka kembali ke rumah masing-masing mengambil parang, dan obor, setelah semuanya berkumpul, mereka langsung menuju ke rumah Fernandes.

Ditendangnya pintu rumah Fernandes, mereka diseret dengan paksa dari dalam rumah, penduduk sudah terhasut dengan ucapan Jhon, sehingga mereka tak mau mendengarkan penjelasan Fernandes dan Maria.

Fernandes dan Maria tak bisa berbuat apa-apa, karena kepala suku pun ikut membela penduduknya yang sedang diliputi amarah, sang kepala suku malah ikut mendukung penduduk dalam pembantaian keluarga Fernandes.

Mereka tak menghiraukan teriakan Arthur yang memohon, Arthur terus memohon dan mengemis agar orang tuanya dilepaskan, dengan kejam mereka malah menendang Arthur hingga tersungkur ke tanah.

Pasangan suami istri itu terus diseret keliling desa, banyak penduduk yang mencaci dan memaki mereka, hingga tiba di pinggiran desa, Maria dan Fernandes diikat di sebuah tiang, tubuh mereka sudah tergolek lemah tak berdaya, tak ada perlawanan sama sekali, bahkan saat kobaran api mulai melahap kayu dan badan mereka, Fernandes tetap diam, hingga datanglah seorang anak laki-laki yang langsung melompat ke dalam kobaran api.

*Flashback off

Comments (1)
goodnovel comment avatar
ananda zhia
keren banget, suka, dan penuh imajinasi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pangeran Dari Neraka   Hari Pertama Caroline Di Kastil

    Setelah puas melihat isi kastil, Caroline mulai merasa lelah."Arthur apa ku boleh melihat kamar yang akan aku tempati?" tanya Caroline."Tentu saja, ayo, ikuti aku," ajak Arthur.Arthur mulai berjalan melewati lorong dan menaiki anak tangga, diikuti dengan Caroline yang mengekor di belakangnya, tibalah mereka di sebuah pintu kamar yang sudah usang, Arthur langsung membukakan pintu untuk Caroline."Silahkan ini kamarmu, aku harap kau jangan bertindak gegabah selama tinggal di sini, dan satu lagi jangan pernah berani keluar saat malam hari di kastil ini, karena akan sangat berbahaya untuk manusia sepertimu.""Banyak banget aturannya."

    Last Updated : 2021-10-02
  • Pangeran Dari Neraka   Mimpi Buruk Caroline

    Caroline terkejut, melihat pria asing yang berdiri di hadapannya."Siapa kau? Bagaimana caramu masuk kemari? Apa kau pencuri ? Jangan berani macam-macam atau aku akan teriak agar orang-orang di sini akan menghajarmu!" ancam Caroline, dia memberondong beberapa pertanyaan kepada sosok lelaki yang berdiri di hadapannya."Hey, tenanglah nona, jangan panik, tak sedikitpun aku mempunyai niat jahat terhadapmu.""Siapa kau?" tanya Caroline."Kau tak perlu tahu namaku, yang pasti aku masih salah satu penghuni kastil ini.""Ada apa kau datang ke kamarku?""Aku hanya ingin memperingatkanmu, agar menjaga jarak

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pangeran Dari Neraka   Makan Malam Bersama

    Caroline berdiri tepat di hadapan Arthur, lagi dan lagi muncul perasaan aneh di hati Arthur, dia nampak terpesona melihat kecantikan Caroline."Selamat malam Arthur," sapa Caroline."Iya," jawab Arthur singkat."Maaf, telah membuatmu menunggu," ujar Caroline."Duduklah." Arthur mempersilahkan Caroline untuk duduk."Wow.. banyak sekali hidangannya, siapa yang memasak makanan sebanyak ini?""Luna.""Siapa Luna, apa dia memasak semua ini sendiri?""Iya, dia yang memasak semua makanan

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pangeran Dari Neraka   Berangkat ke kampus bersama

    Pagi ini Arthur dan Caroline berangkat ke kampus bersama, lagi dan lagi selama di perjalanan Caroline sangat mengantuk, hingga dia tertidur di mobil."Bangun, sebentar lagi kita sampai," tegur Arthur, sambil menepuk pundak Caroline."Hoams.. masa sih udah nyampe, perasaan baru juga tadi naik mobil." Perlahan Caroline membuka matanya, sambil menggeliat."Lihat saja di depanmu,""Eh.. ko bisa, kita kok udah nyampe di depan gerbang, kenapa nggak bangunin dari tadi, mana berantakan banget ini rambut, muka juga kucel gara-gara tadi ketiduran," gerutu Caroline.Mobil masuk ke pelataran parkiran kampus, saat semua mata tertuju pada mobil Arthur yang baru datang.

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pangeran Dari Neraka   Di Pecat Dari Cafe

    "Kemana sih si cowok es batu, lama amat, pegel nih lama-lama berdiri."Karena terlalu lama menunggu Arthur, Caroline merasa kakinya sangat pegal, akhirnya dia memutuskan untuk duduk di teras, dekat parkiran sambil menunggu Arthur, tiba-tiba muncul Bastian dengan mobil sportnya."Ayo naik, biar aku antar kamu pulang," ajak Bastian."Nggak ah, makasih," tolak Caroline."Lagi nungguin siapa emang di situ? Udah ayo naik aja, yang lain juga udah mulai pada pulang, nggak takut memang di situ sendirian?""Gpp, duluan aja Bas, aku lagi nungguin teman," sanggah Caroline.Bastian melajukan mobilnya, tak lama

    Last Updated : 2021-10-11
  • Pangeran Dari Neraka   Kesedihan Caroline

    Ternyata diam-diam Bastian mengikuti Caroline, dia terus memantau kemana mobil itu membawa Caroline."Itu dia, Caroline pergi sama siapa? Kok mukanya kaya baru ngeliat?" Bastian bertanya-tanya dalam hati.Mobil yang ditumpangi Caroline berhenti di sebuah cafe, yang diketahui bastian adalah tempat Caroline bekerja, Bastian memarkirkan mobilnya cukup jauh dari lokasi cafe, agar tak ada yang mencurigainya.Caroline turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam cafe."Kok dia cuma sendirian, mana cowok yang berani ngasih tumpangan buat Caroline, makin penasaran aja, siapa sih orangnya?"Cukup lama bastian menunggu, akhirnya munculah Caroline dari dalam cafe, nam

    Last Updated : 2021-10-12
  • Pangeran Dari Neraka   Arthur Menghibur Caroline

    "Terimakasih atas semua pertolonganmu Arthur," ucap Caroline."Jangan sungkan.""Aku harap kamu akan selalu setia mendampingi dan menjagaku, aku ingin kamu menjadi bagian dari hidupku, aku merasa sudah menemukan orang yang tepat untuk melabuhkan cinta dan hidupku.""Jangan bicara soal cinta denganku, aku tak mengerti.""Hahaha" tawa Caroline."Kamu sangat lucu Arthur, bagaimana mungkin, apa kamu tak pernah merasakan jatuh cinta," sambung Caroline."Tidak, selama aku hidup di dunia, aku tidak pernah diajari tentang cinta, orang tua angkatku melarang aku untuk jatuh cinta, karena cinta hanya akan mer

    Last Updated : 2021-10-12
  • Pangeran Dari Neraka   Korban Pertama Bastian

    "Akhirnya kau datang juga, sudah lama aku menunggu kedatanganmu.""Sepertinya aku memang butuh bantuanmu," ujar Bastian."Hahaha," tawa si pria misterius."Apa yang harus aku lakukan?" tanya Bastian."Aku kau siap dengan persyaratannya?""Sebutkan apa persyaratannya.""Apa kau yakin, jika sudah menyetujui semua persyaratannya, kau tak boleh mundur, jika kamu berani melanggar, nyawamu yang akan jadi taruhannya," ujar si pria, Bastian menelan saliva mendengar persyaratan yang diberikan si pria."Jika kamu tak sanggup, kamu boleh pulang sekar

    Last Updated : 2021-10-12

Latest chapter

  • Pangeran Dari Neraka   Siapa dia?

    Mata Arthur terus melihat setiap sisi ruangan, dia merasa seperti ada sesuatu yang sedang memperhatikan mereka, perasaannya menjadi tidak enak, dia tidak sadar kalau ada sepasang mata yang sedang memperhatikan gerak gerik mereka."Ada sesuatu yang janggal di tempat ini."Arthur mengedarkan pandangannya, sorot mata Arthur bak elang yang sedang mencari mangsa, Arron menyenggol bahu Ayahnya."Dad," bisik Arron kepada Arthur."Kenapa?""Aku merasakan ada suatu energi yang cukup besar di rumah ini," ujar Arron, mencoba mengeluarkan apa yang dia rasakan dari tadi."kamu juga bisa merasakan kekuatan itu?"

  • Pangeran Dari Neraka   Bertemu sahabat lama

    "Iya aku Caroline, siapa kamu? Apakah kamu mengenalku?" tanya Caroline, dia merasa heran karena wanita tua itu bisa mengetahui namanya."Aku kangen banget sama kamu, selama ini kamu kemana aja?""Maaf sepertinya anda salah orang." Caroline melepas dengan lembut pelukan wanita tua itu."Tidak, aku tidak mungkin salah orang, aku sangat yakin kamu adalah Caroline, sahabatku yang pernah menghilang dulu," tuturnya."Siapa nama anda? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?""Ini aku Berta, dulu kita pernah bekerja bersama di sebuah cafe," jelas wanita tua di hadapan Caroline, yang mengaku sebagai Berta sahabat lamanya."Berta Patty, itukah kau!" Teriak Caroline tidak percaya, antara senang dan sedih bercampur menjadi bahagia, mereka saling berpelukan."Kenapa keadaan kamu sekarang seperti ini, kenapa kamu terlihat seperti seorang manula?" tanya

  • Pangeran Dari Neraka   Kembali Ke Masa Depan

    "Katakan pada Momy, dimana Leo, serigala itu sudah Momy anggap seperti keluarga kita, dia sangat berjasa bagi Momy, di saat Momy terjebak di dunia antah berantahf ini, dialah yang selalu setia menemani Momy." Caroline terus bertanya tentang Leo kepada Arron.Arron menceritakan semuanya kepada Caroline."Aku masih tidak menyangka kalau Leo, ternyata adalah seorang ksatria," ucap Caroline."Sudah, tidak baik membicarakan orang lain, sayang duduklah, ada satu hal yang ingin aku bicarakan.""Jangan mengalihkan pembicaraan, jawab dulu pertanyaanku dimana Leo?" tanya Caroline, dengan muka yang masam."Apa kalian ingin kembali ke dunia manusia?" tanya Arthur

  • Pangeran Dari Neraka   Extra 01

    Caroline menatap lekat suami dan putranya, mereka bagai pinang dibelah dua, sangat mirip, layaknya seorang adik kakak."Bagaimana perjalanan kalian?" tanya Caroline membuka obrolan."Banyak hal baru yang aku temukan, aku mendapat banyak pelajaran," jawab Arron, sambil meneguk segelas air jeruk hangat."Pelajaran apa yang kamu dapatkan Putraku?""Kepercayaan, persahabatan, dan sakitnya perpisahan.""Tapi kamu sangat berani, Dady sangat bangga memiliki putra sepertimu, 17 tahun Dady menunggumu, hingga tibalah waktunya kini, kita dipertemukan kembali di tempat yang indah ini, itu semua berkat keberanianmu, Arron." Arthur memuji keberanian Arron, sambil mengelu

  • Pangeran Dari Neraka   Ending

    "Secepat itu kau melupakan aku Arron.""Tunggu dari nada bicaramu ,aku rasanya sangat familiar dan sering mendengarnya."Arron terus mencoba mengingat siapa pemilik suara tersebut, sedangkan pemuda tampan di hadapannya, tetap tenang dengan senyuman yang selalu menghiasi bibirnya."Hey bocah, apa kamu masih tidak bisa mengenaliku?" tanya pemuda itu dengan senyuman yang sedikit mengejek."Leo, iya aku yakin kamu Leo, sahabatku," seru Arron, sambil memeluk Cerberus yang kini telah berganti wujud menjadi manusia, dahulu dia adalah seorang ksatria, yang dikutuk oleh Lucifer menjadi seekor serigala, beruntung dia bertemu dengan Arthur, sehingga dia dikaruniai beberapa kekuatan oleh Arthur.

  • Pangeran Dari Neraka   Musnahnya Lucifer

    Saat hendak mundur Arron menabrak sesuatu di belakangnya, saat dia menengok kebelakang, ternyata anak buah Lucifer telah mengepung mereka.Dengan senyuman licik para iblis itu mengolok-olok Arron "Mau lari kemana kau kelinci kecil.""Cerberus itukah kau? Lama tidak jumpa, ternyata kau masih sama seperti yang dulu, masih terlihat bodoh dan culun," ledeknya kepada Cerberus.Cerberus mendengus kesal, dia merasa risih jika mendengar ada orang yang berani mengejek namanya."Lihatlah, sepertinya dia marah." Gelak tawa mereka saling bersahutan."Jangan suka merendahkan orang lain, tidak baik," cetus Arron, dia mengeluarkan pedang cahaya miliknya.Para iblis langsung mundur beberapa langkah, ketika melihat Aaron mengeluarkan pedang cahaya, mereka seperti ketakutan, dan itu berhasil memunculkan ide di kepala Arron.Dengan bantuan dari pedang cahay

  • Pangeran Dari Neraka   Istana Lucifer

    Setelah lama mencari, akhirnya Arron berhasil menemukan Siren, dan berhasil membebaskannya dari cengkeraman anak buah Gladiator."Apa kamu terluka?" tanya Arron kepada Siren."Tidak, beruntung tadi kamu segera datang menolongku, di mana Alex?" tanya Siren, matanya terus mencari keberadaan Cerberus."Dia sedang bertarung dengan Gladiator," jelas Arron."Ayo cepat, kita harus segera menolong Alex, Gladiator bukanlah tandingannya," ungkap Siren, dia terlihat sangat panik setelah mendengar Cerberus sedang bertarung dengan Gladiator.Setelah mereka sampai di permukaan, mereka melihat Cerberus sedang mengerang kesakitan."Alex!" teriak Siren histeris, karena melihat keadaan Cerberus yang sangat memprihatinkan."Hahahha." Tawa Gladiator menggema di sekitar danau, membuat burung-burung yang sedang bertengger berterbangan karena takut.&nbs

  • Pangeran Dari Neraka   Gladiator Teman Lama Cerberus

    "Leo, awas!" Teriak Arron, memperingatkan Cerberus.Beruntung Cerberus tidak lengah, dengan sigap dia bisa mengelak dari serangan aligator."Arron, lebih baik kita segera naik ke permukaan, terlalu berbahaya jika kita terus di dalam air." Leo memberi saran kepada Arron, agar segera naik ke atas.Saat sedang berenang menuju ke atas permukaan, tak sengaja Cerberus seperti melihat sekelebat wajah Siren, dia di ikat dan ditawan oleh dua ekor buaya yang menuntunnya, saat hendak berbalik menghampiri siluet yang mirip dengan Siren, Cerberus hampir saja kena gigitan dari aligator yang hendak menyerangnya. Beruntung ada Arron yang dengan sigap menolongnya."Leo, jangan lengah, apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Arron, sam

  • Pangeran Dari Neraka   Siren Menghilang

    "Hati-hati Siren, siapa tahu di dalam air ada aligator yang sedang bersiap ingin menerkammu," goda Cerberus, kepada Siren yang sedang asik berenang di dalam air."Alex ayo turun, airnya sangat sejuk, rasanya aku enggan untuk beranjak dari dalam air," ajak Siren, kepada Cerberus yang sedang duduk di bawah pohon, sambil menggaruk badannya."Tidak, aku sedang tidak berminat untuk mandi," tolak Cerberus sambil menggelengkan kepalanya."Dasar jorok, bilang saja kalau kamu malas," cibir Siren, dengan riang dia berenang kesana kemari sambil menyemprotkan air ke arah Cerberus."Jahil sekali kamu Siren, awas saja kamu!""Dasar anjing jadi-jadian pemarah," ledek Sire

DMCA.com Protection Status