Share

Bab 217

Penulis: Lalita
Mendengar itu adalah suara Stella, pergerakan Rhea pun terhenti.

"Stella, aku sudah memperingatkanmu sejak awal. Aku nggak mungkin menikahimu. Lagi pula, kamu datang memberi hadiah kepada nenekku dengan identitas apa? Dengan identitas kamu adalah wanita simpananku?"

Suasana hening selama beberapa detik sebelum terdengar suara isak tangis Stella. "Jerico ... aku nggak bermimpi kamu akan menikahiku. Hari ini aku datang memberi hadiah kepada Nyonya Besar untuk berterima kasih padaku atas donor ginjal yang sebelumnya kamu carikan untuk ayahku ...."

"Diam!"

Jerico menyelanya dengan dingin, "Stella, kalau kamu berani menyebutkan hal ini lagi, aku nggak akan melepaskanmu!"

"Jerico ...."

"Cepat enyah sana!"

Suara penuh amarah Jerico seolah-olah sudah membuat Stella terkejut sekaligus ketakutan. Setelah beberapa saat, dia baru berkata dengan suara rendah, "Jerico ... jangan marah, aku akan segera pergi ...."

Seiring dengan terdengarnya suara sepatu hak tinggi yang makin jauh, seharusnya Stella
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 218

    Begitu melihat Sizur, ekspresi Jerico berubah menjadi agak masam. Dia berkata dengan suara dalam, "Oke, aku akan segera ke sana."Setelah Jerico pergi, Sizur menatap Rhea, lalu berkata dengan seulas senyum palsu menghiasi wajahnya, "Bagaimana kamu bisa melarikan diri?"Rhea menatap pria itu dengan ekspresi kebingungan, seolah-olah benar-benar tidak mengerti. "Ayah, apa yang sedang kamu bicarakan? Mengapa aku nggak mengerti?"Sizur mencibir, sorot matanya berubah menjadi makin dingin. "Sebaiknya kamu benar-benar nggak mengerti."Hingga pria itu berbalik dan pergi, tangan Rhea yang terkepal erat baru dilepaskannya. Samar-samar telapak tangannya berdenyut sakit, tetapi tidak ada ekspresi apa pun yang terlihat di wajahnya.Saat perjamuan malam hampir usai, Arieson baru keluar.Dia sudah berganti pakaian. Rambutnya agak basah, raut wajahnya sedikit pucat. Wajah tirus nan tampannya itu tampak sangat dingin seperti es yang tidak bisa dicairkan lagi. Dia juga memancarkan sedikit dingin aura di

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 219

    Sebelum pergi, Arieson meminta anak buahnya untuk menangkap beberapa orang pelayan yang mendengarkan perintah Sizur itu, lalu langsung melemparkan mereka ke hadapan Nyonya Besar Thamnin dan Tuan Besar Thamnin."Pelayan-pelayan yang suka berkhianat seperti mereka, sebaiknya lebih cepat ditangani."Ekspresi Tuan Besar Thamnin langsung berubah menjadi muram. "Ada apa ini? Apa yang terjadi?""Seharusnya Ayah menanyakan hal ini pada kakakku yang baik itu."Tuan Besar Thamnin melemparkan sorot mata dingin ke arah Sizur, lalu berkata, "Cepat katakan!"Ekspresi Sizur tampak sangat masam, dia tidak menyangka Arieson akan mengekspos hal ini secara langsung di depan umum.Suasana di dalam ruang tamu langsung berubah menjadi hening, pandangan semua orang tertuju pada Sizur. Akan tetapi, orang yang bersangkutan tetap diam saja, sangat jelas tidak berencana untuk berbicara."Kalau kamu nggak bilang, aku akan menyelidikinya sendiri!"Tuan Besar Thamnin memukul meja dengan keras, dia menatap Sizur den

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 220

    Jerico mengerutkan keningnya, kilatan tidak senang melintasi matanya.Rhea tidak melirik pria itu sama sekali. Dia langsung membuka pintu mobil, lalu masuk ke dalam mobil.Sepanjang perjalanan pulang, mereka berdua diam saja.Saat mobil berhenti di lampu merah, Jerico menoleh ke arah Rhea beberapa kali, tampak ragu untuk bicara. Sementara itu, pandangan Rhea hanya tertuju ke luar jendela, sama sekali tidak berencana untuk berbicara dengannya.Hingga mobil berhenti di luar gedung tempat tinggal Rhea, saat Rhea membuka pintu dan bersiap untuk turun dari mobil, akhirnya Jerico tidak bisa menahan diri lagi dan memanggilnya."Rhea, mengenai ayahku menjebak Paman malam ini, nggak ada ... hubungannya denganmu, 'kan?"Rhea menoleh menatap Jerico, sorot matanya sedingin es. "Kenapa kamu bisa merasa hal ini ada hubungannya denganku?"Sorot mata Jerico berubah menjadi muram. Beberapa saat kemudian, dia baru menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku hanya teringat sebelumnya kamu ju

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 221

    Rhea menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bukan itu maksudku. Maksudku, baik aku berhasil bercerai atau nggak, aku tetap sangat berterima kasih pada Paman.""Aku nggak butuh ucapan terima kasihmu."Rhea mengalihkan pandangannya ke arah Arieson, menatap sorot mata yang gelap itu. Ekspresinya tampak sedikit canggung, dia buru-buru mengalihkan pandangannya."Kalau begitu ... apa yang Paman inginkan?""Setelah kamu berhasil bercerai dengannya, aku akan memberitahumu apa yang kuinginkan."Rhea menggigit bibir bawahnya dan berkata, "Oke."Hingga keluar dari ruangan Arieson dan sorot mata intens itu menghilang di balik pintu, Rhea baru menghela napas lega.Dalam hatinya, samar-samar dia sudah mengerti apa yang diinginkan oleh Arieson.Namun, karena dia sudah membuat keputusan ini, apa pun harga yang harus dibayarnya, dia tidak akan menyesal.Saat dia berdiri di depan pintu lift, dia kebetulan berpapasan dengan Jeni yang berjalan keluar dari lift.Begitu melihat Rhea, pupil mata Jeni langsung

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 222

    Rhea tertawa getir. Selama ini, dia selalu ingin menunjukkan seakan-akan rumah tangganya baik-baik saja di hadapan Bagas. Sekarang dia baru sadar betapa konyolnya pemikirannya itu."Ayah, ini adalah jalan yang kupilih sendiri, hasilnya juga harus aku terima."Kala itu, saat dia menikah dengan Jerico, Bagas sudah pernah memberitahunya, Keluarga Santana sudah bangkrut, kelak hari-harinya di Kediaman Keluarga Thamnin akan sulit.Dia sendiri yang mengira selama dia dan Jerico saling mencintai, mereka bisa menghadapi semua kesulitan bersama. Sekarang dia baru mengerti betapa naifnya dirinya.Bagas menghela napas, lalu berkata dengan perlahan, "Rhea, kamu nggak perlu memedulikanku. Kalau kamu merasa kamu sudah nggak bisa mempertahankan pernikahan kalian lagi, apa pun keputusan yang kamu buat, aku akan mendukungmu."Air mata Rhea sudah nyaris tumpah setelah mendengar ucapan ayahnya."Ayah, aku mengerti. Sekarang yang paling penting adalah Ayah harus menjaga kesehatan sendiri dengan baik."Bag

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 223

    Isi dalam dokumen tersebut adalah bukti-bukti Sizur bersekongkol dengan Zuis untuk menjebak Perusahaan Farmasi Hokada. Begitu dokumen ini diserahkan pada Rhea, kemungkinan besar Sizur akan masuk penjara.Terlepas dari seberapa jahatnya Sizur, dia tetap adalah kakak kandung Arieson.Arieson menerima dokumen tersebut, lalu berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Aku tahu apa yang harus kulakukan, kamu keluar saja."Tio ingin membujuk atasannya lagi, tetapi begitu melihat ekspresi sedingin es Arieson, dia tetap memutuskan untuk berbalik dan pergi.Setelah suasana di dalam ruangan hening kembali, Arieson membuka dokumen tersebut dan melihatnya sejenak. Pada akhirnya, dia memasukkan dokumen tersebut di laci paling bawah meja kerjanya.Kalau dia menyerahkan bukti-bukti itu pada Rhea, memang bisa membuat Jerico bercerai dengan Rhea, tetapi kemungkinan besar Sizur juga akan masuk penjara.Walaupun Sizur sudah melakukan banyak tindakan kejahatan, tetapi pria itu tetap adalah keluarganya.Setela

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 224

    Pupil mata Jerico langsung mengecil, ekspresinya berubah menjadi sangat masam."Bagaimana kamu bisa ....""Apa bagaimana aku bisa mengetahuinya itu penting?"Ekspresi Jerico sangat muram, dia menatap Rhea tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi.Setelah pintu lift terbuka, Rhea langsung berjalan masuk ke dalam lift.Melihat Jerico masih berdiri di depan pintu, dia berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Bukankah kita mau pergi ke kediaman lama?"Jerico menarik napas dalam-dalam, melangkah masuk ke dalam lift. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah Rhea dan berkata, "Rhea, saat itu ayah Stella mengalami kecelakaan mobil, situasinya lebih berbahaya ...."Ekspresi tidak sabar menghiasi wajah Rhea, dia langsung menyela pria itu dengan dingin, "Kamu nggak perlu mencari-cari alasan lagi. Sesungguhnya, antara aku dan Stella, kamu sudah membuat pilihan.""Bukan begitu ....""Cukup, bisakah kamu nggak berbicara lagi? Sekarang, makin kamu menjelaskan, aku hanya akan makin membencimu."Ek

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 225

    Sorot mata kecewa sang kakek membuat hati Jerico mencelus. "Kakek, aku hanya nggak tahan godaan sesaat ... aku sudah menyadari kesalahanku ...."Mendengar ucapannya, api amarah Tuan Besar Thamnin kian tersulut. Dia berkata dengan penuh amarah, "Kamu bahkan nggak bisa menahan godaan seperti ini! Bagaimana kelak kamu bisa menahan godaan yang lebih besar lagi?! Aku juga nggak berani menyerahkan Grup Thamnin padamu lagi, sebaiknya kamu mengundurkan diri sendiri."Sontak saja ucapan Tuan Besar Thamnin membuat ekspresi Jerico berubah seketika. Saat dia hendak berbicara, terdengar suara tidak puas Siska."Ayah, Ayah mengambil keputusan seperti ini, bukankah Ayah sudah terlalu nggak adil terhadap Jerico?! Dia bisa berselingkuh, bukankah karena Rhea nggak bisa melahirkan anak untuknya? Apa mungkin Jerico harus setia pada seorang wanita yang nggak bisa melahirkan anak selamanya?"Rhea mencibir. 'Siska, oh Siska, kamu benar-benar pandai mencari alasan untuk perselingkuhan Jerico, ya?''Jelas-jela

Bab terbaru

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 240

    Arieson menyipitkan matanya dengan berbahaya. Tampaknya Jerico benar-benar tidak ingin kembali ke Grup Thamnin lagi."Sekarang aku sedang rapat, nanti malam aku akan menjelaskan hal ini pada Ayah."Sekarang Rhea dan Jerico masih belum bercerai, dia tidak ingin orang-orang Keluarga Thamnin tahu dia menyukai Rhea.Bagaimanapun juga, walaupun dia terlebih dulu jatuh hati pada Rhea, orang-orang Keluarga Thamnin tetap akan mengira Rhea yang menggodanya.Tuan Besar Thamnin tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi, melainkan langsung memutus panggilan telepon tersebut.Arieson memanggil Tio untuk menghadapnya, lalu berkata dengan suara rendah, "Selidiki di mana Jerico berada. Selesai rapat, bawa dia temui aku."Rapat ini berlangsung selama lebih dari dua jam baru berakhir. Saat Arieson mengatakan rapat dibubarkan, manajer dari berbagai departemen tampak jelas menghela napas lega.Sekembalinya ke ruangannya, melihat Jerico duduk di sofa, sorot mata Arieson berubah menjadi dingin, aura mengintim

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 239

    "Hmm, sebelumnya kami sudah pernah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dengan kondisi tubuhnya, dia sangat sulit untuk hamil. Jadi, aku berencana untuk membiarkan Stella melahirkan anak itu, lalu meminta Rhea untuk membesarkan anak itu seperti anak sendiri.""Mengapa kamu baru mengatakan hal sepenting ini sekarang?!"Ekspresi marah menghiasi wajah Nyonya Besar Thamnin. Kala itu, kalau dia tahu Rhea tidak bisa melahirkan anak, biarpun Jerico berlutut selama satu bulan, dia juga tidak akan menyetujui mereka untuk menikah.Jerico menundukkan kepalanya, lalu berkata dengan kurang percaya diri, "Saat itu aku mengira dengan merawat tubuh, dia pasti bisa hamil ...."Nyonya Besar Thamnin memaksakan dirinya untuk tenang, lalu berkata dengan dingin, "Cepat suruh Rhea datang kemari! Kamu harus bercerai dengannya!"Karena sebelumnya Rhea bersikap tidak hormat padanya, Nyonya Besar Thamnin sudah sangat tidak puas pada Rhea. Sekarang, setelah mengetahui Rhea tidak bisa melahirkan anak, dia tidak mungki

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 238

    Ekspresi Sizur langsung berubah menjadi sangat masam. "Bisa-bisanya kamu menyalahkanku? Putra baik hasil didikanmu itu bahkan nggak bisa menangani seorang wanita simpanan dengan baik, benar-benar seorang pecundang!""Diam kamu!"Saking emosinya, dada Siska sampai naik turun. "Kalau bukan karena kamu selalu nggak pulang rumah dan punya begitu banyak wanita simpanan di luar, Jerico juga nggak akan berubah seperti sekarang ini! Dia mempelajari semua ini darimu!"Sizur mencibir dan berkata, "Aku malas bertengkar dengan mengenai hal-hal yang sudah berlalu ini denganmu. Intinya, aku juga nggak punya solusi. Sebaiknya kamu nggak menambah masalah. Kalau nggak, saat Tuan Besar benar-benar sudah marah, jangan harap Jerico bisa kembali ke Grup Thamnin lagi."Bagaimanapun juga, Jerico bukanlah satu-satunya pewaris Grup Thamnin.Melihat Sizur hendak pergi, Siska ingin menghentikan suaminya. Namun, dia malah didorong oleh suaminya hingga nyaris terjatuh.Saat dia mendapatkan kembali keseimbangan tub

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 237

    Jerico tidak memercayai ucapannya, tetapi juga tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi.Tiba-tiba saja, saku di ponselnya berdering."Pak Jerico, lebih banyak foto dan detail perselingkuhanmu dengan Stella sudah terekspos. Sekarang para netizen sudah menargetkanmu dan Stella. Selain itu ... barusan Grup Thamnin juga sudah mengeluarkan pernyataan, menyatakan kamu sudah diberhentikan ...."Pernyataan yang dikeluarkan oleh Grup Thamnin bukan menegaskan Jerico berinisiatif untuk mengundurkan diri, melainkan diberhentikan. Sangat jelas kali ini Tuan Besar Thamnin benar-benar sudah marah.Cengkeraman Jerico pada ponselnya makin erat. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, "Oke. Kalau ada informasi terkini mengenai perusahaan, beri tahu aku.""Baik."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Jerico berpikir sejenak, lalu langsung mengambil mantelnya dan beranjak pergi.Stella memanggilnya dari arah belakangnya, tetapi dia berpura-pura tidak mendengarnya.Setibanya di depan p

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 236

    "Menanganimu, aku masih nggak membutuhkan Grup Thamnin."Ekspresi Jerico berubah menjadi makin muram, dia mencibir dan berkata, "Aku dan Rhea adalah pasangan suami istri. Kamu nggak berhak ikut campur dalam urusan kami.""Biarpun kalian adalah suami istri, kamu juga nggak berhak untuk memaksanya melakukan hal yang nggak ingin dia lakukan."Apalagi, tidak lama lagi Jerico dan Rhea sudah akan bercerai.Jerico menatap Arieson dengan tatapan dingin. Saat dua orang pria itu bertatapan, suhu di sekeliling mereka seakan-akan langsung menurun dengan signifikan."Jerico, jangan ganggu aku lagi. Apa pun yang terjadi, aku nggak akan menyetujui apa yang kamu katakan tadi."Melihat ekspresi sedingin es Rhea, Jerico merasakan hatinya diliputi kekecewaan.Jelas-jelas wanita itu tahu betapa pentingnya Grup Thamnin bagi dirinya, tetapi wanita itu tidak bersedia membantunya.Namun, dia juga tahu jelas, sekarang ada Arieson di sini, dia sama sekali tidak mungkin bisa membicarakannya secara baik-baik deng

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 235

    Sebelumnya orang tersebut sudah menyuap pelayan vila untuk mengganti gaunnya. Dia masih belum sempat mencari perhitungan dengan orang itu. Baru beberapa hari berlalu, orang itu muncul untuk cari mati lagi.Mengingat "bukti-bukti" itu, Rhea hanya merasa hal itu sangat konyol.Tanpa membawa bukti-bukti itu ke badan penilai untuk diverifikasi sebentar, itu artinya mata dan hati Jerico sudah buta.Setelah berpikir sejenak, Rhea menghubungi Yurik.Setelah mendapatkan rekaman suara yang disebut sebagai "bukti" itu, Rhea langsung pergi mengunjungi sebuah badan penilai dengan reputasi bagus di Kota Batur, lalu mengirimkan rekaman suara tersebut.Dengan mempertimbangkan uang yang ditawarkan, staf badan penilai menjanjikan dalam tiga hari saja sudah ada hasilnya.Mengingat besok Jerico pasti akan datang untuk menemuinya lagi, Rhea langsung mengambil dua setelan pakaian bersih, lalu menginap di hotel.Sebelum hasil verifikasi dari badan penilai keluar, dia tidak terlibat dalam pertengkaran sia-si

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 234

    Setelah melihat dengan jelas "bukti" di layar ponsel Jerico, kilatan mengejek melintasi mata Rhea."Oh? Hanya dengan beberapa lembar tangkapan layar obrolan ini, kamu sudah meyakini aku yang melakukannya?""Tentu saja nggak hanya ini, masih ada sebuah rekaman suara."Jerico memutar rekaman suara itu tepat di hadapan Rhea. Selesai mendengar rekaman suara itu, akhirnya Rhea sudah mengerti. Ini adalah perangkap yang dipasang untuk menjeratnya.Namun, dia tidak mengerti, keuntungan apa yang diperoleh orang itu?""Suara dalam rekaman suara ini memang sangat mirip dengan suaraku, tapi kalau rekaman suara ini diverifikasi di badan penilai, akan ketahuan rekaman suara ini palsu."Jerico menatap Rhea dengan tatapan penuh kekecewaan. "Kamu mau bukti, aku juga sudah memberikannya padamu. Sekarang kamu masih saja keras kepala seperti ini. Rhea, kapan kamu berubah menjadi begitu kejam?""Sebenarnya aku yang kejam, atau kamu yang berharap aku kejam? Alih-alih membawa rekaman suara dan riwayat obrola

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 233

    Devon tidak marah, dia berkata dengan perlahan, "Paling nggak aku nggak akan melakukan hal seperti membuat saham Grup Thamnin jatuh karena kehamilan wanita simpanan. Ya, 'kan?"Jerico menatap adik sepupunya itu dengan tatapan dingin, aura yang terpancar dari tubuhnya sangat menakutkan."Pergi sana!""Kalau begitu, aku tunggu Kak Jerico selesai beres-beres, lalu pindah kemari besok."Tak lama kemudian, semua orang di dalam ruangan itu sudah pergi, hanya tersisa Jerico sendiri.Dia langsung menyapu semua dokumen di atas mejanya ke lantai, lalu bangkit dan langsung pergi.Satu jam kemudian, Stella keluar dari pintu belakang kompleks dengan membawa sebuah koper kecil, lalu masuk ke dalam mobil Jerico."Jerico, untung saja ada kamu. Kalau nggak, aku benar-benar nggak tahu lagi apa yang harus kulakukan ...."Jerico hanya fokus mengendarai mobilnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ekspresinya tampak sangat muram dan menakutkan.Merasakan suasana hati pria itu sangat buruk, Stella mengatupk

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 232

    Tuan Besar Thamnin meneleponnya di saat seperti ini, membuatnya merasakan firasat buruk."Kakek ...."Dengan suara diliputi amarah, Tuan Besar Thamnin berkata, "Jangan panggil aku Kakek, aku nggak punya cucu sebodoh kamu! Masalah kehamilan wanita itu sudah memanas, sampai memengaruhi saham Grup Thamnin! Kamu harus mengundurkan diri dari Grup Thamnin sekarang juga!"Ekspresi Jerico tampak sangat muram. "Kakek ... kalau begitu, mengenai perpindahanku ke cabang perusahaan ....""Kamu juga jangan mengharapkan hal ini lagi. Sekarang para pemegang saham Grup Thamnin sangat nggak puas denganmu. Kamu tangani dulu masalah perselingkuhanmu itu. Kalau kamu nggak bisa menanganinya dengan baik, kamu juga nggak perlu kembali ke Grup Thamnin lagi."Ucapan sang kakek bagaikan petir yang menyambar Jerico. Dengan ekspresi panik menghiasi wajahnya, dia buru-buru berkata, "Kakek, aku akan menangani masalah ini secepatnya. Aku berjanji nggak akan terulang lagi. Kalau para pemegang saham keberatan, aku bisa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status