Share

Bab 162

“Selamat pagi Mamakuuuuuu,” teriak si kembar kompak dari lantai dua.

Keduanya baru akan turun ke lantai satu, sedangkan sang mama ada di dekat meja makan sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.

“Selamat pagi juga anak-anak Mama yang hebat.”

Laura berlutut lalu si kembar memeluk Dita dan Dika bersamaan. Sang anak memberikan ciuman penuh cinta di pipi kanan dan kiri Laura. Laura membalas mencium puncak kepala anaknya.

Dia membantu Dita dan Dika duduk di kursi yang khusus untuk mereka agar bisa menjangkau makanan di atas meja makan.

“Suster, sarap dulu ya. Takutnya nanti lama di sekolah,” ucap Laura pada kedua pengasuh si kembar yang akan ikut ke sekolah bersama majikan ciliknya.

“Baik Nyonya,” jawab keduanya kompak, dan bergegas menuju ke dapur belakang yang memang disediakan untuk para pelayan di rumah itu.

Semua perlengkapan juga disediakan di sana, priser daging, kulkas dan alat masak lainnya.

Bila Monica dulu sangat anti dengan orang miskin, dan dapur itu diisi oleh pela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status