Home / Romansa / Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu / Bab 18. Sebuah Penglihatan

Share

Bab 18. Sebuah Penglihatan

Author: Lafiza
last update Last Updated: 2024-06-24 21:47:08

Meski Willa mengatakannya dengan nada tidak percaya, tapi jelas dia telah mencoba mengolok-olok Mia Wilson. Itu seakan hendak mengatakan bahwa Mia terjatuh karena kesalahannya sendiri. Semua tahu, kalau pun itu benar, Mia tidak akan peduli.

Mia berpaling pada Willa. Matanya menyorotkan amarah dan kebencian. Gadis ini sejak kapan berani padanya?

“Willa Anderson!” Mia melangkah maju ke arah Willa. Tangannya melayangkan sebuah tamparan keras ke wajah Willa.

Plak! Sebelum mencapai wajahnya, tangan itu telah disambut Willa dengan telapak tangan terbuka lalu mencengkeramnya erat dalam genggaman.

“Nona Wilson, hati-hati. Jangan sampai membuat kesalahan lagi.” Willa mengingatkan. Dia terlihat menahan lengan Mia dengan santai. Sebaliknya, Mia tampak berusaha sekuat tenaga menarik lengannya. Dahinya bahkan mulai berkeringat.

Semua merasa terkejut dengan keberanian Willa menentang Mia Wilson. Tak ada satu pun yang berusaha ikut campur.

Willa menyeringai saat melihat wajah pucat Mia. Tatapannya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 19. Angin Ribut

    Hanya ada lima pelanggan pria di ruangan itu. Satu dari mereka duduk terpisah di sebuah sofa tunggal dengan menumpang kaki. Sebelah lengan ditumpukan di sandaran sambil menopang wajahnya yang menawan. Terlihat santai, tapi justru menakutkan bagi pria lainnya.Tiga pria duduk di sofa terpisah dan menyesap minuman masing-masing dengan perlahan. Sementara satu yang tersisa hanya berdiri tegak memerhatikan. Posisinya berada sedikit lebih dekat di belakang pria pertama.Suasananya begitu hening. Bahkan bartender pria di belakang meja merasa perlu menjaga agar pekerjaannya tidak sampai menimbulkan bunyi yang menyolok dan menarik perhatian. Dia cukup kenal semua pelanggan penting ini. Sedangkan pelayan wanita hanya berdiri diam di dekat bar menunggu kode perintah jika salah satu dari empat pria menginginkan sesuatu. Dia merasa lebih tenang berada di ruangan ini. Para pelanggan ini terlalu acuh untuk mengganggunya.Mereka baru selesai membahas sebuah proyek dan mencapai kesepakatan dalam wak

    Last Updated : 2024-07-01
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 20. Kekasih Aaron Harris

    Pria yang berbicara dengan percaya diri merasakan aura mendominasi yang makin menekan ketika Aaron Harris berjalan ke arahnya. Langkah pelan pria itu dan caranya mengucapkan kata demi kata dengan dingin, membuatnya gentar tanpa sebab. Si pria mundur secara refleks.“Nona Lawson adalah adik pemilik tempat ini. Dia yang memberikan gadis ini pada tuan Cooper. Kau tidak akan bisa keluar dari tempat ini tanpa ijin darinya.” Si pria pendatang mencoba menakuti.Aaron menyipitkan matanya. “Kita lihat saja, apa ada yang berani menghalangiku keluar dari tempat ini.” Dengan berakhirnya kalimat itu, dia melangkah melewati semua orang dan meninggalkan ruangan itu. Willa masih menempel di belakang Aaron. Diam-diam dia menjulurkan lidahnya, mengejek dua pria yang semula mengejarnya.Dua pria ragu-ragu untuk menghalangi jalan Aaron. Tapi kemudian memutuskan untuk ikut keluar dari ruangan dan melakukan sebuah panggilan.“Tuan Cooper, seorang pria membawa gadis itu pergi. Tampaknya dia bukan orang bi

    Last Updated : 2024-07-07
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 21. Tuan Bennet Cemburu?

    David Wilson tidak menemukan adiknya di mana pun di dalam klub. Dia hanya menemukan sisa pesta di ruangan yang dipesan James Cooper. Pria pemilik jaringan mini market Cooper itu juga telah pergi. David menendang meja hingga menimbulkan kegaduhan di ruangan itu. Setelahnya dia menelepon seseorang.“Temui aku di Paradise sekarang juga. Aku punya sesuatu untuk kau lakukan.”Di seberang sambungan sebuah suara merdu menyambut dengan senang hati.“Aku harap bayarannya cukup besar, tuan Wilson.” Lalu terdengar tawa cekikikan.“Kapan aku pernah membuatmu kecewa.” David menutup sambungan.Di parkiran klub Paradise.“Willa Anderson, aku sudah menyuruh Samuel untuk memanggilkan taksi.” Aaron melepaskan tangan indah yang terus mengait di lengannya hingga ke lantai parkiran.Willa segera merengut, menunjukkan wajah tidak senang. Dia pikir, Aaron akan membiarkannya ikut pulang. Mereka bahkan sudah berada di dekat mobil pria ini. “Paman, bukankah kau juga akan pulang? Kita bisa pergi bersama.”“Kit

    Last Updated : 2024-07-08
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 22. Sesuatu Tentang Penculikan

    Saat Willa masuk ke ruang tamu yang luas dan elegan, dia melihat ibu tirinya, Rachel Anderson sedang memerintahkan sesuatu pada kepala pelayan. Begitu melihat dia, kepala pelayan itu segera pergi ke belakang. Dia tahu saat yang tepat untuk menyingkir dan selalu bisa menebak jika kedatangan nona muda yang satu ini akan selalu menghadirkan kecemburuan bagi penghuni lainnya.Willa tidak berminat menyapa wanita itu dan bermaksud mengacuhkannya ketika Emily turun dari lantai atas dan menegurnya.“Pria tua lainnya?” ujar gadis itu dengan senyum mengejek. Mobil yang mengantar Willa kali ini lebih mahal dari sebelumnya. Dia mulai yakin jika saudarinya telah berubah menjadi jalang kecil dengan merayu pria berbeda dalam hanya hitungan hari. Benar-benar membuatnya jijik.Alis Willa langsung mengernyit. Dia menghentikan langkah tepat di depan Emily yang tengah menyilangkan tangan di depan dada.“Kakak, kau sepertinya sangat tertarik dengan semua yang kulakukan akhir-akhir ini. Apa kau juga ingin

    Last Updated : 2024-07-20
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 23. Anak Lelaki yang Tidak Berharga

    ⁰Mia Wilson memutuskan pulang lebih awal dari klub malam. Di dalam mobil, dia menghela napas panjang, merasa cemas. Kakaknya, David Wilson, sudah beberapa kali memperingatkan agar tidak membuat masalah, tapi malam ini semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Dari yang dia lihat di depan pintu masuk klub, saudara laki-lakinya tampak menghormati pria yang pergi bersama Willa Anderson. Jelas sekali wajah suram David saat kemudian memasuki klub. Dia dapat membaca kemarahan di wajah saudaranya itu. Jadi, Mia buru-buru pergi sebelum David menemukannya di klub.Saat turun dari mobil, hawa malam yang dingin segera menyambut, membuatnya menggigil sejenak. Rumah keluarga Wilson tampak tenang, hanya ada suara desis pendingin udara yang samar terdengar. Seorang pelayan menyambutnya, menanyakan apakah dia perlu sesuatu, tapi Mia mengabaikannya. Dia terus berjalan menuju kamar. Namun, langkahnya terhenti ketika ponselnya berbunyi, menandakan sebuah pesan masuk. Mia membuka layar ponsel dan melihat

    Last Updated : 2024-07-21
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 24. Mommy!

    Mia merasakan dunia sekitarnya berputar. "Apa? Tidak mungkin–" Dia teringat kembali tempat itu. Gudang tua yang mengerikan, tempat dia dan Tony disekap. Malam itu dia memang tertidur karena lelah dan ketakutan. Saat dia terjaga, dia tidak melihat Tony. Sampai penyelamatan itu– "Bagaimana kau tahu ini?"Bibir Willa menampakkan seringai kecil.  “Apa itu penting?”“Tentu saja itu penting. Bagaimana aku bisa mempercayai sebuah informasi yang tidak jelas sumbernya.” Mia pernah berharap bisa bertemu lagi dengan Tony suatu hari. Mungkin dia bisa menjadikannya saudara kecil. Saat ini, mungkin anak itu telah berusia enam belas tahun. Itu jika yang dikatakan Willa Anderson tidak benar. Dia berdoa semoga Tony memiliki umur panjang.Willa mengangkat bahu dengan sikap acuh. “Anggap saja aku memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu.”“Hanya orang tolol yang akan percaya.” Terdengar tawa kecil Willa. “Jangan memaki diri sendiri. Kau baru saja memberi

    Last Updated : 2024-07-22
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 25. Membuat Kesepakatan

    Sekembalinya dari bertemu Willa, Mia langsung menuju perusahaan milik kakaknya, David. Namun, setibanya di sana, Mia diberitahu sekretaris David kalau kakaknya sedang keluar untuk sebuah pertemuan penting. Mia kecewa dan sedikit menyesal karena tidak menanyakan keberadaan saudaranya lebih dulu lewat telepon sebelum menemuinya.Malam harinya, Mia pergi ke ruang kerja milik  David.  Dia mengetuk pintu sebelum mendorongnya hingga terbuka. David mengangkat wajahnya dari layar laptop yang sedang menyala.“Kebetulan sekali, aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu.” David bersandar pada kursinya. Tangannya terlipat di depan dada.Mia melangkah masuk dan berhenti tidak jauh dari meja kerja. Wajahnya dipenuhi penyesalan. “Aku minta maaf tentang kejadian semalam.”David menatap lurus ke wajah adiknya. Tidak seperti biasanya, Mia hari ini begitu ringan hati meminta maaf. Biasanya dia sangat keras kepala.“Apa kau tahu siapa orang yang kau singg

    Last Updated : 2024-07-23
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 26. Pertemuan yang Direncanakan

    David menatap adiknya dengan tatapan serius, ekspresi wajahnya sulit dibaca. “Aku mohon.” Wajah Mia sangat memelas. “Setelah ini, aku akan pergi seperti yang kauinginkan.”Hening sejenak mengisi ruangan. David akhirnya mengangguk pelan. “Baiklah, aku setuju. Tapi dengan satu syarat,” katanya dengan nada tegas. “Kamu harus berhenti membuat masalah dan pergi ke luar negeri, apa pun hasil dari penggalian itu.”Dia bisa bersikap keras pada orang lain. Tapi pada adik perempuannya, David selalu memiliki bagian hati yang lebih lunakMia merasa lega. Dia harap informasi yang dikatakan Willa Anderson benar. Dengan begitu, dia bisa meninggalkan kota ini tanpa beban lagi.***Sementara itu beberapa jam sebelumnya, di sore hari, Willa, Rachel, ibu tirinya dan Emily pergi ke mall. Mereka bertiga berkeliling layaknya seorang ibu dan dua anak gadis yang sedang berbelanja. Sekilas ketiganya tampak akur. Emily terlihat lincah dan yang selalu punya inisiatif untuk memasuki sebuah toko bermerk. Ibuny

    Last Updated : 2024-07-23

Latest chapter

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 78. Gadis Sembarangan

    Mereka telah dipersilakan masuk dan menunggu di ruang tamu. Minuman dan beberapa camilan telah disajikan, tapi Aaron masih saja belum kelihatan. Dia belum pulang dari perusahaan. Tapi itu memang wajar. Menunggu bintang keberuntungan bukan masalah. Jadi mereka dengan bersemangat mulai menunggu.Nyonya Thompson memandang sekeliling dengan antusias. Dia telah mengagumi bangunan mewah ini dalam beberapa kali  kunjungan yang jarang. Membayangkan dia bisa dengan bebas keluar masuk tempat ini suatu saat sungguh membuat perasaannya mengembang seperti balon udara. Itu akan luar biasa!Ethan dan Aaron tahu bahwa sedang ada tamu yang menunggu ayahnya di bawah. Tapi mereka tidak berniat untuk menemui keluarga Thompson. Itu merupakan urusan ayahnya. Lagi pula, mereka tidak cukup dekat hingga harus pergi untuk menyapa.Keluarga Thompson telah menunggu selama lebih dari satu jam. William yang awalnya sudah enggan ikut pergi, kini wajahnya semakin muram. Dia terus mengece

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 77. Kutukan Michael

    Olivia di tempat duduknya merasa tidak perlu berpikir saat menjawab. “Itu kakek dan nenek saat menikah.”Selain foto pernikahan orangtuanya, hanya ada foto pernikahan kakek neneknya. Tidak ada yang lain lagi.Meski sudah memiliki tebakan dan ternyata benar, tetap saja Willa merasakan sebuah kejutan. Rasanya antara ingin menangis dan tertawa.Ini konyol sekali. Dulu dia jatuh cinta pada Michael. Di kehidupan barunya, cintanya berlanjut pada generasi berikutnya dari Michael.“Astaga.” Willa bergumam pelan sembari menggelengkan kepala. Dia merasa dikutuk oleh Michael. Entah apa kesalahannya di awal penciptaannya di masa lalu. Adakah dia sudah membunuh makhluk satu galaksi?“Mommy, ada apa?” Olivia mengamati ekspresi Willa yang berubah-ubah.“Tidak. Aku cuma merasa kalau kakek kalian juga sangat tampan. Kalau saja aku hidup satu generasi dengannya, mungkin aku juga akan jatuh cinta padanya.” Willa tertawa pelan. Dia melirik Aaron. Pria itu entah kenapa sepertinya terlihat tidak senang.“T

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 76. Foto di Ruang Kerja.

    “Paman.” Sekali lagi Willa menegur. Dari ekspresi Aaron, dia yakin, ayah Olivia ini tahu sesuatu tentang Omega. Willa menjadi sedikit gugup. Di kehidupan barunya ini, mendengar lagi tentang Omega membuatnya merindukan banyak orang.Bagaimana keadaan ayah ibu dan kakak laki-lakinya? Telah lima puluh tahun lewat, jika cukup beruntung, mungkin kakaknya masih hidup. Walau mungkin saat ini dia akan berusia tujuh puluh tahun lebih. Sementara ayah dan ibunya, besar kemungkinan mereka sudah tiada.DI mana mereka di makamkan? Di mana juga makamnya sendiri?Perasaan Willa jadi campur aduk.“Aku akan menyelidikinya.” Aaron berkata dengan kepala dipenuhi pemikiran. Dia tidak boleh mempercayai sepenuhnya sebuah penglihatan seperti ini. Apa lagi Hannah selama ini merupakan wanita yang cukup dipercaya olehnya.“Apa kau pernah mendengar tentang Omega?” Willa penasaran dengan hal ini.“Itu semacam organisasi rahasia.” Aaron mengatakannya sambil lalu. Willa mengangguk mendengar jawaban itu. Dia sudah

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 75. Aku Memiliki Penglihatan

    Aaron baru saja selesai berganti pakaian waktu dia mendengar ketukan di pintu kamarnya. Suara lembut yang memanggilnya membuat bulu halus di sekujur tubuhnya berdiri tegak. Dia segera meningkatkan kewaspadaannya.Bisa saja dia pura-pura tidur atau mengabaikan ketukan pintu Willa Anderson. Tapi Aaron tahu itu akan percuma saja. Gadis Anderson ini adalah tipe orang yang gigih dan pantang menyerah. Jadi, dengan perasaan was-was Aaron membuka pintu kamarnya.Tidak ada yang aneh dari penampilan gadis yang berdiri di depan pintu. Selain baju tidur yang kelihatannya masih baru, dia hanya menggelung rambutnya secara acak dan tersenyum manis seperti biasanya. Tetap saja pemandangan itu membuat Aaron mengumpat di dalam hatinya. Willa Anderson menjadi makin menarik setiap harinya, terlepas dari disengaja atau tidak pada penampilannya.Ini sudah cukup larut untuk mengetuk pintu seorang pria. Aaron menelan ludahnya, merasa curiga.“Paman,” tegur Willa pelan. “Aku ingin bicara sebentar. Ada hal pe

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 74. Racun Diam

    Hannah Russel! Wanita itu adalah Hannah Russel. Willa segera merasa ada yang tidak beres. Begitu Hannah pergi, Willa melihat sekeliling kamar dan memiliki sebuah tebakan. Jika tidak salah, dia sedang berada di kediaman Harris. Dan dilihat dari ukuran tempat tidur dan beberapa foto dan perabot lainnya, kamar ini adalah kamar tidur utama. Ini kamar tidur orangtua Olivia dan Ethan. Kamar tidur Aaron dan Isabella. Dia segera pergi memeriksa teko air. Isinya tampak jernih. Apa pun yang dimasukkan ke dalamnya tidak akan mempengaruhi warna dan rasanya. Willa membuka tutup teko dan menunduk untuk membaui isinya. Sebagai bagian dari pelatihan di pulau, dia telah belajar beberapa hal termasuk segala sesuatu tentang racun. Yang membuatnya terkejut adalah bahwa sesuatu yang dimasukkan ke dalam sini adalah jenis racun yang pernah dikembangkan oleh organisasi tapi kemudian dimusnahkan karena beberapa alasan. Racun Diam! Racun ini saat masuk ke dalam tubuh korban dan membuat jantung ber

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 73. Terjadi Lagi

    Willa memandang Olivia sesaat, lalu akhirnya tertawa geli.“Paman, terima kasih atas ucapan selamatnya. Apa kau tidak ingin memberiku sesuatu juga?” Willa memikirkan banyak hal yang kemungkinan bisa dia dapatkan.“Tidak. Ini terlalu mendadak,” jawab Aaron cepat tanpa menghiraukan perasaan kecewa Willa. Dia memanggil kepala pelayan untuk mengiris kue ulang tahunnya.“Biar aku. Aku bisa melakukannya.” Willa merebut pisau di tangan Aaron dan menggeser nampan berisi kue. Lalu memotongnya dalam ukuran kecil, meletakkannya di piring. Dia mengambil sedikit dengan sendok dan mendekati Aaron.“Paman, suapan pertama untukmu.” Willa mengarahkan sendok ke mulut pria itu.Aaron melirik pada gadis itu sekilas dan terpaksa membuka mulut. Dia tidak ingin berdebat lagi. Willa sangat bahagia melihat Aaron makan kue yang disuapkannya dengan patuh.“Yang kedua adalah untukku.” Lalu Willa mengambil sedikit kue lagi dengan sendok yang tadi dan menyuap untuk dirinya sendiri. Sebenarnya dia ingin Aaron ya

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 72. Selamat Ulang Tahun!

    “Aku tahu.” Willa kembali memberikan jawaban yang membuat semua pendengarnya heran.“Jadi, Mommy, kau akan membuat kejutan ulang tahun untuk ayah meski tanggalnya sudah lewat?” Olivia bertanya hati-hati.“Kenapa? Tidak boleh?” Willa membuka penutup kotak kue, memeriksa isinya sebentar.Olivia ikut melongok dan terperangah. Benar-benar kue ulang tahun. Dan karakter hiasannya sungguh tidak cocok untuk diberikan pada seorang pria dewasa. Olivia cukup mengerti tentang itu. Bukankah aneh jika ayahnya yang keren menerima kue dengan hiasan kuda poni?“Mommu, anu... Itu... bukankah kuda poni tidak cocok untuk karakter seorang pria seperti ayah?” Olivia menegur dengan perasaan bersalah. Meski pun waktunya tidak tepat, dia juga tidak ingin kejutan ini mengecewakan ayahnya atau Willa.“Tidak masalah.” Willa melambaikan tangannya di udara. “Paman tidak akan terlalu memperhatikan kuenya.” Oliva merasa tidak berdaya. “Mommy, setidaknya kau bisa memberitahuku jika ingin memberi kejutan.”Willa tert

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 71. Paman dan Keponakan Sama-sama Bebal

    “Oh, aku bisa mengenalkan kalian.” Angela mengatakannya dengan mata berbinar. Dia berjalan ke arah Matthew dan memeluk lengan pria itu. “Willa, ini pamanku, Matthew Turner. Dia tidak saja tampan, tapi juga kaya. Aku yakin kalian akan menjadi pasangan yang serasi. Jangan khawatir dia akan mempermainkanmu. Aku akan memberitahu kakek agar menghukumnya. Aku juga bisa mengenalkanmu pada kakek dan keluarga besar kami. Mereka pasti akan menyukaimu. Oh, rasanya aku tidak sabar lagi memanggilmu bibi.”Seperti ada sebuah kekuatan baru yang mendorong Matthew ke udara. Semangat yang sempat memudar kini tiba-tiba menyala. Dia setuju dengan ide keponakannya. Alangkah manisnya jika keponakan kecilnya memanggil Willa Anderson sebagai bibi.Di sisi lain, Willa mengusap pelipisnya. Dia tidak mengira jika gadis cerewet ini adalah keponakan si pria sinting. Tampaknya dia harus menghindari Angela jika bertemu jalan di lain hari.“Nona Anderson, jika kau meragukanku, kau bisa mempercayai kata-kata Angela.

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 70. Apa Keluargamu Menindasmu?

    “Tuan Turner, aku tidak tahu apa yang ingin kau katakan lagi. Tapi aku akan memberimu kesempatan. Waktumu cuma lima menit. Aku sedang terburu-buru.” Willa berkata dengan nada dingin. “Nona Anderson, bukankah akan lebih leluasa bila kita berbicara di sebuah tempat yang lebih nyaman. Aku tahu sebuah kafe yang tidak terlalu jauh dari sini—““Tinggal empat setengah menit lagi.” Willa melihat ke layar ponsel di tangannya.Pria di depan sana langsung menjadi lebih serius.“Baiklah. Karena hanya ada kita berdua di sini, kau bisa bicara terus terang. Tak ada yang perlu kau khawatirkan. Katakan saja masalahnya, aku akan dengan senang hati membantumu mengatasinya.” Matthew langsung mengatakan maksudnya.Alis halus Willa mengernyit. “Aku tidak mengerti apa yang kau katakan.”“Aaron Harris. Dia pasti telah menekanmu dan memaksamu berada di sisinya. Bukankah saat ini perusahaan keluargamu sedang bermasalah? Apa kau memiliki kesepakatan dengannya?” Matthew telah menyelidiki. Perusahaan yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status