Share

Bab 924

Keesokan siangnya setelah selesai menggambar, Wina melakukan panggilan video ke Gisel.

"Gisel, hari ini makan di sekolahnya habis nggak?"

"Ya! Di sini makanannya banyak, tapi Liam selalu saja mencuri kue pai-ku!"

Gisel berulang kali mengeluhkan betapa sulitnya bersekolah dengan Liam.

Wina pun bertanya apa keponakannya itu mau pindah sekolah saja.

Namun, Gisel menolak tawaran bibinya. Dia bilang ini adalah sekolah terbaik di Kota Aster.

Gisel berencana melawan Liam sampai titik darah penghabisan, bahkan jika dia harus mati di sekolah. Jika tidak, jangan sebut dia Veraya Soraya.

Wina juga tidak bisa berbuat apa-apa. Keponakannya satu ini memang baik dan sangat tangguh, jadi Wina membiarkan Gisel melakukan apa yang dia mau.

"Gisel, lain kali kalau Liam mencuri kue pai-mu, kasih tahu dia untuk jangan mencurinya! 'Kan kalian bisa berbagi? Oke?"

"Ya, lain kali aku akan mencobanya. Kalau dia nggak nurut dan tetap mencuri, aku akan menyeretnya ke sudut dan menghajarnya!"

Wina ingin membujuk Gi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status