Share

Bab 911

Penulis: Coklat Panas
"Aku sudah bertemu dengan Jeana, dia bilang kamu juga yang mendukungnya untuk merusak wajah ibuku ..." ujar Wina memancing Wanda.

Wajah Wanda langsung menjadi pucat, jantungnya terasa berhenti berdetak selama sepersekian detik. Meskipun begitu, dia menolak mengakuinya. "Nggak, itu nggak benar! Aku cuma bilang kepadanya kalau ibumu lebih cantik dari dia, tapi dia menjadi sangat cemburu hingga kehilangan akal sehat dan berbuat sekeji itu! Dia sendiri yang menyakiti Veransa, tapi berani-beraninya dia mengkambinghitamkan aku!"

Wina tidak menyangka kebenarannya akan terungkap dengan semudah ini. "Kalau bukan karena kamu yang bilang begitu kepada Jeana, mana mungkin dia akan cemburu sampai menyiram wajah ibuku dengan air keras?"

"Bukan begitu! Aku nggak terlibat dalam masalah itu!" bantah Wanda dengan sedikit emosional.

"Kalau gitu, apa kamu juga nggak bersalah saat kamu menggunakan cara kotor untuk bisa menikahi Reynaldi?" desak Wina lagi.

"Aku cuma menemaninya di saat dia nggak bisa meneri
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 912

    "Kok Vera bisa, tapi dia nggak? 'Kan mereka saudara kandung?" tanya Jodie dengan bingung."Begini, Tuan Muda, saudara kandung sekalipun bisa saja saling nggak cocok untuk menjadi pendonor sumsum tulang," ujar si dokter menjelaskan.Jodie melirik Wanda yang terlihat penuh harap, perasaannya sontak menjadi berkecamuk.Sekitar setahun yang lalu, Jodie menemukan sampel darah di bank darah yang cocok dengan gen milik Wanda. Setelah diselidiki, ternyata sampel darah tersebut berasal dari Vera yang disimpan setelah dia menandatangani perjanjian donasi organ.Siapa sangka Vera sudah tiada, tetapi berita kematiannya dirahasiakan oleh Alvin. Bahkan pihak rumah sakit juga tidak tahu. Awalnya mereka sudah putus asa, tetapi kemudian mereka mengetahui bahwa adik perempuan Vera masih hidup. Namun, sekarang dokter bilang bahwa sekalipun Vera dan Wina adalah saudara kandung, ada kemungkinan mereka juga tidak cocok untuk saling mendonorkan sumsum tulang?"Apa kata dokter?" tanya Wanda dengan gelisah. Ra

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 913

    Wina ikut merasa kaget saat mendengar bahwa sumsum tulangnya tidak cocok dengan Wanda, tetapi dia lebih kaget lagi mendengar Wanda juga mengincar jantungnya. Ini sih sama saja dengan meminta Wina menyerahkan nyawanya.Untung saja genetik mereka tidak cocok. Jika tidak, Wina tidak mungkin bisa duduk di sini menyaksikan Wanda dan Jodie bertengkar memperdebatkan masalah transplantasi untuk Wanda.Karena pertengkaran antara ibu dan anak itu sudah berakhir, Wina pun berkata kepada Jodie, "Kalau sudah nggak ada apa-apa lagi, aku pergi dulu ...."Setelah itu, Wina pun hendak menarik Jihan bangkit berdiri. Namun, Jihan duduk bergeming di sampingnya.Jihan bersandar di kursi dan mengetuk-ngetukkan jemarinya yang ramping di atas lutut secara perlahan, sorot tatapannya yang dingin dan tajam menusuk terarah pada Wanda."Apa kamu pikir bisa mengintimidasiku sehingga kamu memperlakukan istriku dengan sesuka hatimu?"Ekspresi Wanda sontak menjadi kaku. Sorot tatapannya yang merasa sedih karena dunia

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 914

    "Syarat apa?""Keluarga Naula harus segera menarik bisnis mereka dari pasar Kawasan Siana-Pasoa.""...""Hei, jangan seenaknya kamu!" tegur Jodie dengan kesal."Turuti saja aku kalau kamu masih mau melihat adikmu," cibir Jihan.Setelah itu, Jihan pun mengajak Wina bangkit berdiri. Namun, Jodie menghentikannya. "Apa maksudmu? Jangan bilang kamu menangkap adikku?"Jihan berhenti berjalan dan berbalik badan, lalu menatap Jodie dengan saksama. "Kamu pasti tahu kalau aku nggak pernah maju perang tanpa persiapan."Jodie langsung menyadari bahwa kemungkinan Jihan sudah menduga mereka membutuhkan organ Wina, jadi dia menculik adiknya terlebih dulu. Seandainya mereka melakukan apa pun terhadap Wina, Jihan akan menjadikan adik Jodie sebagai alat tukar.Sekarang, genetik Wina sudah terbukti tidak cocok, jadi Jodie tidak mungkin menahan mereka di sini. Namun, Jihan tidak mau pergi begitu saja. Dia menggunakan adik perempuan Jodie untuk melucuti kekuasaan Jodie sehingga waktunya tidak terbuang perc

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 915

    Karena Jodie terlihat begitu terkejut, Wanda pun menarik pakaian putranya dengan tangannya yang keriput dan gemetar. "Nak, Ibu ingin bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu, jadi Ibu mau bertahan hidup. Kamu harus membantu Ibu. Ibu bisa melihat neraka saat bermimpi, tempat itu sangat mengerikan dan Ibu nggak mau ke sana ...."Lama sekali Jodie hanya diam menatap Wanda, lalu dia perlahan-lahan melepaskan genggaman ibunya. "Hanya mereka yang jahat yang bakal masuk neraka. Ibu 'kan orang baik, jadi Ibu nggak mungkin masuk neraka ...."Tangan Wanda yang hendak menarik pakaian Jodie lagi pun sontak berhenti bergerak.Memangnya Wanda baik?Tidak.Justru dia sudah banyak berbuat jahat.Dialah yang pertama kali jatuh cinta pada Reynaldi, tetapi Reynaldi menyukai wajah Veransa. Demi bisa menikahi Veransa, Reynaldi sampai berlutut tiga hari tiga malam di depan gerbang rumah Keluarga Naula dan akhirnya diizinkan bertunangan dengan Veransa. Wanda yang terbakar api cemburu pun sengaja mendek

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 916

    Begitu melihat Jodie keluar, Jordan bergegas berlari menghampiri."Kak, tadi aku baru saja lihat Kak Wina pergi. Tapi, mukanya kelihatan kesal, jadi aku nggak berani mengajaknya bicara. Apa obrolannya dengan Bibi Wanda nggak berjalan lancar?"Setelah tersadar dari kekecewaannya, Jodie pun mengangkat tangannya hendak menampar Jordan dengan kencang, tetapi Jordan menghindar dengan gesit."Kak! Apa-apaan sih!"Jodie yang gagal menampar Jordan pun menarik tangannya dan mengepalkannya."Jordan, kenapa kamu nggak kasih tahu aku soal Veransa yang bukan merupakan anak Keluarga Dinsa?""Loh, bukannya Veransa memang anggota Keluarga Dinsa?""Kok Kakak bisa tahu dia bukan?" tanya Jordan sambil mengernyit kebingungan.Jodie menatap Jordan yang rambutnya tampak agak menipis itu, lalu berkata dengan dingin, "Hasil tes DNA antara Wina dengan rambutmu itu menyatakan kalau kalian nggak punya hubungan saudara."Jordan sontak menarik napas dalam-dalam. "Ternyata orang yang Kakek dan Nenek bicarakan waktu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 917

    Ternyata Jodie tidak terpancing oleh pertanyaannya. Jordan pun terpaksa bercerita dengan jujur."Ayahku bilang kalau anak haram itu hasil perselingkuhan Kakek dengan wanita lain di luar sana. Kakek takut Nenek tahu, jadi Kakek meminta Keluarga Soraya untuk membesarkannya.""Tapi, setelah itu Kakek mau membawa anak haram itu kembali dari Keluarga Soraya, jadi Kakek berbohong kepada Nenek. Kakek bilang anak haram itu punya peruntungan yang bagus. Kalau Kakek mengadopsi anak haram itu dan membesarkannya, kemakmuran Keluarga Dinsa akan tetap terjaga. Itu sebabnya Nenek setuju.""Ternyata anak haram itu adalah selingkuhannya ayahnya Jihan. Kakek diam-diam menambahkannya ke kartu keluarga tanpa memberi tahu Nenek, tapi gara-gara hubungan dengan ayah Jihan itu, anak haram itu dicoret dari kartu keluarga ....""Setelah itu, Nenek tahu juga bagaimana Keluarga Lionel menyiksa anak haram Keluarga Dinsa sampai mati. Nenek juga baru tahu kalau Yuri yang dibesarkan di Keluarga Soraya dan menjadi sau

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 918

    Jodie benar-benar merasa marah. Dia sampai berpegangan pada dinding dengan wajah yang memerah dan napas yang tersengal-sengal. Jordan pun bertanya dengan hati-hati, "Kak, Kakak nggak apa-apa?"Jodie menengadah menatap tajam ke arah Jordan, "Pergi sana!""Jangan lupa ingatkan tuan mudamu untuk minum obat ...." ujar Jordan mengingatkan Desta sebelum buru-buru kabur.Desta pun mengeluarkan obat yang dia bawa dan mengambil air, lalu menyerahkannya kepada Jodie."Tu ... Tuan Muda, ayo obatnya diminum dulu biar Tuan Muda tenang dulu ...."Jodie berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan amarahnya, lalu mengambil obatnya dan menelannya.Setelah tenang, dia kembali menengadah dan kali ini sorot tatapannya tampak dingin.Dia mengambil ponselnya lagi dari atas lantai, lalu menelepon Killian ....Begitu mendengar penjelasan Jodie, Killian sontak tercengang. "A ... apa? Dia aslinya bukan anggota Keluarga Dinsa?""Kamu ini tuli atau bodoh sih!" maki Jodie dengan tidak sabar. "Nggak paham bahasa man

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 919

    Zeno menelan ludah dan berjalan menghampiri, lalu berjongkok di depan Cessa dan meminta maaf,"Maaf, aku nggak bermaksud menculikmu."Cessa tidak bisa menjawab apa-apa karena mulutnya disumpal handuk.Namun, Zeno sontak bergidik melihat sorot tatapan Cessa yang penuh dengan kebencian."Aku akan melepaskanmu sekarang, jadi bisakah kamu berhenti menatapku begitu?"Begitu mendengarnya, Cessa pun menurunkan pandangannya agar sorot tatapannya yang penuh dengan kebencian itu tidak terlihat. Dia mengangguk sebagai balasan untuk Zeno, berpura-pura bersikap patuh dan menurut.Zeno baru pertama kali ini melihat Cessa yang tampak menyedihkan. Hatinya pun melembut, jadi dia melangkah maju dan melepas handuk yang menyumpal mulut Cessa.Cessa langsung mengambil napas dalam-dalam. Setelah irama pernapasannya kembali stabil, barulah dia menatap tali yang mengikat tubuhnya dengan dingin."Buka."Zeno mengikuti arah pandangan Cessa ke tali itu, lalu refleks menggelengkan kepalanya."Kalau kubuka, kamu p

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status