Share

Bab 919

Zeno menelan ludah dan berjalan menghampiri, lalu berjongkok di depan Cessa dan meminta maaf,

"Maaf, aku nggak bermaksud menculikmu."

Cessa tidak bisa menjawab apa-apa karena mulutnya disumpal handuk.

Namun, Zeno sontak bergidik melihat sorot tatapan Cessa yang penuh dengan kebencian.

"Aku akan melepaskanmu sekarang, jadi bisakah kamu berhenti menatapku begitu?"

Begitu mendengarnya, Cessa pun menurunkan pandangannya agar sorot tatapannya yang penuh dengan kebencian itu tidak terlihat. Dia mengangguk sebagai balasan untuk Zeno, berpura-pura bersikap patuh dan menurut.

Zeno baru pertama kali ini melihat Cessa yang tampak menyedihkan. Hatinya pun melembut, jadi dia melangkah maju dan melepas handuk yang menyumpal mulut Cessa.

Cessa langsung mengambil napas dalam-dalam. Setelah irama pernapasannya kembali stabil, barulah dia menatap tali yang mengikat tubuhnya dengan dingin.

"Buka."

Zeno mengikuti arah pandangan Cessa ke tali itu, lalu refleks menggelengkan kepalanya.

"Kalau kubuka, kamu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status