Share

Bab 737

Bukan. Veransa sudah lama meninggal.

Wanita muda itu terlihat sangat muda. Bukan dia.

Jovan memandang Wina dengan tatapan yang sedikit kosong, membuat Jihan tampak waspada.

"Tuan Jovan, kamu kenal istriku?"

Jovan pun tersadar. Mata tajamnya segera kembali tenang.

"Dia istrimu?"

Jovan tidak menjawab pertanyaannya.

"Apa kamu sudah memeriksa latar belakangnya?"

Bukankah Jovan memata-matai dirinya?

Dia bahkan tidak memeriksa latar belakang istrinya?

Jovan berbalik melirik Jihan yang menatapnya dengan penuh waspada.

"Jihan, aku memperlakukanmu seperti anakku sendiri, jadi untuk apa aku menyelidiki istrimu?"

Kecurigaan di mata Jihan hilang dalam sekejap. Jovan memang memperlakukannya lebih baik dari anak sendiri.

Ini adalah hal yang tidak dia mengerti saat masih kecil. Seiring dia tumbuh semakin dewasa, kemungkinan yang rasanya paling tepat adalah karena dia adalah yang paling berguna untuknya.

Namun, Jovan tidak pernah memanfaatkan dia sampai berlebihan. Dia bahkan memberikan tugas untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status