Share

Bab 168

Wina secara tiba-tiba menerima tamparan keras dari Mira.

Bekas jari merah langsung muncul di pipi pucat dan kurusnya.

Wina sangat ingin menamparnya kembali, tetapi tubuhnya tidak cukup kuat.

Tamparan itu membuat kepalanya berdengung dan detak jantungnya tiba-tiba bertambah cepat, membuatnya sulit bernapas.

Dia tidak memiliki kekuatan untuk bersaing dengan Mira, jadi dia hanya bisa bertahan dan menatap dingin ke arah Mira yang sangat arogan di depannya.

"Nona Mira, apa maksudmu?"

"Nggak ada, aku hanya ingin menamparmu setiap bertemu denganmu!"

Mira mengangkat dagunya setinggi-tingginya, dengan angkuh mengangkat tangannya lagi untuk menampar Wina.

Wina menggertakkan gigi dan mundur selangkah untuk menghindari tamparan itu.

Dia segera mengeluarkan ponsel dari sakunya, tetapi sebelum dia bisa membuka ponselnya, Winata dengan cepat merampas ponselnya.

Mira tidak berhasil menampar Wina, lalu ketika melihat Wina mencoba untuk memanggil polisi, dia menjadi semakin marah.

Untungnya, Winata mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status