Share

Bab 172

Author: Coklat Panas
last update Last Updated: 2024-02-21 15:56:20
Sara, Sara ....

Samar-samar seperti ada suara tangisan Sara yang memilukan hatinya, suara tangisan itu membuat Wina berhenti melangkah maju.

Dia berdiri di tengah kabut, saat perlahan berbalik, dia langsung melihat Sara berlari ke arahnya.

"Wina, jangan pergi. Kembalilah, masih banyak hal yang ingin kukatakan padamu ...."

Wina membuka mulutnya untuk membalas kata-kata Sara, tetapi ternyata dia tidak bisa mengeluarkan suara.

Kemudian, seperti ada udara segar masuk, memperlambat jantungnya yang mati lemas.

Perlahan-lahan, kabut dan Sara di depannya menghilang. Wina jatuh dalam keadaan koma sepenuhnya ....

"Dokter Lilia, jantungnya kembali berdetak!"

"Cepat, terus beri dia oksigen!"

Lilia seketika merasa lega ketika dia melihat fluktuasi data elektrokardiogram yang terputus-putus.

Pertama kalinya dia begitu gugup terhadap seorang pasien, karena takut Wina akan mati begitu saja.

Tangannya sampai sekarang masih gemetar, dia bahkan tidak punya tenaga untuk mengangkat tangannya.

"Dokter Aldo,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
kuemochi
ihhhhh jihan kurangajarr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 173

    Sara sedang bekerja sif malamnya. Entah mengapa dia merasakan firasat buruk dan kelopak mata kanannya terus berkedut.Hal pertama yang terpikirkan olehnya adalah Wina. Dia segera menelepon, tetapi sudah beberapa kali mencoba tetap tidak diangkat.Karena merasa cemas, Sara izin cuti dan bergegas pergi ke apartemen kecilnya sambil terus menelepon.Bertepatan dengan dia membuka pintu apartemen, panggilan teleponnya dijawab.Sara menghela napas lega dan bertanya dengan cemas, "Wina, apa yang kamu lakukan? Kenapa dari tadi nggak menjawab teleponku? Aku sangat cemas!"Namun, yang terdengar bukanlah suara Wina, melainkan suara wanita lain, "Kamu kakaknya Nona Wina?"Jantung Sara seketika berdetak kencang ketika dia mendengar orang asing yang menjawab teleponnya."Benar, kamu siapa?""Aku Dokter Lilia. Sebelumnya kita pernah bertemu di apartemenmu.""Dokter Lilia?"Sara mengernyit, raut wajahnya terlihat sangat gelisah."Kenapa kamu yang mengangkat ponsel Wina? Apa terjadi sesuatu padanya?""N

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 174

    Lilia tertegun sejenak dan bertanya, "Nona Sara, apa kamu berencana mencari perhitungan dengannya?"Sara mengepalkan tangannya dan berkata dengan marah, "Dia berani memukul Wina yang kuanggap sebagai adikku sendiri sampai seperti ini, tentu saja aku akan mencari perhitungan dengannya!"Saat mendengar itu, Lilia tercekat. Dia baru saja mengetahui sedikit tentang situasi Sara.Sara seperti Wina yang merupakan seorang yatim piatu. Dia tidak memiliki kekuasaan dan juga latar belakang apa pun.Oleh karena itu, Lilia merasa bagaimana mungkin Sara bisa mengalahkan Mira. Kemungkinan Sara akan langsung diusir sebelum bisa menginjakkan kaki di kediaman Keluarga Levin.Jika seperti itu, Sara termasuk beruntung. Jika tidak cukup beruntung dan bertemu Mira, Sara mungkin akan langsung kehilangan separuh nyawanya.Lilia berpikir sejenak dan akhirnya mencoba membujuk Sara, "Nona Sara, Nona Mira sudah terbiasa bersikap kejam. Kamu bukan tandingannya. Selain itu, dia ada banyak pengawal yang menjaganya.

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 175

    Wina samar-samar mendengar seseorang sedang berbisik di telinganya.Namun, tidak terdengar dengan jelas apa diucapkan orang itu. Dia ingin mendekat ke arah suara itu, tetapi tubuhnya tidak bisa bergerak.Tidak tahu berapa lama, suara yang masuk di telinganya perlahan menjadi lebih jelas."Wina, kamu sudah koma selama tiga hari, kapan kamu akan bangun?"Kali ini Wina mendengar dengan jelas suara itu. Dia tahu itu adalah suara Sara.Saat membuka matanya, dia mendapati bahwa penglihatannya kabur.Dia hanya bisa melihat sosok Sara yang buram, tidak bisa melihat fitur wajah Sara dengan jelas.Wina ingin menyentuh pipi Sara, tetapi dia sama sekali tidak punya tenaga untuk mengangkatnya tangannyaPada saat inilah dia menyadari kondisinya tubuhnya sudah tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi ...."Sara ...."Sara, yang sedang menyeka tubuh Wina, ketika mendengar suara lemah Wina, dia segera meletakkan handuk dan meraih tangan Wina."Wina, kamu akhirnya bangun. Kalau ada yang nggak nyaman ber

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 176

    Selesai berteriak, Sara menutupi wajahnya dan menangis putus asa.Melihat Sara yang seperti itu, mata Wina memerah dan berkaca-kaca.Wina menggunakan seluruh kekuatannya untuk meraih pakaian Sara.Namun, Sara tidak bisa menerima kenyataan itu dan mundur ....Sambil menangis, dia berlari keluar dari kamar rawat dengan putus asa.Air mata Wina yang tertahankan mengalir setetes demi setetes saat melihat Sara melarikan diri.Sara berlari keluar dari ruang rawat inap VIP dan tanpa sadar berhenti di pintu ruang rawat inap umum.Dia ingin meminta bantuan Denis meski tahu Denis tidak akan bisa membantu apa pun. Dia sekarang ingin memiliki bahu untuk bersandarSaat berjalan sambil menangis menuju kamar rawat Eva, Sara tidak melihat mereka berdua di dalam. Sebaliknya, terdengar suara dari kamar sebelah.Sara refleks ingin pergi, tetapi suara pria yang terdengar itu seketika membuatnya berhenti.Dia berbalik, berjalan selangkah demi selangkah menuju kamar rawat berikutnya.Pintu kamar itu terkunc

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 177

    Wajah seketika Jefri menjadi masam dan bertanya, "Apa maksudmu?"Sara memelototinya sejenak, lalu berbalik dan pergi tanpa menjawabnya.Saat Jefri bereaksi, Sara sudah tidak kelihatan.Jefri menjadi sangat marah dan menendang mobil mewahnya.Awalnya dia ingin melampiaskan amarahnya, tetapi bagian yang dia tendang adalah pelat besi yang membuat jari kakinya kesakitan.Jefri, yang sangat sial, dibawa ke ruang gawat darurat dengan bantuan dokter dan asistennya.Setelah perawat memberi tahu bahwa Wina sudah sadar, Lilia segera datang ke kamar rawat VIP dengan membawa stetoskopnya.Lilia menghela napas lega, setelah memeriksa kondisi fisik Wina dan menemukan tidak ada tanda-tanda infeksi di bagian belakang kepala Wina."Nona Wina, selanjutnya kita hanya perlu mengamati apakah ada infeksi setelah menjalani operasi di belakang kepalamu. Tenang saja, ini bukan masalah besar, tapi ...."Lilia berhenti sejenak, menatap Wina dengan tatapan penyesalan dan berkata, "Kondisi jantungmu semakin membur

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 178

    Ekspresi putus asa Wina membuat Lilia merasa tertekan. Dia segera membungkuk dan memeluk Wina."Nona Wina, terima kasih."Pelukan lembut Lilia menyadarkan Wina dari lamunannya. Dengan susah payah, dia mengangkat tangannya dan menepuk-nepuk punggung Lilia."Aku juga ingin berterima kasih sudah menyelamatkanku. Kalau bukan karena kamu, aku mungkin nggak akan ada kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kakakku."Setelah Sara pergi, seorang perawat masuk untuk memeriksa kondisinya. Perawat itu juga memberi tahu Wina bahwa dia diselamatkan dengan tepat waktu oleh Lilia.Meskipun dia tidak tahu bagaimana Lilia bisa bergegas datang menyelamatkannya, dia hanya perlu mengingat utang nyawa ini selamanya dan tidak perlu bertanya terlalu jauh."Sebenarnya Ji ...."Lilia ingin memberi tahu Wina bahwa Jihan yang meminta dirinya untuk menyelamatkannya, tetapi ucapannya disela oleh Wina, "Dokter Lilia, kakakku, maksudku Sara, ke mana dia pergi?"Sudah dua jam berlalu dan Sara masih belum k

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 179

    Sara berdiri di depan kamar rawat, dia tidak berani masuk.Bukan karena tidak berani menghadapi Wina, tetapi dia tidak bisa menghadapi kepergian Wina.Sara melipat tangannya dan bersandar ke dinding dan perlahan berjongkok. Seolah-olah seluruh dunia telah meninggalkannya, dia tampak sangat tidak berdaya.Ketika Lilia memimpin sekelompok dokter untuk melakukan pemeriksaan, dia melihat Sara. Kemudian, dia segera meminta dokter lain untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Sementara dia melangkah maju untuk membantu Sara berdiri."Nona Sara, kamu baik-baik saja?"Sara tertegun dan menggelengkan kepalanya.Lilia menatap mata Sara yang bengkak karena menangis, lalu menarik napas dalam-dalam."Nona Sara, hidup dan mati sudah ditakdirkan. Nggak ada yang bisa mengubahnya. Yang bisa kamu lakukan sekarang adalah lebih sering menemaninya. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari."Kata-kata itu menyadarkan Sara. Secercah cahaya kehidupan terlihat pada pupil matanya yang redup itu."Berapa lama ..

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 180

    Sara menangis selama dua jam penuh, seolah-olah dia telah mengeringkan semua air matanya baru berhenti menangis.Wina mengangkat sudut bibirnya dan mentertawakannya, "Kak Sara di dalam ingatanku selalu kuat, nggak kusangka bisa jadi cengeng seperti ini."Sara tidak ada niat bercanda dengannya, dia hanya bertanya dengan ekspresi pahit di wajahnya, "Apakah Dokter Lilia tahu bahwa kamu nggak bisa melihat?"Wina menggelengkan kepalanya, "Nggak tahu."Setelah itu, Wina menambahkan, "Aku nggak ingin merepotkannya."Ketika mendengar ini, Sara merasa sangat sedih. Dia tahu Wina mungkin merasa hidupnya hanya tinggal beberapa hari lagi, jadi tidak peduli apakah bisa melihat atau tidak.Sara menatap mata Wina yang terlihat kusam, menekan keputusasaan yang hampir runtuh di dalam hatinya dan bertanya dengan suara serak, "Wina, kapan kamu mulai menderita gagal jantung?"Sara sudah pernah mencari tahu bahwa gagal jantung tidak mungkin akan langsung sampai ke tahap stadium terakhir.Oleh karena itu, S

    Last Updated : 2024-02-21

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status