Share

Bab 1520

Sara meletakkan gelas kopi yang dia pegang, lalu bertanya sambil mengernyit, "Kayaknya Jihan cukup pintar, IQ-nya juga pasti tinggi. Biarkan saja Jihan yang turun tangan."

Wina pun menundukkan kepalanya dengan kikuk. "Dia bilang sih tunggu dia pulang sehabis rapat, tapi selama beberapa tahun ini, Jihan nggak benar-benar fokus memikirkan Delwyn. Kayaknya dia juga nggak akan terlalu peduli soal ini ...."

Saat melihat bekas ciuman yang menyembul keluar dari balik kerah Wina, Sara langsung tahu apa yang menjadi fokus Jihan tanpa perlu bertanya. "Hmm, sebenarnya aku kagum sih dengannya. Kok setiap hari energinya besar banget, ya?"

Saking sudah lamanya bersama dengan Jefri, sekarang gaya bicara Sara juga menjadi lebih terang-terangan. Wina jadi makin merasa malu. "Fokusnya nggak cuma tentang aku, tapi juga masalah perusahaan."

"Tapi, dia 'kan selalu ada di rumah bersamamu, kecuali kalau dia harus menghadiri rapat di kantor demi mengambil keputusan terkait masalah yang penting banget ...."

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status