Share

Bab 1390

Penulis: Coklat Panas
"Wina."

Saat Wina hendak pergi, Jihan tiba-tiba menghentikannya.

Wina berbalik badan menatap Jihan, bertepatan dengan pandangan Jihan yang tertuju pada perut Wina.

"Apa ... aku boleh mengelus anak kita?"

Jihan tidak hadir saat Wina tahu dia hamil dan belum pernah mengelus perut Wina. Apa Jihan sekarang boleh mengelus perut Wina?

Wina mengikuti pandangan Jihan yang tertuju pada perutnya yang membesar, lalu mengangguk dengan lembut.

Jihan pun mengulurkan tangannya menyentuh bagian bawah perut Wina. Begitu menyentuh perut Wina yang membundar, jantungnya sontak terasa seperti berhenti selama sepersekian detik.

Saat melihat sorot tatapan Jihan yang melembut, Wina mendadak teringat akan Jefri yang memegang buku cerita anak sambil menceritakan isinya kepada anak di dalam perut Sara.

Dia juga ingin anaknya diajak bicara oleh sang ayah agar Wina tidak merasa menyesal setelah bercerai, jadi dia bertanya pada Jihan.

"Kamu ... mau bicara dengan anak kita?"

Jihan sontak tertegun, dia tidak tahu har
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1391

    Setelah keluar, Wina berjalan melewati koridor sampai dia melewati ruang rapat dan mendengar teriakan marah dari dalam.Barulah setelah itu dia berhenti berjalan. Melalui celah pintu yang terbuka, dia melihat para anggota di ruang rapat itu sedang dimarahi oleh James."Kalau sampai hal ini terjadi lagi, nggak ada satu orang pun dari kelompok 2 di Area B boleh bertaruh di zona tengah! Aku mau lihat gimana caranya kalian bisa dapat uang, hah!"Setelah berseru dengan marah, James pun secara kebetulan menengadah menatap sosok Wina di luar pintu. Dia sontak berhenti membentak dan memelankan suaranya."Kalian keluar dulu."Setelah mereka keluar, James melambai ke arah Wina dengan lembut."Sini."Wina berpikir sebentar, lalu akhirnya masuk dan duduk sesuai isyarat dari James.Begitu Wina duduk, James membuka laci dan mengeluarkan sebotol buah plum asam. Dia meletakkannya di depan Wina."Sudah selesai mengobrolnya?"Saat Wina hendak menjawab, dia melihat James tiba-tiba menatap ke arah Jihan y

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1392

    Wina seolah tidak mau menghadapi akhir riwayatnya, jadi dia tidak menyelesaikan ucapannya. Dia mundur selangkah dan berbalik badan berjalan pergi.Wanita hamil lain biasanya terlihat gemuk, tetapi Wina terlihat sangat kurus. Rasanya dia bisa jatuh jika tertiup angin sepoi-sepoi.Jihan menatap punggung Wina yang tampak begitu lemah dan kesepian. Dia kalah oleh rasa sakit dalam hatinya, jadi dia memanggil nama Wina."Wina."Mendengar suara Jihan yang gemetar, langkah Wina pun perlahan melambat. Namun, dia tidak menoleh ke belakang. Betapa dia berharap Jihan akan mengajaknya pergi bersama, tetapi ternyata Jihan tidak melakukannya."Aku akan kembali ke sini dengan Organisasi Shallon untuk menghabisi Medan Hitam. Kamu nggak boleh tetap di sini, berbahaya banget."Ucapan Jihan itu membuat hati Wina terasa seperti tenggelam. Wina balas mengangguk kecil dan kembali berjalan menuju pintu masuk vila di Area A tanpa menoleh ke belakang.Kali ini, Jihan tidak menghentikan Wina. Bukannya Jihan tida

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1393

    James mengajak Wina ke ruang isolasi di zona tengah. Sebelum pria berbaju hitam membuka pintu, James menjelaskan kepada Wina."Waktu Kakek tahu kalau Haris-lah yang mendorongmu ke laut, Kakek mengurung mereka secara terpisah. Mereka juga tahu kalau Kakek adalah kakekmu.""Gunakan saja identitasmu sebagai cucu Kakek dan perlakukan mereka sesukamu. Jangan melunak terhadap mereka."Wina tidak menjawab. Saat pintu ruang isolasi terbuka, lampu di Medan Hitam tiba-tiba menyala.Winata sontak memejamkan matanya karena merasa silau, lalu perlahan membukanya kembali setelah bisa menyesuaikan diri dengan cahaya yang muncul.Begitu melihat wajah yang familier dan mirip muncul di hadapannya, rasanya Winata ingin bangkit berdiri dan mencabik-cabik wajah itu!Dia benci sekali dengan wajah itu. Jika bukan karena wajah yang mirip dengannya itu, mana mungkin Jihan tidak pernah luluh kepadanya!"Sayang banget kamu masih hidup! Kalau kamu sudah mati, aku pasti akan menyalakan kembang api untuk merayakann

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1394

    Jawaban Winata itu membuat detak jantung Ryder tiba-tiba bertambah cepat dan wajahnya menjadi pucat. Tampaknya informasi itu merupakan pukulan besar bagi Ryder, lama sekali dia baru bisa tenang kembali.Ryder mengatakan bahwa meskipun dia bisa sembuh, dia tetap setengah lumpuh. Winata pasti akan merasa sangat lelah terus bersama dengannya. Ryder bilang bahwa jika memang Winata menyukai adiknya, dia akan melepaskan Winata dan merestui mereka.Ryder mungkin tidak ingin hidup lagi, itu sebabnya dia meminum obat yang Winata tukar sambil terus menatap Winata. Ryder seolah menunggu Winata menghentikannya, tetapi Winata ternyata tidak melakukannya.Ryder akhirnya menenggak habis obat itu. Winata sontak menyadari bahwa Ryder sudah tahu tentang dirinya yang terus menukar obatnya. Itu sebabnya kondisi Ryder terus memburuk dan akhirnya Ryder memutuskan untuk meminum semuanya sekaligus.Saat teringat bagaimana kesakitannya Ryder hingga mulutnya berbusa itu, jantung Winata sontak berdetak lebih cep

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1395

    Winata awalnya ingin memaki Wina yang mengatakan bahwa dia pantas menerima semua ini, tetapi Wina tidak bisa membantah bahwa ini balasan dari perbuatan orang tuanya.Winata sudah mendapatkan segalanya, kecuali orang yang dia cintai. Di sisi lain, Wina yang dicampakkan oleh ayahnya malah berhasil mendapatkan orang yang Winata cintai. Bahkan Winata sampai disakiti demi Wina. Apalagi ini namanya jika bukan karma?"Tapi, itu semua 'kan perbuatan orang tuaku! Aku masih terlalu kecil saat itu, aku nggak tahu apa-apa! Kenapa jadi aku yang harus menanggung karma perbuatan mereka? Kenapa, hah!""Karena ....""Kamu sebenarnya sama kejamnya dengan mereka, bahkan lebih kejam!" jawab Wina sambil menggenggam pipi Winata.Seorang wanita muda yang tega membunuh Ryder yang mencintainya, tetapi juga menolak mengakui perbuatannya adalah orang yang kejam.Wina pun melepaskan wajah Winata dengan kasar. Winata berniat memukul perut Wina, tetapi tangannya ditangkap oleh pria berbaju hitam dengan cekatan.Waj

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1396

    Wina tidak pergi menemui Haris. Menurutnya, lelaki itu sama sekali bukan ayahnya dan tidak layak untuk ditemui. Dia memperhatikan pertemuan Haris dan Winata di area permainan melalui kamera pengawas.Haris memang begitu menyayangi Winata. Saat melihat putrinya, Haris bergegas mendekat dan memeluk Winata. Haris juga menenangkan Winata dengan mengatakan semuanya akan baik-baik saja seperti sedang menghibur anak kecil.Haris bukannya tidak bisa bersikap seperti seorang ayah yang seharusnya, hanya saja dia tidak memiliki ikatan batin sebagai seorang ayah bagi Vera dan Wina.Mungkin karena dia menganggap Winata adalah satu-satunya anaknya.Wina jadi merasa lega setelah berpikir seperti ini. Wajar saja ada sebagian orang yang terpaksa menjalani kehidupan yang menyedihkan karena tidak memiliki kasih sayang seorang ayah.Permainan di zona bawah segera dimulai. Entah ada yang membantu Haris dan Winata atau alasan lain, yang jelas mereka selalu lolos di setiap ronde permainan.Kedua orang itu be

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1397

    Wina merasa hidup Winata sangat menyedihkan. Winata membunuh Ryder yang mencintainya, lalu tidak menghargai Tuan Alastor dan terakhir membunuh ayah yang begitu menyayanginya dengan tangannya sendiri.Winata benar-benar ibarat katak dalam tempurung, padahal dia bisa menjadi wanita paling bahagia di dunia seandainya dia lebih berbaik hati sedikit. Namun, dia bersikeras mendapatkan apa yang tidak bisa dia dapatkan dan pada akhirnya kehilangan semuanya.Seandainya saja Winata dapat memahami hal ini, dia tidak mungkin menyalahkan Wina atas segalanya seperti orang buta. Justru dia berakhir seperti sekarang karena dia terlalu terobsesi dengan apa yang dia inginkan.Winata tidak mengerti kenapa James mengingkari janjinya. Jelas-jelas James sudah berjanji padanya.Winata bukan orang bodoh. Jadi, begitu memikirkannya dengan kepala dingin, dia langsung menemukan jawabannya.James sudah sepakat akan membiarkan Haris dan Winata tetap hidup asalkan mereka tidak menceritakan tentang apa yang Jihan al

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1398

    Setelah Andrew pergi, Wina sengaja berdiri di sana menunggu James. Setelah beberapa saat, James menyusulnya.Tadi dia sedang memerintahkan si pria berbaju hitam itu. Saat menoleh, sosok Wina sudah tidak terlihat lagi.James menatap Wina yang di koridor dengan linglung dan perlahan menghampirinya. "Wina, kamu takut?"Wina menundukkan kepalanya dan mengangguk kecil. "Bagaimanapun juga, dia itu ayah kandungku. Cara tadi agak kejam."James mencibir, "Dia punya anak tanpa membesarkannya, lalu mencampakkan dan membunuh istrinya. Ayah macam apa dia?"Wina meliriknya dan tidak membantah. "Mungkin aku lebih sensitif karena lagi hamil."James tidak menyadari ada yang aneh, jadi dia berkata, "Kalau kamu memang merasa kurang enak badan, istirahat saja sebentar."Wina pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya, "Aku bisa istirahat di mana?"James menjawab, "Sekarang kamu adalah pemimpin Medan Hitam, jadi ruang kendali utama akan menjadi tempatmu. Kamu bisa istirahat ke sana."Wina yang memang b

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status