Share

Bab 1328

"Maaf."

Jihan terlihat seperti robot yang tidak berperasaan, wajahnya datar tanpa ekspresi. Dia menurunkan bulu matanya menatap Permana.

"Aku harus pergi ke zona atas. Aku harus membuka otak 1-2 dan memasang cip di situ."

"Tapi, karena aku nggak punya izin, aku terpaksa meminjam bola mata dan telapak tanganmu."

Tuan Keempat sudah tahu apa yang hendak Jihan lakukan, jadi mana mungkin dia akan mengiakan?

"Aku cuma akan membantumu membunuh Tuan Alastor dan Winata. Jangan berani-beraninya kamu menyeretku ke dalam apa pun yang dapat membahayakan 1-2!"

Permana meronta untuk membebaskan diri, tetapi gagal. Jihan tetap mencekik Permana dengan kuat dan berdiri bergeming seperti tembok.

Begitu melihat kejadian ini, satu per satu programmer lain di situ pun bangkit berdiri. Namun, Jihan melirik mereka dengan dingin.

"Jangan ada yang ke sini kalau nggak mau dia mati."

Setelah itu, Jihan menurunkan bulu matanya untuk menutupi sorot tatapannya yang dingin dan perlahan menyunggingkan seulas senyuman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status