Share

Bab 1180

Melihat panggilan masuk dari Jefri, Jihan yang berwajah dingin itu langsung mengulurkan jarinya yang kurus dan menekan tombol "tolak".

Merasa tidak puas karena panggilannya diputus, Jefri pun kembali meneleponnya.

Wajah Jihan menjadi muram dan menekan tombol "jawab".

Sebelum Jefri bisa berkata-kata, terdengar suara penuh amarah yang menggelegar dari ujung telepon.

"Pergi!"

Kata-kata tersebut langsung memadamkan keinginan Jefri untuk berbagi.

Setelah mengerutkan kening dan berpikir, Jefri kembali mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Jihan.

"Kak, aku ada di rumah Sara dan nggak punya baju untuk dipakai. Tolong kirimkan satu setel pakaian ke sini."

Maksudnya, pertempuran semalam begitu sengit, hingga pakaian pun sampai hilang tak tersisa.

Jihan melirik layar ponselnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengepalkan tinjunya ....

Jefri menunggu selama beberapa menit tetapi tidak mendapatkan balasan apa pun.

Jefri kembali mengambil ponselnya dan membuka grup keluarga. Dia menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status