Share

Bab 1050

Jantung Sisilia sontak berdebar dengan kencang, dia masih ingat saat waktu itu memukuli dan memaki artha. Sisilia akhirnya berdiri di luar pintu dan tidak berani masuk seolah-olah takut Artha akan balas dendam kepadanya.

"Aku ke sini untuk meminta maaf kepadamu."

Sisilia menyerahkan barang-barang mahal itu kepada Artha.

"Aku benar-benar minta maaf, aku nggak tahu nenekmu meninggal karena aku."

Artha tidak mengambil satu barang pun, dia hanya balas menatap Sisilia dengan acuh tak acuh.

Karena Artha hanya diam, Sisilia pun jadi merasa agak kikuk. Dia meletakkan barang-barang itu di pintu masuk.

Setelah bangkit berdiri lagi dan menatap Artha, sorot tatapannya tampak gelisah dan bersalah.

"Aulia habis bertengkar denganku kemarin malam. Kelihatannya dia masih peduli padamu. Gimana kalau kalian ...."

"Nyonya Sisilia."

Artha menyelanya.

"Dia bertengkar denganmu karena dia merasa bersalah pada nenekku, bukan karena dia masih mencintaiku. Kami berdua ...."

Artha pun terdiam dan menarik napas da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status