Share

Bab 1057

Penulis: Coklat Panas
"Kamu ...."

Begitu Sandy angkat bicara, Sara langsung menghantamkan sebotol anggur ke dahi Sandy.

Botol anggur itu pun pecah. Anggurnya tumpah membasahi wajah Sandy, pecahan botolnya bahkan ikut menggores punggung tangan Sara yang memegang botol itu.

Darah Sara pun setetes demi setetes mengenai dahi Sandy, lalu bercampur dengan darah pria itu sendiri dan mengalir turun ....

Darah mereka berdua membuat seprai yang berwarna putih menjadi merah. Sorot tatapan Sandy pun tampak menyalang dengan marah ....

Sandy pikir Sara adalah wanita yang sangat lembut, ternyata wanita itu tangguh juga.

"Ternyata kamu pintar berpura-pura juga ya, Sara."

"Sudah kubilang semua orang pasti punya dua sisi. Selama ini kamu cuma melihat satu sisiku."

Setelah itu, Sara mengambil pecahan botol anggur yang tergeletak di atas sprei dan menodongkannya pada leher Sandy ....

Sandy refleks ingin mendorong Sara menjauh karena takut, tetapi kepalanya mendadak menjadi pusing dan pandangannya menjadi kabur.

Dia tidak bisa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1058

    Di sisi lain. Setelah dipeluk oleh Yolanda, ekspresi Jefri tiba-tiba berubah menjadi dingin dan langsung mendorong Yolanda menjauh, "Sudah kubilang dengan jelas, jangan mengangguku lagi!"Setelah sekian lama, Yolanda akhirnya bisa bertemu dengan Jefri setelah sekian lama, jadi tentu saja tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Dia meraih tangan Jefri dan bertingkah genit, "Jefri, jangan terlalu kejam begitu. Bagaimanapun, aku kan cinta pertama dan penyelamatmu. Kamu nggak perlu demi wanita tua itu, malah mencampakkanku, 'kan?"Jefri melepaskan tangannya dan berkata, "Yolanda, aku sangat berterima kasih kamu sudah menyelamatkanku, tapi aku sudah membalasnya dengan proyek ini, jadi kita nggak lagi berhutang satu sama lain. Soal cinta pertama …."Sorot mata Jefri tiba-tiba terlihat dingin dan ada rasa jijik sebelum dia melanjutkan ucapannya, "Jangan kira aku nggak tahu kamu waktu itu pernah menggoda Kak Jihan."Yolanda terkejut saat mendengar itu.Dia tidak menyangka Jefri akan mengetahui

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1059

    Untungnya ada cahaya dari lampu jalanan. Jefri samar-samar dapat melihat ada setumpul semak berduri yang luas di depannya menjadi rata karena tertimpa ....Setelah masuk ke area semak itu, Jefri membungkuk dan jari-jarinya yang gemetar itu menyingkirkan rumput berduri yang menjulang tinggi.Begitu menemukan Sara terbaring di tanah dengan pakaian compang-camping dan berlumuran darah, Jefri pun tertegun.Untuk pertama kalinya dia merasa ketakutan seperti ini hingga merasa darah di sekujur tubuhnya menjadi dingin ….Jantungnya yang dari tadi berdegup kencang, seakan-akan berhenti.Dia seperti jatuh ke dalam jurang, terasa sangat sakit, begitu menyiksa hingga tidak bisa bernapas.Sambil melihat Sara yang kondisinya seperti itu, Jefri ingin mengatakan sesuatu, tetapi suaranya tidak bisa keluar.Seakan-akan ada yang mencekik tenggorokannya, membuatnya tidak bisa berbicara. Dia hanya bisa mengulurkan tangannya yang gemetar itu untuk menyentuh wajah dingin Sara.Merasakan seseorang menyentuhny

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1060

    Sara ingin bertanya pada Jefri "apa kamu percaya padaku?", tetapi berubah pikiran setelah melihat Jefri diam saja.Jefri sendiri tidak tahu mengapa dirinya tidak menjawabnya. Dia merasa kasihan sekaligus marah pada Sara.Marah karena mengapa Sara percaya pada Sandy. Marah karena mengapa Sara tidak kembali bersamanya. Marah karena mengapa Sara tidak mencintainya.Dengan emosi seperti itu, Jefri memeluk Sara dan bergegas ke IGD."Cepat selamatkan dia!"Seorang dokter bergegas memeriksa kondisi Sara, lalu menyuruh perawat segera mengirimnya ke UGD.Saat pintu ruangan tersebut ditutup, Jefri bersandar di dinding dan terlihat sangat lelah.Melihat darah di tangannya, air matanya jatuh tak terkendali.Dia tidak tahu Sara terluka di bagian mana, tetapi sekujur tubuh Sara berlumuran darah.Dia tidak pernah merasa sedih sampai menangis seperti ini karena seorang wanita. Sara adalah wanita pertama yang membuatnya seperti itu.Dia membenci dirinya sendiri seperti ini, tetapi dia harus mengakui ba

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1061

    Dalam perjalanan ke rumah sakit, Jihan memberi tahu pada Wina bahwa Sandy mencoba membius Sara. Saat melarikan diri, Sara bertemu dengan pria paruh baya mabuk yang menyeret ke dalam hutan, hendak memerkosanya. Untungnya, Sara berhasil melawan pria paruh baya itu.Setelah mendengar semua itu, Wina sangat marah hingga matanya menjadi merah, "Bagaimana Sandy bisa menjadi orang seperti itu!"Dia berpikir, Sandy yang merupakan kakak kelasnya Sara setidaknya adalah pria baik-baik, tidak akan membohongi Sara seperti yang dilakukan Denis.Jihan memegang dagunya dengan satu tangan dan terlihat niat membunuh terpancar dari matanya yang dingin. Dia tidak menjawab kata-kata Wina dan hanya menepuk-nepuk tangan Wina agar Wina tenang.Ketika mobil berhenti di pintu masuk rumah sakit, Wina bergegas keluar dari mobil dan berlari ke IGD.Sara perlahan-lahan membuka matanya. Menyadari tubuhnya tidak terasa begitu berat dan panas, dia pun menghela napas lega.Dia dengan susah payah menggerakkan matanya un

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1062

    Sara yang baru berusia tiga puluhan telah menjalani kehidupan yang penuh penderitaan. Dia tidak seberuntung Wina yang masih bisa mengetahui seperti apa rupa keluarga kandungnya dari video yang direkam ibunya. Sara sama sekali tidak tahu siapa orang tua kandungnya.Memikirkan penderitaan yang dilalui Sara, Wina semakin merasa sedih dan memeluknya erat."Kak Sara, ini salahku karena nggak bisa melindungimu."Wina merasa bersalah tidak mencegah mereka bersama ketika dia menyadari bahwa Sandy tidak sebaik yang terlihat. Karena kesalahannya ini Sara harus mengalami kejadian menakutkan seperti ini.Setelah air matanya berhenti, Sara mengangkat tangannya yang terbalut kain kasa, dengan lembut membelai rambut keriting sepanjang pinggang di punggung Wina dan menghiburnya."Aku sudah nggak apa-apa, kamu jangan khawatir dan jangan salahkan dirimu sendiri."Jika tidak ada hubungan dengan Wina dan mengenai perasaannya sendiri, Sara selalu tidak bisa melihat jelas apa yang terjadi. Dia akan terus te

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1063

    Saat pintu kamar rawat terbuka, Sandy melihat Jihan yang mengenakan jas hitam dan sarung tangan putih berjalan, dikelilingi oleh sekelompok orang, berjalan perlahan ke arahnya.Dari fitur wajah sampai postur tubuh, Jihan terlihat sangat sempurna. Dia memiliki wajah yang tampan dan tubuh yang tinggi. Aura yang terpancar dari sekujur tubuhnya pun sangat mengintimidasi.Setiap kali Sandy melihat Jihan seperti ini, akan ada rasa takut yang muncul di dalam hatinya. Rasa takut itu bukan karena dia sudah melakukan kesalahan, tetapi karena sorot mata Jihan yang selalu membuat orang-orang merasa takut.Pada saat ini, afrodisiak di tubuh Sandy telah memudar. Sekarang dia merasa bersalah dan kesal kepada Sara.Jika dia tidak terburu-buru menunjukkan sisi aslinya dan bertengkar dengan Sara, dia pasti bisa melakukan apa yang dia inginkan terhadap Sara secara alami. Namun, sekarang semuanya sudah kacau karena kesalahannya sendiri, bahkan Jihan berniat balas dendam padanya.Sampai detik ini, Sandy ma

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1064

    Lilia sedikit kagum dengan Riko yang bersikeras tidak mau mengaku."Dokter Riko, kamu mungkin nggak tahu, setelah kamu selesai melakukan otopsi, aku mengirim Dokter Gino untuk melakukan otopsi ulang dan hasil laporannya sedikit berbeda dengan laporanmu."Dokter Riko seketika menegang dan sedikit tidak percaya saat mendengar itu. Dia menoleh ke Lilia yang bersandar di dinding sambil menyilangkan tangannya."Kamu menyuruh Dokter Gino melakukan otopsi ulang?"Lilia langsung mengangguk tanpa ragu."Aku curiga ada masalah dengan arteri pasien itu, jadi mengirimnya untuk melakukan tes ulang. Nggak disangka kecurigaanku itu terbukti."Mendengar kata arteri, Riko langsung panik."Ka … kamu sudah tahu ada masalah pada arteri pasien, kenapa kamu nggak segera menyerangku? Kenapa kamu nggak memberi tahu para murid pasien yang meninggal itu dengan laporan Dokter Gino?"Lilia mengangkat dagunya dan menatap Sandy yang masih diinjak di lantai."Untuk mendapatkan kesempatan menangkapnya."Sandy tidak m

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1065

    Saat Lilia memberitahunya bahwa Dokter Gino telah melakukan otopsi ulang, Riko menjadi panik dan langsung bertanya pada Sandy. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya sudah mengakui perbuatannya secara tidak langsung.Jihan memintanya menceritakan semua kronologi kejadian hanya karena kasus ini baru bisa diproses ke pihak polisi jika ada detail kejadian dan bukti.Dia bisa saja menolak mengakui seperti Sandy, tetapi ucapannya setelah terpancing oleh kata-kata Lilia sudah terekam, ini sudah cukup menghancurkan kariernya sebagai dokter forensik.Jika dia mengungkapkan semuanya, Jihan mungkin akan melepaskannya. Bagaimanapun dia hanya kaki tangan, bukan dalang kejadian ini.Setelah mempertimbangkan semuanya, Riko pun mengajukan syarat kepada Jihan."Pak Jihan, saya tahu begitu aku mengakui semuanya, Anda akan menggunakan rekaman ini untuk membersihkan reputasi Dokter Reo dan karier saya pasti akan hancur. Saya bisa mengambil risiko dan mengatakan yang sebenarnya, tapi Anda harus menemukan cara

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status