Share

Bab23

Pacar Toxic 23

Sehari rasanya seperti se-abad, membosankan sekali berada di rumah sakit sendirian. Tak ada teman ngobrol, hanya HP yang dari tadi menemani. Tapi lama-lama bosan juga. Beralih ke TV acaranya tidak ada yang menarik sama sekali. Mau tidur lagi, seharian ini aku sudah kebanyakan tidur. Menunggu Diani datang, yang ditunggu-tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Huft! Membosankan! Kalau tidak ingat lagi sakit, sudah kabur aku.

Kalau seperti ini aku jadi kangen Ibu dan bapakku. Bagaimana kalau mereka tahu anaknya babak belur dianiaya orang? Pasti aku disuruh pulang, dan tak diijinkan lagi bekerja di sini. Di kotaku, paling aku hanya menjadi admin perusahaan rokok, elektronik atau garmen. Sedangkan menjadi desainer interior adalah impianku sejak dulu. Ah, lebih baik mereka tidak tahu keadaanku.

"Hallo Bestie .... How are you to day....?" Akhirnya Diani datang juga, dengan gaya khasnya yang menyebalkan.

Dia nanyain kabar? Hallo.... Dia nggak lihat bagaimana ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status