Share

Part 119 Hilang Ingatan

Hari-hari terus berlalu dengan lambat di rumah sakit. Agatha setia mengunjungi Rafka setiap harinya, duduk di samping tempat tidurnya, meskipun pria itu masih belum sadarkan diri. Ruang perawatan itu menjadi tempat di mana Agatha melepaskan segala perasaannya, tempat di mana dia berbicara seperti Rafka bisa mendengarnya.

Agatha duduk di samping tempat tidur Rafka, tangannya menggenggam tangan pria itu dengan lembut. Di antara bunyi mesin medis dan cahaya redup, Agatha akan berbicara kepada Rafka. Dia akan berbicara tentang segala hal, mengingatkan pria itu tentang kenangan-kenangan yang mereka bagikan bersama . Dalam percakapan yang hanya satu arah ini, Agatha mencoba merangkul Rafka dengan kata-kata dan cinta, berharap bahwa pesan-pesannya bisa mencapai hati Rafka, bahkan jika pria itu belum bisa membukanya.

Air matanya mengalir deras tanpa henti, suara isak tangisnya pecah dalam keheningan ruangan. Dia menyesali segala kata-kata dan tindakan yang terjadi di antara mereka, merasa seo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status