Share

Part 110

Malam itu, Agatha duduk di tepi tempat tidur Ayra, menemani putrinya untuk tidur. Kedua matanya yang lelah masih terang benderang, meskipun sudah melewati berbagai perasaan yang berkecamuk sepanjang hari. Sambil memeluk Ayra dengan lembut, Agatha mencoba mengobrol dengan gadis kecil itu sebelum tidur.

"Ayra, boleh Mama tanyakan sesuatu?" Agatha berkata dengan suara lembut.

Ayra mengangguk dengan mata bersinar. "Boleh, Mama."

Agatha merasa hatinya bergetar sedikit ketika ia mulai bertanya, "Sejak kapan Ayra tahu kalau Om Rafka adalah Papa Ayra?"

Ayra terdiam sesaat, seakan merenungkan jawaban yang akan dia berikan. Lalu, dengan suara yang tenang, ia menjawab, “Ayra tahu waktu Mama dan Papa bicara di rumah sakit.

Agatha terkejut mendengarnya. "Kenapa Ayra nggak kasih tahu Mama?"

Ayra menarik nafas pelan, lalu ia tersenyum lembut. "Sebenarnya, Ayra sudah tahu waktu Ayra lihat papa Rafka di bandara. Tapi Ayra nggak mau buat Mama sedih."

Agatha merasa seakan dunianya berputar cepat. Ayra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status