Share

Part 105

Perjalanan berlanjut dengan suasana yang semakin canggung, Agatha merasa bahwa hawa tegang semakin menyelimuti ruang di dalam mobil. Agatha, yang menyadari perubahan sikap Rafka, hanya bisa menghela napas dengan perasaan pasrah, merasa takut bahwa kata-kata yang salah bisa membuat situasi semakin rumit.

Agatha menatap keluar jendela, membiarkan pikirannya melayang jauh sambil mencoba meredakan detak jantungnya yang semakin cepat. Dia merasa jalan yang mereka lalui tidak searah dengan sekolah. Ketika mereka semakin menjauh, kekhawatiran dalam dirinya semakin besar. Agatha akhirnya bertanya, “Rafka, kamu mau bawa aku pergi kemana?"

Rafka tetap diam, tapi matanya melirik sekilas ke arah Agatha dengan pandangan yang dingin dan serius. Agatha merasa tegang karena reaksi Rafka yang semakin tidak dapat diprediksi. Dia mencoba sekali lagi, "Rafka, kita mau kemana? Mobil aku masih di sekolah."

Rafka masih tetap diam, dan Agatha merasa frustrasi dengan sikap pria itu. Dia mencoba mengatasi kebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status