Share

Part 102

Dalam suasana kamar yang tenang, pintu perlahan terbuka, dan masuklah Ayra dengan langkah-langkah kecil yang penuh keceriaan. Wajahnya yang polos dan mata yang berbinar langsung mengundang senyuman pada Rafka.

“Ayra, kenapa belum tidur, Sayang?” tanya Rafka sambil menatap wajah putrinya.

“Ayra nggak bisa tidur, Pa. Ayra mau dengar cerita dari Papa. Boleh nggak, Pa?” tanya Ayra dengan suara lembut, membuat mata Rafka terpana sejenak.

Rafka menjawab dengan senyum hangat, "Tentu saja, Ayra. Ayo sini!" Dia memanggil gadis kecil itu dengan penuh ramah, dan Ayra dengan cepat mematuhi, melompat-lompat dengan gembira menuju tempat tidur yang nyaman.

Rafka mendekat dan berbaring di samping Ayra. "Baik, sekarang dengarkan baik-baik," ujarnya dengan suara tenang.

Ayra duduk berbaring, matanya tak lepas dari wajah Rafka. Rafka mengusap lembut rambut Ayra, membuat gadis kecil itu merasa nyaman dan tenang. Lalu, dengan nada lembut dan penuh kehangatan, Rafka mulai menceritakan sebuah cerita ajaib.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status