Share

Papa baru

Aiman memijat tangan ibunya dengan lembut sore ini, sepulang kerja. Itu memang selalu dilakukannya bila mengunjungi sang ibu, sebagai bentuk perhatiannya. 

Bu Yuli duduk bersandar di kepala ranjangnya. Keadaannya jauh lebih baik, bicaranya sudah terdengar jelas setelah beberapa kali terapi. Kakinya juga sudah sedikit bisa digerakkan, kemajuan yang sangat pesat dan membahagiakan untuk Aiman dan keluarga. Semua tak lepas dari tangan ringan Ratih yang merawatnya dengan telaten. 

"Ai, kapan jadwal sidang terakhirmu?" tanya wanita yang terlihat lebih tua dari umurnya itu. 

Aiman mengalihkan pandangan ke arah wajah sang ibu sebentar, kemudian menunduk lagi. 

"Besok, Bu," jawabny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status