Share

Kegaduhan di kamar sebelah

Hani menjerit dengan kedua telapak tangan menutupi telinga. Matanya terpejam. Tubuhnya mengkerut. Untuk beberapa saat ia betah dalam posisi itu. Hingga kasur di sebelahnya terasa bergerak. 

Perlahan Hani membuka mata dan menoleh. Terlihat tubuh Aiman yang tengkurap, tetapi dengan kepala menghadapnya. Lelaki itu menyeringai dengan menaik turunkan alisnya. 

"Takut, ya?" tanyanya seraya tertawa mengejek. "Atau sebenarnya kamu mau?"

Hani melebarkan matanya. Jadi, Aiman hanya mengerjainya? Menakut-nakutinya? 

Baru saja bibirnya mau terbuka, ketukan di pintu menghentikannya. 

"Ai, ada apa? Kenapa Hani teriak?" Itu suara ibu. Pasti wanita itu h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status