Share

Dia istriku

Matahari belum begitu tinggi, karena jam di ponsel Hani baru menunjukkan pukul 07.15, tapi tubuh wanita itu sudah bermandi keringat. 

Ini hari liburnya, ia sengaja jalan pagi agak jauh hari ini, sampai ke taman komplek dekat gerbang perumahan. 

Walaupun sudah hamil sebesar itu, tapi kebiasaan olah raganya memang tak berubah, tetap menyempatkan diri pagi-pagi sebelum berangkat kerja, walaupun hanya dengan jalan kaki keliling komplek. 

Tangannya terangkat menyeka keringat di keningnya dengan punggung tangan. Langkahnya pasti menuju salah satu bangku dekat tukang bubur kacang ijo. Bokongnya baru saja akan mendarat di sana, saat seseorang juga mengambil tempat duduk di tempat yang sama. 

Mata Hani me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status