Share

Bab 42 PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Maaf Kak aku gak sengaja, soalnya perutku sakit banget lagi semilang jadi gak sadar pegang tangan Kakak sekuat itu." Ujar Mega sambil.

"Lain kali jangan kayak gitu lagi," ketus Kang Satria.

"Kang, udah aku gak apa-apa kok." ucapku lembut.

"Mega kalau kamu gak kuat di dalam aja," pintaku lembut sambil tersenyum untuk membalas sandiwara mereka.

Mega mengangguk ,dan pergi dengan wajah masam.

'Emang enak di marahin sama Ayang' ucap batinku.

"Ayo segera kita mulai acara akadnya." ujar Pak Penghulu.

"Mempelai wanita silahkan duduk, mendampingi mempelai pria untuk mengucapkan ijab kabul." perintah Pak Penghulu.

Kang Satria mengulurkan tangannya untuk menuntunku, namun tidak aku hiraukan.

Aku justru mengedarkan pandanganku menatap sekeliling sudut, mencari seseorang yang semalam mengusik pikiranku.

'Dimana dia? Apa dia teramat kecewa, lalu mundur begitu saja sampai ia tidak datang?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status