Share

Penunggu Terompah

Seketika, senyuman wanita itu mengembang. Harapannya kembali mengisi lubuk hatinya. Kali ini, ia yakin akan berhasil menemukan putrinya. Tak seperti dalam satu tahun ke belakang.

"Terima kasih, Nak. Ummi simpan brosur ini!" Wajah ummi Rasyidah mendadak cerah dan ceria, hal itu terlihat oleh santriwati yang berdiri di depannya.

"Iya, ummi. Anna yakin disana kita pasti akan bertemu dengan teh Aisha!" Pendapat yang merupakan dukungan dari sang santriah itu membakar ummi Rasyidah sehingga semakin besar optimisnya untuk bertemu dengan putri yang telah satu tahun lebih tak ada kabar. Tak urung, itu adalah kesalahannya sendiri saat memikirkan ego dan keadaan. Lupa mengingat pada takdir, karena nyatanya semua ini sudah tercatat di zaman Azali.

Wanita itu menutup kembali pintu rumah.  Langsung berhambur ke ruang tamu, menatap photo sang suami yang sudah satu tahun meninggalkannya.

"Maafkan ummi, Aby. Ummi janji ummi akan bawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status