Share

Ditahan

Dengan kondisi tangan terborgol dan dikelilingi polisi, Fatih tidak bisa melakukan apa-apa saat ibunya digiring ke salah satu ruang tahanan karena telah nekat menganiaya AKBP Neco di kantor polisi dan di depan rekan-rekan seprofesinya. Meskipun kekuatan kakinya bisa diandalkan untuk menjatuhkan setidaknya setengah dari jumlah polisi yang berkumpul, tapi tentu saja bukan itu yang diinginkan ibunya.

Fatih mendengus, merasa ini tidak adil. Kenapa ibunya bisa dan bertemu kesempatan untuk menghajar AKBP Neco, sedangkan ia harus menahan diri agar tidak kelepasan menjadikan wajah AKBP Neco samsak tinjunya? Ia diam-diam iri pada ibunya karena bisa membuat polisi tengik itu melolong kesakitan.

Bersama-sama dikawal menuju ruang tahanan, Fatih melirik ibunya. Dalam pengawasan ketat Sakil dan dua orang anggota timnya, salah satunya yang pernah digigitnya tempo hari, tak ada sama sekali raut cemas yang ditampilkan ibunya. Setelah tadi sempat merasa iri, sekarang Fatih merasa bangga k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status