Share

428. Amarah Ibu dan Bapak (Bagian C)

428. Amarah Ibu dan Bapak (Bagian C)

"Gak sudi aku lama-lama di rumah Karta, asal Bapak tahu saja, mereka benar-benar licik. Aku benar-benar merasa sangat berdosa sudah tinggal satu desa dengan mereka!" ujar Ibu dengan nada sinis.

"Astaghfirullahaladzim, Bu! Istighfar! Ibu ini kenapa, sih?" tanya Bapak dengan nada heran. "Aji, Abi, Ibu kalian ini kenapa kok marah-marah begini?" tanya Bapak lagi.

"Ya, gimana nggak marah, Pak? Memang juragan Karta itu keterlaluan, darahku benar-benar mendidih saat ini. Jika tidak memikirkan kalau juragan Karta itu adalah orang tua, maka aku yakin aku sudah memaki dia dari tadi," ujar Mas Aji dengan nada ketus.

Mas Aji langsung menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa, dan menutup wajahnya demi menghindari tatapan bapak yang masih bertanya-tanya.

"Ya, memangnya ada apa? Bukannya kalian kesana itu mau ngambil sertifikat, lagian uang juga sudah dibawa, kan? Lah kok, pulang-pulang malah maki-maki seperti ini? Ada apa, sih?" tanya Bapak dengan nada frustasi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status