Share

182. Bapak dan Mas Abi (Bagian C)

182. Bapak dan Mas Abi (Bagian C)

“Ya mana Mas tahu,” balas Mas Abi cuek. “Lagian Mas nggak peduli juga, wong Mas nggak ngerokok!” kata Mas Abi lagi.

Aku mengangguk, yang dikatakan Mas Abi memang suatu kebenaran. Dia tidak merokok, dan artinya aku aman. Tapi, sepertinya mau harga rokok naik ataupun tidak, para laki-laki tidak akan peduli. Toh, mereka tetap membeli tanpa pusing dengan harganya.

Saat aku baru saja selesai dengan kegiatan makan malam kami, aku langsung membereskan piring dan juga peralatan makan yang kotor. Dengan sigap aku membawanya ke dalam rumah sedangkan Mas Abi langsung menyapu teras toko.

Ketika aku kembali ke depan, aku bisa melihat ada Mas Joko di toko. Bujang lapuk di desa ini, kebanyakan milih, pelit, dan sok merasa paling tampan, mengakibatkan dia yang belum menikah sampai sekarang.

“Mau beli apa, Mas Ko?” tanyaku ingin tahu.

“Ehhhh, ada Dik Ana … tambah bening aja,” katanya dengan nada merayu.

Aku hanya memutar bola mata dengan malas, dia ini seusia Mas Abi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status