Share

189. Sidang di Balai Desa (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

189. Sidang di Balai Desa (Bagian A)

Aku bahkan tidak mampu mengeluarkan suaraku, saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Mbak Rini. Bagaimana bisa Mbak Ruli dan juga Lisa bergumul habis-habisan di sini tadi?

“Yang bener, Mbak? Ini bukan hoax, kan?” tanyaku ingin tahu.

"Ya bener, An! Kamu kira Mbak bohong gitu?" tanya Mbak Rini tidak suka.

"Ya bukannya gitu, Mbak. Tapi ini Lisa loh, Lisa yang somsenya naudzubillahimindzalik. Kok, bisa gitu loh … dia bergumul di pasar sama Mbak Ruli? Emang masalahnya apa?" tanyaku lagi.

"Iya, yah! Sayang banget kita tadi berhenti di rumah ibumu, An! Kalau tadi kita langsung ke sini, kan kita bisa melihat tuh pertarungan Ruli sama Lisa. Haduh … nggak rezeki!" ujar Bi Ramlah tiba-tiba.

Aku menatap Bibi suamiku itu dengan pandangan tajam, tapi sepertinya dia terlihat tidak peduli karena dia malah asik memilih cabai hijau sekarang.

Bi Ramlah terlihat cuek bebek, dia sama sekali tidak kelihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status