Share

132. Berdamai dengan Ibu (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

132. Berdamai dengan Ibu (Bagian A)

"Memang bener, lucu kalian ini!" Bi Ramlah bahkan tertawa terbahak-bahak. "Wong mau minjem duit, kok malah marah-marah. Heh, Aji! Bibi nggak percaya tuh, kalau kalian nggak punya uang tujuh juta. Ini masih tanggal muda, istri kamu baru aja gajian. Terus, harga sawit juga masih mahal loh, pasti uang kamu banyak! Kok, malah mau menyusahkan orang, sih?" ujar Bi Ramlah mengejek.

Mas Aji dan Lisa langsung saling berpandangan, dan aku yakin kalau ada rahasia tersembunyi yang sebenarnya sedang mereka tutupi. Karena setahuku, apa yang Bi Ramlah katakan memang benar.

Jadi, kecil kemungkinan kalau mereka tidak punya uang. Lain cerita kalau mereka punya rahasia kotor lainnya, wah … apa ya? Membuat aku penasaran aja.

“Ibu kok, ngomongnya ngelantur ke mana-mana sih?” tanya Mas Aji tak terima. “Ibu nggak ikhlas ngasih itu semua ke kami, begitu? Membangunkan sebuah rumah, mengisi perabotannya, sampai membeli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status