Share

134. Berdamai dengan Ibu (Bagian C)

134. Berdamai dengan Ibu (Bagian C)

Apa aku gila? Kami bahkan tidak pernah berbicara dengan santai, dan duduk berdua dengan obrolan-obrolan santai. Eh, sekarang aku malah mengajaknya ngerujak bareng? Aku pasti sudah gila!

Ya Allah, aku bakalan malu sekali kalau Ibu menolak. Lisa bakalan mengejekku hingga seumur hidup! Aku yakin itu, dan aku benar-benar gugup sekarang. Tapi bukan Anna namanya, jika menunjukkan kegugupan dan menyerah begitu saja.

“Gimana, Bu?” tanyaku lagi.

“O—oh!” Ibu bahkan terkesiap.

“Aku janji, bakalan seru dan juga asyik!” kataku lagi. “Kalau Ibu capek, Ibu bisa duduk saja dan melihatku. Ibu tidak harus bekerja!” kataku memastikan.

“Ya, Ibu bisa santai di rumah kami. Tenang saja, Bu. Di rumah Ibu tidak akan kepanasan lagi, sudah ada kipas angin dan bahkan Ac. Ibu juga tidak akan merasa bosan, ada televisi yang warnanya sudah jernih tidak merah lagi layarnya," kata Mas Abi dengan antusias. "Buah-buahan dan juga kue, ada di kulkas. Mau makan? Anna bisa masakkan ayam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status