Endrea dan Yuana bersamaan mengucapkan alhamdulilah, kemudian pamit keluar kepada Pak Rudi, Yuana akan mengantarkan Endrea ke ruangan keuangan untuk Endrea belajar terlebih dahulu.
Setelah mengantarkan Endrea, Yuana pamit kepada Endrea untuk kembali ke tempatnya bekerja, jika sudah selesai Endrea diperintahkan untu keruangannya agar tidak bosan.
Endrea belajar dengan sungguh-sungguh meski ini kantor miliknya tapi Endrea juga harus bekerja sesuai dengan prosedur, agar tidak merugikan kantornya sendiri.
"Melelahkan juga ya," gumam Endrea dengan meregangkan otot punggungnya, tidak terasa sudah jam setengah dua belas dan Endrea sudah paham cara bekerjanya.
Endrea keluar dari ruangan keuangan dan naik ke lift agar sampai ke ruangan Yuana.
Tok... Tok... Tok...
"Ana ini Endrea," teriak Endrea dari luar ruangam Yuana."Masuk saja Re," perintah Yuana, Endrea membuka pintunya dan melihat Yuana sedang sibuk dengan lap
"Ya aku tidak mau merepotkan kalian, apalagi sebentar lagi kalian akan menikah pasti banyak hal yang harus kalian urus kan, dan tidak mungkin juga aku terus seperti ini jika aku bisa melakukannya sendiri kenapa tidak aku lakukan," ujar Endrea membuat Kevin menggelengkan kepalanya."Aku tidak sibuk, minggu depan aku antarkan kamu dan Ardan ke rumah untuk melihat-lihat setelah itu Aku dan Yuana akan pergi feeting baju," ujar Kevin dengan melihat ke arah Yuana."Iya En biar Mas Kevin yang antar, kita ngga sibuk banget kok kan untuk acara pernikahan sudah kami persiapkan dari tiga bulan yang lalu ya Mas?" tanya Yuana kepada Kevin."Iya benar yang dikatakan Yuana," ujar Kevin kemudian pintu lift terbuka, mereka bertiga berjalan ke arah parkiran mereka ingin makan seafood tempatnya berada di dekat kantor.Lima belas menit kemudian pesanan mereka sudah datang, mereka makan dengan diam menikmati masakannya."Kamu mau langsung pulang?" tanya Kev
Endrea melihat ke arah ponselnya, memastikan benar atau tidak jika ini Semuel yang meneleponnya, ternyata benar itu nomor Semuel apakah ponselnya tertinggal di rumah pikir Endrea."Ardannya masih tidur siang sayang, kamu ngga tidur," Endrea balik bertanya kepada Qila."Aku ngga pengin tidur tante," ujar Qila diseberang sana."Memangnya Mama tidak marah kalau kamu ngga tidur siang?" Endrea kembali bertanya, tapi tidak ada jawaban dari Qila.Endrea melihat teleponnya masih tersambung, Endrea kembali membuka suaranya "Halo Qila sayang, Qila,".Endrea mendengar suara isak tangis diseberang sana, tentu Endrea panik Endrea memanggil nama Qila tapi tidak mendapatkan jawaban.Tut...Sambungan teleponnya dimatikan oleh Qila, Endrea mengirimkan pesan menanyakan apakah Qila baik-baik saja, ah semoga anak itu tidak kenapa-napa pikir Endrea.Ting...Setelah menunggu selamq lima belas menit, ponsel Endrea ber
"Endrea," panggil seorang Pria yang sudah berdiri dibelakang Endrea.Endrea berbalik dan melihat Semuel disana, menggunakan kemeja putih dipadukan dengan celana hitam dan memakai jas warna hitam, tidak lupa dasi kupu-kupu menambah kesan wibawa kepada Semuel."Eh Semuel," ujar Endrea kemudian melihat ke belakang Semuel."Kamu mencari siapa?" tanya Semuel dengan memgikuti Endrea melihat ke arah belakangnya."Ehh engga kok, kamu baru sampai?" Endrea balik bertanya kepada Semuel."Iya," jawab Semuel kemudian menarik tangan Endrea untuk naik ke atas pelaminan, mereka berfoto dengan pasangan pengantin yang terlihat begitu bahagia.Acara kembali berlanjut ke pesta semua tamu dimanjakan dengan masakan yang enak, dan tentunya anak artis terkenal menghibur mereka."Aku sudah lama kenal denganmu dan juga Qila, tapi kenapa kamu belum pernah mempertemukanku dengan istrimu, aku juga ingin bertanya banyak hal padanya," ucap Endrea kepada
"Cari siapa?" tanya Semuel dengan menahan pintu kamar yang akan ditutup oleh Endrea, suara bariton Semuel berhasil mengejutkan Endrea."Bikin kaget saja," celetuk Endrea dengan memukul dada bidang Semuel."Haha sudah-sudah, aku boleh masuk?" tanya Semuel dengan menghentikan aksi Endrea yang terus memukulnya."Ya sudah boleh," jawab Endrea kemudian Endrea masuk terlebih dahulu disusul Semuel dibelakangnya.Perut Endrea terasa lapar ternyata dari tadi dirinya belum sarapan, Endrea melihat ada satu bungkus kue tergeletak dimeja, Endrea membukanya dan mulai melahapnya."Sepertinya enak," celetuk Semuel kemudian merebut kue yang ada ditangan Endrea."Sem... Aku belum sarapan dari pagi," ujar Endrea dengan memajukan bibirnya."Yah sudah habis," jawab Semuel dengan mengibaskan plastik roti yang sudah kosong."Ya sudah lah," kemudian Endrea berjalan ke arah kulkas dan mengeluarkan minuman dingin dan meneguknya s
"Kalau aku yang diperintah tidur di kamar bersamamu tidak akan menolak," ujar Semuel membuat Endrea melebarkan matanya."Kamu ini ngomong apa sih," gumam Endrea kemudian membalikan wajahnya meningalkan Semuel yang masih berdiri dengan menatap punggungnya.Endrea masuk ke dalam kamar dan membereskan semua barang bawaannya, agar nanti tidak terburu-buru saat akan kembali."Lia sudah disiapkan semua barang kamu, dan tidak ada yang ketingalan?" tanya Endrea memastikan kepada Lia takut ada barang yang tertinggal."Ngga ada Bu, sudah Lia cek tadi satu persatu dan tidak ada yang tertinggal," jelas Lia, kemudian Endrea menganggukan kepalanya.Sebelum kembali ke rumah Endrea mandi terlebih dahulu dan berganti pakaian, takut nanti terkena macet dan sampai di rumah malam.Endrea juga memandikan Ardan terlebih dahulu, saat memakaikan sepaty kepada Ardan pintu kamarnya diketuk."Siapa?" tanya Endrea dengan membuka pin
"Dengan adanya aku di dekatmu kamu bisa kapan saja meminta bantuan kepadaku, misal tidak bisa mengangkat galon atau memindahkan lemari atau yang lainnya," lanjut Semuel, membuat Endrea menarik bibirnya."Benar juga, baik besok hari minggu datang ke apartemen ini lagi," pinta Endrea kali ini Semuel yang dibuat heran dengan permintaan Endrea."Untuk apa?" tanya Semuel."Ada sesuatu hal yang harus kamu lakukan," jawab Endrea kemudian membuka pintu mobil, mereka sudah sampai.Benar perkiraan Endrea mereka akan sampai pada malam hari, karena sudah malam setelah meletakan semua barang milik Endrea, Semuel langsung pamit untuk pulang.Saat sampai di rumah tidak hentinya Semuel memikirkan kata-kata endrea, untuk apa Endrea memintanya untuk datang kembali ke apartemennya.Hari berganti hari tidak terasa sudah hari minggu, Semuel sudah bersiap dari pagi buta untuk datang ke apartemen Endrea dan sudah beberapa kali b
Pikiran Semuel berputar saat dirinya berada di dalam mobil, memangnya apa yang dia katakan kepada Endrea, karena pertanyaannya tidak kunjung mendapatkan jawaban Semuel kembali melanjutkan pekerjaannya dengan memikirkan kata-kata kemarin."Memangnya aku berkata apa kemarin," gumam Semuel dengan menepuk kepalanya sendiri agar ingat dengan kata-katanya."Dengan adanya aku di dekatmu kamu bisa kapan saja meminta bantuan kepadaku, misal tidak bisa mengangkat galon atau memindahkan lemari atau yang lainnya," Endrea mengulangi perkataan Semuel kemarin waktu berada di dalam mobil."Ya tuhan itu perkataan beberapa tahun yang lalu, kenapa perempuan selalu ingat," ucap Semuel dengan nada heran."Makannya Bro jangan sekali-kali berjanji kepada wanita, bisa panjang urusannya," celetuk Kevin dengan menepuk pundak Semuel."Aku tidak berjanji," jawab Semuel membela dirinya sendiri."Tapi kamu memberikan harapan kepada mereka," ja
"Hari sudah sore kita pamit pulang dulu ya En, besok kapan-kapan pasti aku akan main," pamit Yuana kepada Endrea.Endrea melihat ke arah jam dipergelangan tangannya, sudah menunjukkan jam empat kurang sepuluh menit."Oh iya hati-hati di jalan ya," ucap Endrea kemudian mengantarkan Yuana dan Kevin sampai di depan rumah.Endrea membalikan badannya ketika mobil Kevin tidak kagi terlihat, saat akan masuk ke dalam hampir saja Endrea menabrak Semuel."Mau kemana?" tanya Endrea dengan menatap ke arah Semuel dari atas sampai bawah."Kopiku sudah habis, aku mau pulang takut Qila nyariin juga," pamit Semuel kemudian keluar dari rumah Endrea."Titip salam buat Qila," teriak Endrea sebelum Semuel masuk ke dalam mobil."Akan aku sampaikan, lain kali main ke rumah pasti Qila senang," perintah Semuel, Endrea mengangguk.Semuel menjalankan mobilnya karena rumah mereka berhadapan, jadi tidak membutuhkan waktu lama Semuel sudah